Gantikan Ronald Koeman, Laporta Bikin Barcelona Kedatangan Pelatih Asal Jerman
INDOSPORT.COM - Kini tersisa untuk memmenangkan LaLiga Spanyol dan Copa del Rey sepertinya tetap tak cukup untuk menyelamatkan karier Ronald Koeman. Pasalnya, Joan Laporta sudah ambil ancang-ancang merekrut pelatih asal Jerman demi kemajuan Barcelona.
Setelah insiden memilukan nirgelar musim lalu imbas buruknya kualitas Quique Setien, pundak eks pelatih Timnas Belanda itu dibebankan masalah yang sangat pelik. Masalah ekonomi imbas hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) jadi segala sumbernya.
Gara-gara krisis finansial, ia pun tak punya banyak pilihan ketika mengusir Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal demi menekan biaya imbas pemborosan gaji. Meskipun pada dasarnya, pelatih asal Negeri Kincir Angin patut menyesali keputusannya.
Maklum, Luis Suarez masih tunjukkan ketajaman bersama Atletico Madrid sementara Rakitic kian membuat lini tengah Sevilla kian sempurna saat melakoni LaLiga Spanyol. Konsekuensi aksinya pun juga merembet ke Lionel Messi yang sempat ingin lari.
Tak dapat bantuan dana segar untuk memboyong pemain anyar seperti Memphis Depay (Lyon) dan Georginio Wijnaldum (Liverpool), Koeman terpaksa menakhodai skuat sisa Barcelona yang hancur lebur. Hasilnya? Ia gagal boyong Supercopa Espana dan Liga Champions.
Berharap Joan Laporta bakal menjadi solusi keselamatan karier sekaligus bertahannya Messi, ekspektasi dari pelatih berusia 57 tahun ini dibalas akan kekecewaan. Ya, alasannya tak lepas dari rancangan kedatangan juru taktik baru yang lebih kompeten.
Presiden Blaugrana kabarnya sudah mencanangkan kedatangan pelatih baru pada musim panas nanti sekaligus jadi tanda akhir bagi Ronald Koeman beberapa bulan kedepan. Pelatih anyar yang berasal dari Jerman ini pun tak lain dan tak bukan ialah Julian Nagelsmann.
1. Joan Laporta Berencana Daratkan Nagelsmann Sebagai Pengganti Koeman
Melansir laman Live Soccer TV, Joan Laporta menjelaskan situasi kepada Koeman bahwasannya ia bertahan karena rezim presiden Josep Maria Bartomeu. Mengingat kini sudah ada perubahan kepemimpinan manajemen, maka bakal ada revolusi yang terjadi.
Laporan jurnalis Manu Carreno dari media Cadena Ser pun mendukung hipotesis ini usai sang pelatih tak kunjung membawa perubahan berarti di awal-awal masa baktinya. Terikat kontra dua tahun saja alias hingga 2021-2022, sepak terjang Messi dkk justru anjlok.
Lantas apa yang membuatnya bakal tergusur oleh Nagelsmann? Sederhana, kapasitas pelatih asal Negeri Panzer ini tergolong cukup bagus ketika tukangi RB Leipzig. Dengan pemain seadanya, pelatih ini mampu catatkan hasil luar biasa musim lalu.
Berjulukan The Baby Mourinho karena taktik yang cadas, ia mampu mengantarkan kemenangan Die Bullen atas Tottenham Hotspur 4-0 yang dilatih oleh Jose Mourinho. Usai mempermalukan Atletico Madrid, kekalahan atas PSG di pentas Eropa musim lalu sudah cukup tunjukkan kegemilangannya.
Berbagai referensi apik Julian Nagelsmann ini pun dipercaya Laporta bawa perubahan Barcelona di LaLiga Spanyol dan Liga Champions. Sementara itu, meski dihujani kritik, Koeman memiliki satu kebanggaan berupa berkembangnya para pemain muda jebola La Masia.