Bangkitnya N'Golo Kante, Sang Pembunuh Senyap di Lini Tengah Chelsea
INDOSPORT.COM – Sempat ditepikan, N’Golo Kante kini jadi andalan Thomas Tuchel di Chelsea. Ia menjelma menjadi mesin pembunuh lawan di lini tengah The Blues.
Masuknya Thomas Tuchel sebagai manajer baru menggantikan Frank Lampard membawa perubahan besar di tubuh Chelsea. Berbekal pola dan sistem permainan baru yang diusung pria Jerman itu, The Blues tak terkalahkan dalam 10 laga sejak dipimpin Tuchel.
Akibatnya, mereka pun kini sudah kembali berada di posisi 4 klasemen Liga Inggris, dengan koleksi 47 poin dari 27 laga.
Di sisi lain, masuknya Tuchel pun mengubah nasib sejumlah pemain Chelsea. Beberapa pemain yang dulu diandalkan Lampard justru tersingkir, seperti misalnya Kurt Zouma. Sementara itu, sejumlah pemain yang ditepikan Lampard kini menjadi andalan seperti Marcos Alonso dan Antonio Rudiger.
Nasib tersingkir di era Thomas Tuchel pun nyaris dialami N’Golo Kante. Masih cedera saat melawan Wolves yang jadi laga pertama Tuchel, Kante kemudian hanya duduk di bangku cadangan saat melawan Burnley.
Di 3 laga Liga Inggris berikutnya pun bintang Prancis ini hanya masuk sebagai pemain pengganti, dengan durasi tak lebih dari 20 menit per laga. Meski demikian, Kante sempat menjadi starter sekaligus kapten saat menghadapi Luton di babak kelima Piala FA.
Penampilan gemilang setiap kali dipercaya turun, membuat Tuchel mulai memercayai Kante. Apalagi, pria Jerman itu sejatinya memang sangat menyukai sang gelandang sejak sebelum mereka bekerja sama di Chelsea.
Akibatnya, Kante pun mulai menjadi starter di 3 laga terakhir The Blues di Liga Inggris yakni melawan Southampton, Manchester United, dan Liverpool. Ia pun menjadi sorotan berkat penampilan apiknya di dua laga terakhir, ketika Chelsea sukses menahan MU dan membekuk The Reds.
Di kedua laga tersebut, sang gelandang sukses menjadi sosok yang membunuh serangan lawan sejak di lini tengah.
1. Sukses Mematikan Liverpool dan Manchester United
Di laga melawan Manchester United, N’Golo Kante tampil menonjol meredam aksi Bruno Fernandes. Dengan terkuncinya gelandang Portugal itu, MU pun akhirnya tampil tumpul.
Squawka mencatat di laga tersebut Kante menorehkan 7 tekel dan 4 intersep, alias yang terbanyak di antara pemain kedua tim. Menariknya, ia melakukan semua itu tanpa sekalipun dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit.
Aksi Kante bahkan membuat Fernandes frustrasi. Dilansir Daily Mirror, Fernandes kedapatan memprotes wasit Stuart Atwell saat Kante berhasil merebut bola darinya tapi tak dianggap sebagai pelanggaran. “Dia lagi, dia lagi!” kata gelandang yang musim ini sudah mencetak 22 gol untuk MU itu.
Aksi gemilang N’Golo Kante terulang saat melawan Liverpool. Di laga itu, ia memenangi 13 duel perebutan bola, melakukan 4 tekel, serta mencatatkan 4 intersep. The Reds pun harus menunggu hingga menit ke-85 untuk melakukan shot on goal dan pada akhirnya gagal menjebol gawang Chelsea.
Penampilan gemilang N’Golo Kante pun ditambah dengan 1 assistnya kepada Mason Mount, yang pada akhirnya membuahkan gol tunggal kemenangan The Blues.
Menariknya, kedua penampilan gemilang Kante ini dilakukan dengan 2 partner berbeda di lini tengah. Saat melawan MU ia berduet dengan Mateo Kovacic, sedangkan saat melawan The Reds ia berduet dengan Jorginho.
Aksi Kante pun menuai pujian Thomas Tuchel. “Kante adalah anugerah. Dia bermain luar biasa dan tak pernah berhenti berlari," puji sang manajer seperti dilansir Metro.
Tuchel sendiri diketahui sudah menggemari Kante sejak lama. Ketika baru saja ditunjuk sebagai juru taktik The Blues, ia mengaku sudah beberapa kali sangat ingin mendatangkan Kante saat ia masih melatih di klub-klub sebelumnya.
Berbekal kepribadiannya yang tenang, sederhana, tak banyak bicara, dan juga tak banyak ulah di dalam maupun luar lapangan, N’Golo Kante menjelma menjadi pembunuh senyap bagi serangan lawan-lawan The Blues.
Dengan performa apik N’Golo Kante belakangan ini, ditambah kesukaan Thomas Tuchel terhadap gaya permainannya, pemain 29 tahun ini pun bisa dipastikan akan terus menjadi andalan sang manajer di lini tengah Chelsea.