AC Milan, Kryptonite-nya Manchester United di Kompetisi Eropa
INDOSPORT.COM – Manchester United akan bertemu AC Milan di 16 besar Liga Europa. MU wajib waspada karena Rossoneri menjadi kelemahan mereka di kompetisi Eropa.
Usai menuntaskan gelaran babak 32 besar tengah pekan ini, UEFA langsung menggelar undian untuk babak 16 besar kompetisi Liga Europa, Jumat (26/02/21) malam WIB.
Dari hasil undian tersebut, sorotan dunia sepak bola tertuju kepada pertandingan yang diklaim sebagai final kepagian. Ya, dua tim kandidat juara memang terpaksa bertemu di babak 16 besar ini yakni Manchester United vs AC Milan.
Laga leg pertama akan digelar di kandang MU pada Jumat 12 Maret 2021 dini hari. Sementara itu, pertandingan leg kedua digelar di kandang Rossoneri sepekan kemudian.
Dengan nama besar kedua tim, fakta bahwa mereka kini sama-sama di peringkat kedua di liga domestik masing-masing, dan bertebarannya para bintang di kedua kubu membuat duel ini diyakini akan menjanjikan tensi panas.
Meski demikian, bagi Manchester United secara khusus, pertemuan dengan AC Milan di Liga Europa ini pantas diwaspadai. Pasalnya, Setan Merah punya rekor buruk saat bertemu Rossoneri di Eropa.
Secara head to head di ajang resmi di Eropa, persisnya di Liga Champions, kedua tim pernah bertemu 5 kali di babak gugur yang masing-masing digelar 2 leg, sehingga total pertemuan mereka adalah 10 kali. Kedua tim pun berbagi masing-masing 5 kemenangan.
Namun meski jumlah kemenangan mereka terbagi rata, MU tercatat 4 kali disingkirkan AC Milan di babak gugur kompetisi Eropa. Jumlah ini membuat Rossoneri menjadi tim yang paling sering menyingkirkan Manchester United di Eropa, bersama dengan Real Madrid.
Pertemuan pertama terjadi tahun 1958 di semifinal Liga Champions yang saat itu masih bertajuk Piala Eropa. MU menang 2-1 di leg pertama tapi kalah 0-4 di leg kedua sehingga tersingkir.
Pertemuan kedua terjadi di tahun 1969 juga di semifinal Piala Eropa. AC Milan menang 2-0 di leg pertama sedangkan Manchester United hanya bisa menang 1-0 di leg kedua sehingga lagi-lagi gugur.
Pertemuan ketiga terjadi di Liga Champions 2005/2005 di babak 16 besar. Ketika itu, AC Milan memenangi kedua leg dengan skor identik 1-0 sehingga lolos ke babak 8 besar.
Dominasi Milan berlanjut di pertemuan keempat ketika kedua tim bertemu di semifinal Liga Champions 2006/2007. Kalah 2-3 di leg pertama, Rossoneri sukses menyingkirkan Setan Merah usai menang 3-0 di leg kedua.
Satu-satunya momen MU bisa balas menyingkirkan AC Milan terjadi pada 16 besar Liga Champions 2009/2010 ketika mereka menang 3-2 dan 4-0 di kedua leg.
1. Waktu yang Tepat untuk Menghadapi AC Milan
Meski punya rekor buruk saat bertemu AC Milan di babak gugur kompetisi Eropa, Manchester United punya alasan kuat untuk menyingkirkan Rossoneri di babak 16 besar Liga Europa musim ini.
Alasan tersebut adalah bahwa saat ini merupakan momen yang paling tepat untuk menghadapi tim asuhan Stefano Pioli. Pasalnya, Zlatan Ibrahimovic dkk tengah menunjukkan penurunan performa, sehingga hal itu menambah peluang kemenangan Manchester United.
Seperti diketahui, Milan memang tampil gemilang sepanjang tahun 2020 lalu, yang membawa mereka menjadi juara paruh musim Serie A Italia 2020/2021 ini.
Namun, sejak pergantian tahun, Rossoneri mulai menunjukkan penurunan dengan mengalami 4 kekalahan di Serie A Italia, dengan 2 di antaranya terjadi di 2 pertandingan terakhir. Total kekalahan sepanjang 2021 ini bahkan telah melebihi total kekalahan Milan di tahun lalu.
Akibatnya, mereka kini merosot ke peringkat 2 dan tertinggal 4 poin dari Inter Milan yang kini ada di puncak klasemen.
Di sisi lain, meski sempat kalah 1-2 dari Sheffield di Liga Inggris dan 0-2 dari Manchester City di Piala Liga, performa Manchester United terbilang lebih stabil.
Dengan demikian, pertemuan di babak 16 besar Liga Europa 2020/2021 ini merupakan momen yang tepat bagi Manchester United untuk menghadapi AC Milan, dan balas menyingkirkan Rossoneri dari kompetisi Eropa.