Harga Bahan Baku Naik, Gelandang Muda Persib Terpaksa Menutup Jualannya

Namun, menurut pemain yang berposisi sebagai gelandang ini, usaha seblak tersebut harus tutup sementara, lantaran harga bahan baku yang mengalami kenaikan. Sehingga, untuk saat ini tidak ada bisnis lainnya yang dikerjakan olehnya.

"Usaha lagi tutup, cabe lagi mahal 130 sekilo jadi berhenti. Semenjak naik jadi tutup, sekarang gak ada usaha," kata Saiful.

Saiful menuturkan, jualan seblak sudah lama dijalankan olehnya serta orang tuanya dan sempat berhenti saat pemain yang menggunakan nomor punggung 6 ini tinggal di Bandung. Sehingga, saat aktivitas latihan tim Persib diliburkan dan ia pulang ke Karawang, usaha seblak tersebut kembali dibuka.

"Tiga mingguan (berhenti). Bahan-bahan pada naik, jualan seblak mah dah lama sebelum pandemi, sempat berhenti semenjak Iful ke Bandung," ucap Saiful.

Meski, tidak ada pemasukan sampingan dari jualan seblak, Saiful tetap bersyukur, lantaran masih ada pemasukan gaji sebagai pemain sepak bola, walaupun kompetisi hingga saat ini belum bergulir.

"Kalau gaji Alhamdulillah lancar baru kemarin-kemarin dapat," ujar pemain jebolan Akademi Persib ini.

Sementara itu, hingga saat ini aktivitas latihan tim Persib Bandung masih diliburkan. Pelatih dan manajemen skuat Maung Bandung, belum berani mengumpulkan kembali pemainnya lantaran masih menunggu kejelasan mengenai kompetisi Liga 1 2021 dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).