3 'Bocah' Castilla yang Bisa Selamatkan Real Madrid dari Krisis Pemain
INDOSPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sepertinya tengah pusing memikirkan stok pemainnya yang mulai menipis.
Jelang pertandingan menghadapi Getafe di ajang LaLiga Spanyol pada hari Rabu tanggal 10 Februari mendatang, Zidane praktis hanya memiliki 12 pemain utama yang benar-benar tersedia dan siap dimainkan.
Pasalnya, belum lama ini, dua pemain Real Madrid lagi-lagi harus menepi akibat cedera. Mereka adalah Alvaro Odriozola dan Eder Militao.
Pemain yang pertama, harus ditarik keluar saat laga kontra Huesca pekan lalu karena masalah hamstring, sedangkan pemain yang kedua yang tidak bermain karena terkena hukuman, ternyata juga mengalami cedera.
Sebelum Alvaro Odriozola dan Eder Militao, daftar cedera Real Madrid sendiri sudah cukup panjang. Ada Dani Carvajal, Lucas Vazquez, Fede Valverde, Rodrygo, dan Isco lalu ditambah Eden Hazard dan Sergio Ramos.
Terlepas dari nama-nama tersebut, Real Madrid juga kehilangan Toni Kroos yang tidak akan bermain kontra Getafe karena hukuman. Pasalnya, ia mencatatkan kartu kuning kelimanya saat melawan Huesca.
Dengan sederet masalah tersebut, Zinedine Zidane tentu harus memutar otak dengan cermat dalam menyusun strategi selanjutnya. Salah satu opsi dan mungkin solusi yang bisa diambilnya saat ini adalah memanggil para pemain muda.
Meski Real Madrid sedang krisis pemain, situasi ini sejatinya bisa jadi peluang besar bagi mereka para telenta muda dari tim Castilla untuk mendapat menit bermain yang lebih banyak. Berikut tiga di antaranya.
Victor Chust
Pemain bernama lengkap Victor Chust Garcia ini memiliki fisik yang kuat. Ia juga begitu bertenaga dan agresif, seorang bek tengah yang sudah cukup kaya pengalaman dan merasakan bimbingan dari Raul Gonzalez di level junior.
Ia berpartisipasi di ajang UEFA Youth League saat membela Real Madrid U-19 dan mengantongi medali Euro U-19.
Pemain berusia 20 tahun ini sudah melakoni debutnya bersama tim senior Real Madrid di ajang Copa del Rey kontra Alcoyano beberapa waktu lalu. Ia bermain cukup bagus meski Los Blancos harus menelan kekalahan waktu itu.
Dengan agresivitasnya yang tinggi, Victor Chust berpeluang besar menjadi penerus jangka panjang Sergio Ramos.
Melawan Getafe tengah pekan ini, Zidane bisa tetap menggunakan Chust meski partnernya di jantung pertahanan Real Madrid, Eder Militao, harus absen.
Marvin Park
Pemain keturunan Nigeria dan Korea Selatan ini besar di Mallorca, Spanyol, namun harus pindah ke Inggris saat masih berusia sembilan tahun. Di sanalah, ia tampil memukau bersama akademi Tranmere Rovers.
Namun ketika namanya sudah mulai dikenal, Marvin harus kembali ke Mallorca mengikuti kedua orang tuanya. Sejak saat itu, ia terus mengejar mimpinya sebagai pesepak bola hingga mendarat di Real Madrid.
Zidane sendiri sudah sempat memanggilnya untuk bermain di pertandingan perdana Real Madrid musim ini sebagai pemain cadangan.
Punya ayah yang berasal dari Nigeria sedangkan sang ibu dari Korea Selatan, Marvin yang juga lahir di Spanyol pun alhasil jadi rebutan negara. Namun pada 2019 ia memutuskan membela tanah kelahirannya dengan bergabung dengan Timnas Spanyol U-19.
Antonio Blanco
Mendengar kata âAntonio Blancoâ, mungkin akan mengingatkan sobat INDOSPORT pada seorang pelukis ternama yang namanya diabadikan sebagai sebuah musem di Ubud, Bali.
Ya, pemain Real Madrid yang satu ini juga bernama Antonio Blanco, namun dengan nama belakang Conde. Usianya 20 tahun dan berposisi sebagai gelandang.
Di antara tiga nama pemain Castilla ini, mungkin Antonio punya catatan yang sedikit mentereng ketimbang dua rekannya. Ia sudah dipanggil Zidane sebanyak tiga kali meski pada akhirnya tidak dimainkan.
Ia sempat absen ketika Real Madrid melawan Huesca karena hukuman larangan bermain, namun ia terlihat berlatih dengan tim utama hari Minggu kemarin. Kans baginya untuk tampil kontra Getafe pun cukup terbuka lebar.
Secara pengalaman, ia sudah pernah merasakan gelar bersama Timnas Spanyol U-17 dan U-19. Di Real Madrid sendiri, Antonio kini bisa memanfaatkan kepergian Martin Odegaard yang menyisakan satu ruang di skuat.