Mourinho Harus Buka Mata, Reinkarnasi Bale di Tottenham Akhirnya Tiba
INDOSPORT.COM - Bermain sebagai pinjaman di mantan klub bukan tantangan mudah bagi Gareth Bale. Itulah yang dirasakannya ketika kembali membela Tottenham Hotspur namun kali ini di bawah asuhan Jose Mourinho.
Merapatnya pemain Timnas Wales tersebut ke Spurs awalnya dilatarbelakangi reputasinya yang sudah tidak bagus lagi di klub LaLiga Spanyol, Real Madrid.
Selain ditepikan dari skuat Zinedine Zidane, Bale menerima banyak kritik dan bahkan makian dari suporternya sendiri yang tentu sangat menyakitkan hati. Nada sumbang seolah menghantuinya setiap hari.
Sempat gagal pindah ke Liga Super China saat bursa transfer beberapa waktu lalu, Bale pada akhirnya memilih menjadi pemain pinjaman ke Tottanham Hotspur, dengan harapan bisa menyelamatkan kariernya dari kesuraman.
Sekilas, kembalinya Bale memang sebuah kabar baik bagi para suporter Spurs, mengingat ia pernah membela klub Liga Inggris asal London tersebut untuk jangka waktu yang lumayan lama yakni delapan tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, ternyata Jose Mourinho tidak kunjung memberinya banyak kesempatan untuk tampil. Bale terus-terusan berada di bangku cadangan dan jarang diturunkan di pertandingan liga.
Ia pun menjelma sebagai pemain spesialis pertandingan piala, bukannya seorang reguler. Akan tetapi, jika dipikir-pikir, kini hal tersebut sepertinya bukan sesuatu yang buruk, apalagi setelah melihat penampilannya semalam.
Tottenham Hotspur menghadapi perlawanan Wycombe di putaran empat Piala FA yang berakhir pada Selasa (26/01/21). Di pertandingan tersebut, skuat asuhan Jose Mourinho menang dengan skor 4-1.
Menariknya, tiga dari empat gol yang diciptakan Spurs berasal dari dua pemain yang sama-sama mengalami masa suram bersama Mourinho, yakni Tanguy Ndombele dan Gareth Bale. Ndombele sendiri sudah bangkit, lalu bagaimana dengan Bale?
Beruntung, dua pemain ini pada akhirnya bisa membuat pelatih mereka mengeluarkan kata-kata, pujian, dan sanjungan manis, yang mungkin dulu tidak pernah terlontar dari mulutnya.
Setelah pertandingan kontra Wycombe semalam, The Special One tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat performa Bale.
“Saya tidak punya perasaan harus menggantinya dan itu bagus. Tentu saja lawan kami juga hebat, kompetitif, dan agresivitasnya pun tinggi. Saya sangat senang,” ujar Mourinho seperti diberitakan laman Goal Internasional.
Pengakuan Mourinho soal tidak adanya keinginan mengganti Bale tentu merupakan sinyal yang baik, terlepas dari kondisi fisik sang pemain yang belum sepenuhnya fit akibat cedera paha dan lutut, serta sejumlah isu minor lainnya.
Selain itu, sinyal bagus yang menunjukkan reinkarnasi Bale di Spurs adalah kesanggupannya untuk bermain penuh dalam satu pertandingan. Tentu ini jadi tambahan yang signifikan dalam catatan penampilannya bersama The Lilywhites musim ini.
Pasalnya, sejak menginjakkan kaki di Spurs, Bale praktis hanya dimainkan 12 kali (belum termasuk melawan Wycombe). Total penampilannya di Liga Inggris saja baru empat.
Akan tetapi, satu hal yang sudah selayaknya diapresiasi dari Bale adalah keberhasilannya menyarangkan bola di masing-masing kompetisi.
Pemain berusia 31 tahun tersebut mencatatkan masing-masing satu gol di Liga Europa, Piala FA, Liga Inggris, dan Piala Liga Inggris. Selain itu, golnya saat melawan Wycombe juga menjadi rekor tersendiri yang ia raih di ajang Piala FA.
Berdasarkan data dari OptaJoe, Gareth Bale sudah berkontribusi dalam sembilan gol di enam penampilan terakhirnya sebagai starter di Piala FA, dengan rincian empat gol dan lima assist.
Semoga saja dengan penampilan gemilangnya semalam di pertandingan Wycombe vs Totenham Hotspur bisa membuka mata dan hati Jose Mourinho, agar mau memberi pemainnya itu jatah bermain yang lebih banyak.
Terlebih lagi, jika kondisi Bale sudah fit seratus persen, tentu keberadaannya di skuat Spurs akan sangat bermanfaat entah itu untuk mencetak gol atau menjadi pembeda dalam pertandingan.