x

Apa yang Salah dari Kinerja Zinedine Zidane di Real Madrid?

Kamis, 3 Desember 2020 19:24 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Melewati batas prediksi banyak orang, klub Real Madrid, menjalani awal musim yang sulit di LaLiga Spanyol dan Liga Champions, apa yang salah dari kinerja pelatih Zinedine Zidane?

INDOSPORT.COM - Melewati batas prediksi banyak orang, klub Real Madrid, menjalani awal musim yang sulit di LaLiga Spanyol dan Liga Champions, apa yang salah dari kinerja pelatih Zinedine Zidane?

Real Madrid kembali menelan hasil buruk di fase grup Liga Champions 2020/21. Dalam lawatannya ke Ukraina, Los Blancos tumbang dengan skor 0-2 dari Shakhtar Donetsk. Pertanyaan pun menyeruak, apa yang salah dari kinerja tim Zinedine Zidane/

Pada laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade Kiev, Madrid turun dengan komposisi terbaiknya. Sejatinya di laga ini Madrid diunggulkan. Apalagi jika melihat penampilan Los Blancos di babak pertama yang menguasai pertandingan dan membuat tuan rumah Shakhtar terkurung di areanya.

Di babak pertama, Madrid mampu menguasai 57 persen penguasaan bola serta mampu melepaskan tujuh tembakan di mana lima di antaranya mengarah ke gawang Shakhtar. Sayang, peluang sebanyak itu tak berujung gol untuk Los Blancos.

Baca Juga
Baca Juga

Alhasil banyak pihak menduga bahwa di babak kedua gol akan lahir untuk Madrid. Namun, dugaan tersebut urung terwujud. Kesalahan fatal Raphael Varane membuat Shakhtar masuk kembali ke permainan dengan golnya. 

Performa menurun Real Madrid tak cuma di Eropa, tetapi juga di LaLiga Spanyol. Sampai pekan ke-10, Madrid masih tertahan di posisi keempat dengan koleksi 17 poin. 

Dari 10 laga mereka sudah menelan tiga kekalahan dan dua hasil imbang. Bahkan, dari lima laga terakhir, El Real baru menang satu kali. 

Melempemnya Real Madrid di bawah Zinedine Zidane musim ini pun mengundang pertanyaan, sebab mereka adalah tim papan atas Eropa. Apa yang salah dari kinerja Zinedine Zidane di Real Madrid?

Belum Move on dari Ronaldo

Sama dengan Barcelona dan Messi, Real Madrid juga identik dengan Cristiano Ronaldo. Tak bisa dibantah, performa mereka menurun cukup drastis selepas kepergiannya. 

Meski menjuarai liga domestik, Madrid tak sedominan seperti sebelum-sebelumnya. Dari sini terlihat jelas bahwa Zidane sangat ketergantungan terhadap Ronaldo. 

Sayangnya, keputusan Madrid untuk mendatangkan Eden Hazard tak sesuai ekspektasi. Eks bintang Chelsea yang digadang-gadang bisa menggantikan peran CR7 malah sering berkutat dengan cedera. 

Jelas, pemain lain seperti Asensio, Isco, Vinicius Junior, masih jauh levelnya dari seorang Cristiano Ronaldo. Satu lagi blunder yang dilakukan oleh Zidane adalah dengan membiarkan Gareth Bale pergi. 

Entah ada masalah apa antara Zidane dan Bale. Faktanya, Bale adalah pemain terbaik kedua di Real Madrid yang bisa mendekati kemampuan Ronaldo di lini sayap. 

Madrid pun kini tampak seperti tim yang berbeda meskipun Zidane masih mempertahankan formasi dan taktik yang relatif sama. 


1. Ogah Belanja Pemain

Zinedine Zidane tak kuasa menahan malu usai Real Madrid kalah 0-1 dari Cadiz di lanjutan LaLiga Spanyol 2020/21.

Hal berikutnya yang perlu disoroti dari tim asuhan Zidane musim ini adalah keputusan mereka untuk tak belanja pemain di bursa transfer. Tentu saja ini jadi tanggung jawab dari Zidane sebagai kepala pelatih dalam menentukan komposisi pemain hadapan manajemen. 

Zidane sepertinya kelewat percaya diri timnya sudah cukup kuat untuk bersaing di LaLiga dan Liga Champions. Namun faktanya, Madrid bak mesin usang. 

Meski masih diperkuat nama-nama lama, namun layaknya mesin, performa Madrid makin lama makin anjlok. Madrid pun jelas butuh pemain baru yang tepat sasaran. 

Apalagi mereka baru ditinggal James Rodriguez (Everton) dan Gareth Bale (Tottenham). Real Madrid harus secepatnya mendatangkan pemain bintang muda yang bisa membantu tim dan menjadi simbol baru. 

Lini tengah Madrid sudah uzur dengan dihuni oleh nama-nama seperti Toni Kross dan Luka Modric. Di barisan belakang mereka juga hampir pasti kehilangan Sergio Ramos di akhir musim ini. 

Dengan memilih tak belanja pemain, maka Madrid awal musim ini sudah tertinggal satu langkah dari tim seperti Atletico Madrid yang tampil solid. 

Badai Cedera, Zidane Frustasi

Faktor terakhir yang membuat kinerja Zidane di Real Madrid terganggu tak lain adalah badai cedera. Seperti diketahui, pekan lalu mereka sempat kehilangan deretan pemain utama seperti Sergio Ramos, Dani Carvajal, Alvaro Odriozola, Fede Valverde, sampai Karim Benzema.

Hasilnya? Mereka dipermalukan oleh Alaves. Sampai akhir ini pun masih ada sejumlah pemain yang cedera seperti Hazard dan Ramos. 

"Saya menderita ketika salah satu pemain saya cedera. Ini membuat frustrasi ketika mereka tidak bisa berada di sana, tetapi dengan semua pertandingan yang ada, kami harus berhati-hati." ujar Zidane pekan lalu menanggapi badai cedera timnya. 

Ternyata untuk klub sebesar Real Madrid, terlihat kesenjangan yang cukup lebar antara pemain inti dan pelapis. Pemain pelapis yang digawangi oleh mariano Diaz, Martin Odegaard, Nacho, sampai Lucas Vazquez terlihat masih belum bisa tampil maksimal. 

Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Zinedine Zidane terutama dalam waktu dekat ini kala mereka menjamu Borussia Monchengladbach. El Real wajib menang untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar Liga Champions Eropa, jika tidak, mereka harus rela terlempar ke Liga Europa. 

Real MadridCristiano RonaldoEden HazardZinedine ZidaneLaLiga SpanyolLiga Champions

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom