Marco Bielsa dan 'Kelinci Percobaan' Pascal Struijk di Leeds United
INDOSPORT.COM - Bek berdarah Indonesia yang membela Leeds United, Pascal Struijk, diketahui tengah menjadi 'kelinci percobaan'. Hal ini terlihat dari banyaknya posisi yang diterapkan kepadanya.
Kehadiran Pascal Struijk ke dalam skuat Leeds United tentunya menjadi sebuah kejutan besar untuk para fans sepak bola Tanah Air. Bagaimana tidak? Bek berusia 21 tahun itu sendiri adalah seorang pemain keturunan Belanda-Indonesia yang turut serta dalam ajang kompetisi ternama di dunia, Liga Primer Inggris.
Walaupun awalnya digadang-gadang akan menjadi pemain pelapis, nyatanya Pascal Struijk sejauh ini telah membuktikan kualitasnya sebagai bek andalan Leeds United. Hal ini bahkan terlihat nyata dalam pekan perdana Liga Primer Inggris melawan Liverpool.
Secara mengejutkan, Pascal Struijk tampil begitu fantastis dan tidak kenal takut melawan salah satu tim dengan lini serang menakutkan Liverpool. Praktis trio Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino tak bisa berbuat seenaknya di pertahanan Leeds.
Bahkan, banyak media Inggris menilai bahwa penampilan Pascal Struijk yang juga memiliki darah Belgia itu layak diberi acungan jempol, meskipun Leeds United kalah 3-4 dari Liverpool.
Hal inilah yang membuat Marcelo Bielsa mulai percaya dengan Struijk dan mulai memainkannya, baik secara reguler maupun dari bangku cadangan, pada laga-laga Leeds United selanjutnya.
Akan tetapi, perjalanan Pascal Struijk di dalam skuat Leeds United tidak sepenuhnya mulus. Kembali primanya Liam Cooper seakan menutup jalannya untuk menjadi pemain inti The Peacocks.
Lantas, apakah karier Pascal Struijk telah berakhir di Elland Road? Tentu saja tidak. Marco Bielsa paham betul dengan ptensi yang dimiliki oleh Pascal, dan menjadikannya sebagai sebuah 'kelinci percobaan' di Leeds United.
1. Pascal Struijk, Kelinci Percobaan Marcelo Bielsa di Leeds United
Sekadar informasi sebelumnya, posisi sesungguhnya dari Pascal Struijk adalah seorang bek tengah. Namun karena tuntutan dari ketatnya jadwal Liga Primer Inggris, membuat Bielsa harus memutar otaknya dalam merotasi skuat Leeds United.
Pascal Struijk yang awalnya adalah seorang bek bertahan, lambat laun berubah menjadi seorang gelandang bertahan. Potensi yang dimilikinya itu dilihat oleh Bielsa saat Leeds United dikalahkan oleh Wolves dengan skor 0-1.
Kala itu, Pascal bermain selama 75 menit sebagai seorang bek bertahan. Bielsa melihat Pascal seolah kurang pengalaman dalam mengorganisir para bek Leeds United tatkala bermain melawan tim besar.
Hingga pada akhirnya Pascal mulai dimainkan sebagai seorang gelandang bertahan. Hal ini mulai dilakukan saat Leeds United menghancurkan Aston Villa dengan skor 3-0. Kala itu, Pascal bermain sebagai gelandang bertahan selama 21 menit.
Namun Pascal tidak dimainkan dan duduk di bangku cadangan pada laga Leeds United selanjutnya melawan Leicester City. Hal itu pun membuat The Peacocks harus menelan kekalahan telah 1-4 oleh The Foxes.
Kekalahan itu membuat para fans Leeds mendesak Marcelo Bielsa untuk memainkan Pascal Struijk. Para fans Leeds menyebut jika Struijk lebih layak dan mumpuni untuk menggantikan posisi dan peran Kalvin Phillips daripada Klich.
Aspirasi dari para fans pun didengar baik oleh Marcelo Bielsa. Setelahnya, Pascal pun sejak menit awal pertandingan tatkala bertandang ke Crystal Palace dengan posisinya sebagai gelandang bertahan.
Sayang, dalam laga tersebut Leeds United menelan kekalahan 1-4. Pascal sulit mengimbangi kecepatan para pemain Crystal Palace, sehingga berujung kekalahan. Pascal pun dalam laga tersebut hanya bermain selama 71 menit.
Kekalahan itu nyatanya membuat Pascal harus kembali absen dan menjadi penghias bangku cadangan saat menjamu Arsenal. Beruntung, tanpa Pascal, Leeds United bermain imbang 0-0 di Elland Road.
Tak hanya sebagai gelandang bertahan saja, tetapi Pascal juga diketahui pernah diposisikan sebagai bek kiri. Hal ini terlihat saat dirinya membela Leeds United U-23 dalam ajang Liga Primer Inggris 2 (U-23).
Pascal Struijk diketahui telah tiga kali membela Leeds United U-23 untuk menjaga kebugaran, yang mana dua laga di antaranya masuk sebagai pemain pengganti dan berposisi sebagai bek kiri. Sementara satu laga lainnya berposisi sebagai gelandang bertahan. Beruntung, ketiga laga tersebut berhasil dimenangkan olehnya.