x

Manchester United yang Terus Konsisten dalam Inkonsistensi

Jumat, 20 November 2020 12:32 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Mengupas catatan Manchester United bersama Ole Gunnar Solskjaer sehingga terlihat terus konsisten dalam inkonsistensinya.

INDOSPORT.COM – Liga Inggris 2020/21 baru berjalan delapan pekan. Namun, Manchester United nampak belum menemukan performa terbaiknya dan masih konsisten dalam inkonsistensinya.

Tak ada yang meragukan nama besar Man United sebagai sebuah klub sepak bola. Ragam prestasi mentereng di masa lampau membuat nama Setan Merah menjadi salah satu klub terpopuler di dunia.

Bahkan bisa dikatakan bahwa berkat prestasi apik di masa-masa silam, Man United mendapat dukungan masif dari ratusan juta manusia di muka bumi ini.

Baca Juga
Baca Juga

Jumlah tersebut menggambarkan bagaimana kapasitas dan besarnya status Man United sebagai klub sepak bola.

Namun, nama besar Man United di kancah sepak bola mulai surut sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson. Sehingga nama besar Setan Merah hanya menjadi merk dagang semata ketimbang fungsiny di sepak bola.

Memang ragam prestasi di kancah domestik dan kontinental mampu diraih Man United sepeninggal Sir Alex Ferguson. Akan tetapi, raihan tersebut tak mampu menutup kemerosotan Setan Merah sejak perginya pelatih legendaris tersebut.

Harapan Man United kembali ke papan atas Liga Inggris pun hadir saat Jose Mourinho tiba. Namun, pelatih berjuluk The Special One ini hanya mentok finis di tempat kedua Liga Inggris saja.

Baca Juga
Baca Juga

Setelahnya, harapan mengemuka kembali saat Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Mourinho. Apalagi pelatih asal Norwegia ini memberikan suntikan moral di awal musim 2019/20 kala meraih kemenangan besar di pekan perdana dengan skor 4-0 atas Chelsea.

Harapan besar itu nyatanya mematikan. Setelah start sempura di awal Liga Inggris 2019/20, Manchester United gagal berkembang dan malah terbilang inkonsisten dalam segi permainan dan hasil bersama Solskjaer.


1. Konsisten dalam Inkonsistensi

Bruno Fernandes tampak kelelahan di laga Istanbul Basaksehir vs Manchester United

Sejak Desember 2018 hingga November 2020 ini, Ole Gunnar Solskjaer telah menangani Manchester United sebanyak 100 laga lebih.

Catatannya dalam 100 laga sebagai pelatih terbilang mentereng dibanding pendahulunya seperti Sir Alex. Solskjaer memiliki presentase kemenangan mencapai 55 persen.

Namun, permasalahan Man United bersama Solskjaer lebih dari sekadar presentase kemenangan saja. Melainkan konsistensi permainan dan hasil.

Entah bagaimana, Solskjaer nampak jitu dalam melatih kala Man United akan menghadapi laga besar atau partai hidup mati. Namun, kala menghadapi tim-tim lemah, ia dan anak asuhnya dibuat tak berdaya.

Belum lama ini, di pentas Liga Champions 2020/21 saja, Man United mampu meraih kemenangan fantastis atas Paris Saint-Germain dan RB Leipzig. Total tujuh gol dicetak Setan Merah dengan hanya kebobolan satu gol saja.

Namun kala menghadapi Istanbul Basaksehir yang merupakan tim terlemah di grupnya, Man United mendadak mati kutu dan harus menerima kekalahan memalukan dengan skor 1-2.

Inkonsistensinya Solskjaer dan Man United pun berlanjut di Liga Inggris. Sebelum memasuki musim 2020/21, Setan Merah berada dalam laju apik dengan catatan 14 laga tak terkalahkan hingga akhir musim Liga Inggris 2019/20.

Catatan apik ini membawa harapan besar kepada pendukung Man United yang yakin timnya akan bersaing meraih gelar di Liga Inggris 2020/21.

Sayangnya, harapan tersebut sebatas harapan. Di delapan pekan awal, Man United dihadapkan kembali pada inkonsistensi dengan tiga kekalahan, tiga kemenangan dan satu hasil imbang.

Uniknya, kekalahan dan kemenangan didapatkan secara bergantian. Kekalahan Man United didapat di laga kandang dan kemenangan didapat di laga tandang dengan pola: Kalah, Menang, Kalah, Menang, Seri, Kalah, dan Menang.

Catatan itu menjadi bukti bahwa Man United sejauh ini terus konsisten dalam inkonsistensinya. Tentu sebuah pekerjaan besar menanti Solskjaer jika dirinya tak mau lagi mendapat berita pemecatan kala inkonsistensi menghinggapi anak asuhnya.

Menarik dinantikan bagaimana cara Ole Gunnar Solskjaer menemukan konsistensinya. Laga kandang melawan West Bromwich Albion di pekan ke-9 Liga Inggris 2020/21 akan menjadi pembuktian, apakah Manchester United siap untuk terus konsisten?

Manchester UnitedSir Alex FergusonOle Gunnar SolskjaerIn Depth SportsLiga InggrisSepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom