Hikmah di Balik Bertahannya Xherdan Shaqiri di Liverpool
INDOSPORT.COM - Xherdan Shaqiri sempat dikaitkan dengan pintu keluar klub Liga Inggris, Liverpool, pada bursa transfer pemain musim panas lalu.
Pada waktu itu, sejumlah peminat seperti AS Roma, CSKA Moscow, Sevilla, dan Newcastle United kabarnya mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya.
Di tengah pemberitaan yang menyebutnya akan angkat kaki dari Anfield, Shaqiri justru tampil apik di ajang Piala Liga Inggris. Ia menciptakan gol lewat sebuah tendangan bebas fantastis saat Liverpool membantai Lincoln City 7-2 September lalu.
Desas-desus soal masa depan Shaqiri mulai mencuat ketika pemain asal Swiss tersebut mengalami cedera betis berkepanjangan. Selama musim 2019-2020, ia mencatatkan 11 penampilan dengan total 263 menit bermain.
Akan tetapi, Shaqiri memilih tetap tinggal dan memperjuangkan tempatnya di skuat Liverpool. Perjuangannya tersebut pun sepertinya mulai membuahkan hasil.
Ia kini muncul sebagai salah satu kandidat peran rotasi di bawah arahan Jurgen Klopp. Keputusan pelatih memasangnya sebagai pengganti Roberto Firmino saat laga melawan Manchester City, contohnya.
Seperti diketahui, Firmino belakangan ini mendapat banyak kritik soal penampilannya yang terus menurun. Bobby, sapaan akrabnya, tengah mengalami krisis di mana kontribusinya untuk tim tidak semasif dulu.
Meski Shaqiri bukan opsi terbaik untuk menggantikan Firmino, apalagi setelah kedatangan Diogo Jota, penampilannya musim ini mungkin bisa membawanya kembali ke tempat reguler di skuat Klopp.
Ia mengirim umpan apik kepada Trent Alexander-Arnold yang menghasilkan gol pembuka Jota melawan Midtjylland. Lalu empat hari kemudian Shaqiri juga melakukan hal yang sama ketika menghadapi West Ham United.
Pemain kelahiran 10 Oktober 1991 tersebut turut berkontribusi menciptakan gol Jota, yang membuat The Reds unggul 2-1 dari The Hammers.
Menurut catatan FBref, Shaqiri di Liga Inggris musim 2020-2021 telah melakukan enam percobaan pressure yang mana tingkat kesuksesannya mencapai 66,7 persen. Sekadar informasi, sejauh ini ia baru tampil dua kali di ajang liga domestik.
Sejatinya, masih ada kesempatan bagi Xherdan Shaqiri untuk meraih tempat reguler jika mampu mempelajari lebih lanjut seluk-beluk lini tengah dalam formasi 4-3-3 Klopp. Terlebih lagi, ia juga sudah dianggap sebagai pemain kreatif dan serbabisa.
1. Situasi Xherdan Shaqiri di Liverpool Saat Ini
Keberadaan Xherdan Shaqiri yang masih berseragam Liverpool sampai detik ini juga selayaknya disyukuri Jurgen Klopp, yang belakangan memang dipusingkan dengan daftar absen pemain yang semakin panjang.
Selain cedera, kasus lain yang tengah dihadapi The Reds saat ini adalah Mohamed Salah yang masih harus memulihkan diri dari serangan Covid-19. Pemain asal Mesir tersebut tertular ketika berlaga di jeda internasional.
Kabar terbaru menyebut, hasil pemeriksaan medis Mo Salah pada Rabu tanggal 18 November masih menunjukkan dirinya belum bersih dari virus. Otomatis, ayah dua anak tersebut akan absen untuk waktu yang lebih lama.
Hal ini pun bisa menjadi kesempatan bagi seorang Xherdan Shaqiri. Ia punya kans untuk unjuk gigi ketika Liverpool menghadapi Leicester City di ajang Liga Inggris akhir pekan ini - meski belum tentu akan dimainkan.
Pasalnya, Shaqiri mungkin sadar betul bahwa ia punya banyak pesaing untuk merebut tempat pertama sebagai pemain cadangan. Siapa lagi kalau bukan Takumi Minamino, Divock Origi, dan yang paling berat, Diogo Jota.
Untuk itu, jika Klopp memberinya kesempatan untuk bermain kontra Leicester City, Shaqiri harus memanfaatkannya dengan baik. Di sisi lain, tidak ada salahnya pula bagi Klopp untuk memainkan anak asuhnya ini sampai Mo Salah sembuh dari Covid-19.
Terus Bertahan di Liverpool?
Tidak ada yang tahu sampai kapan Xherdan Shaqiri akan terus berseragam Liverpool, mengingat namanya sudah berulang kali dikaitkan dengan kepindahan di bursa transfer.
Akan tetapi, sebagai seorang pemain yang butuh jaminan tempat demi kelangsungan karier, Shaqiri pasti bakal memilih yang terbaik bagi dirinya, walaupun harus meninggalkan Anfield sekali pun.
Seperti pemberitaan teamTALK dari Fotomac, Shaqiri kabarnya diminati Galatasaray dan bisa pergi saat bursa transfer Januari nanti. Adalah Fatih Terim, pelatih yang kabarnya sudah mengamati permainan incarannya tersebut di Timnas Swiss.
Masih dalam laporan yang sama, Shaqiri konon katanya membuka segala opsi untuk pindah. Hanya saja, kontraknya di Liverpool masih akan berakhir pada tahun 2023 dan hal ini membuat The Reds kemungkinan tidak akan buru-buru melepasnya.