x

Cerita Diktator Kuba dengan Klub Jerman yang Diperkuat Kelana dan Luah Mahesa

Kamis, 22 Oktober 2020 12:02 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Kelana Noah Mahesa dan Luah Fynn Jeremy, dua pemain keturunan Indonesia-Jerman yang dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas U-19.

INDOSPORT.COM - Bonner SC merupakan klub Jerman yang diperkuat pemain kakak-beradik, Kelana dan Luah Mahesa. Kelana dan Luah sendiri baru saja menjalani debut mereka bersama Timnas Indonesia U-19.

Dua pemain kakak beradik, yakni Kelana dan Luah Mahesa mendapatkan kepercayaan dari pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong di laga melawan Hajduk Split. 

Baca Juga
Baca Juga

Usai pertandingan tersebut, keduanya mengaku bahagia karena langsung mendapatkan kesempatan untuk bermain. 

"Saya senang kami tadi meraih kemenangan atas Hajduk Split. Namun saya belum puas dengan performa saya di lapangan. Untuk itu saya harus terus bekerja keras dan berjuang sehingga bisa mendapat tempat di timnas U-19," kata Kelana seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

Sementara itu, Luah yang diturunkan sebagai pemain pengganti oleh Shin Tae-yong juga senang.

"Saya puas dengan penampilan saya pada pertandingan kali ini. Terima kasih kepada pelatih yang sudah memberikan kesempatan saya bermain. Saya berharap bisa menembus skuad timnas U-19," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Kelana Noah Mahessa dan Luah Fynn Jeremy Mahesa merupakan kakak beradik yang kini bermain di Liga Jerman. Kelana kelahiran 30 Januari 2001 sedangkan sang adik, Luah, lahir 30 Juli 2002. 
Keduanya kini bermain di klub Bonner FC, Jerman. 

Bonner SC bahkan sempat memberikan ucapan selamat kepada keduanya saat mencatatkan debut bersama Timnas U-19.

Klub Divisi keempat yang berlaga di Regionalliga West, mengunggah sebuah foto di laman media sosial Instagram. 

"Kami ucapkan selamat kepada Kelana atas debutnya yang gemilang bersama Timnas U-19 Indonesia. Kelana langsung masuk starting line up dalam kemenangan 4-0 dari Hajduk Split dari Kroasia," tulis Bonner SC. 

Menarik untuk mengetahui lebih dalam klub yang kini menjadi pelabuhan dua pemain muda Indonesia itu.

Berikut INDOSPORT merangkum profil singkat Bonner FC yang diperkuat Kelana dan Luah.

Sejarah Tim Bonner FC

Bonner SC adalah klub sepak bola asosiasi Jerman yang berbasis di Bonn. Klub ini dibentuk pada tahun 1965 lewat merger antara Bonner FV dan Tura Bonn.

Tim sepak bola wanita Bonner SC juga sempat sukses memenangkan kejuaraan nasional sepak bola Jerman pada tahun 1975.

Sebelum melebur, Bonner FV sendiri sebelumnya telah didirikan pada tahun 1901 dan sejak awal dikenal sebagai 'Klub Akademisi' karena banyak pemimpin dan anggotanya berprofesi sebagai guru dan profesor. 

Mereka berhasil keluar sebagai tim tingkat II sebelum Perang Dunia II. Bonner bermain di kompetisi sepak bola tingkat satu di liga Mittelrhein saat itu.

Pada saat itu Bonner FV mencapai hasil yang baik sebagai tim tingkat II sebelum Perang Dunia II. Mereka bermain di tingkat satu kompetisi sepak bola Gauliga Mittelrhein.

Baca Juga
Baca Juga

Pada tahun 1959, Bonner FV memenangkan kejuaraan Verbandsliga Mittelrhein (III) dan naik ke peringkat 2 Oberliga Barat (Divisi Dua Barat).

Sejak didirikan pada tahun 1965, Bonner SC telah bermain sebagai tim tingkat III atau IV kecuali beberapa musim yang dihabiskan di berbagai liga tingkat II antara 1966–67 dan 1976–77.


1. Punya Hubungan dengan Fidel Castro

Logo klub Bonner SC

Pada tahun 1999, Bonner SC menarik banyak perhatian ketika pemilik mereka yakni Hans-Robert Viol mengontrak seluruh pemain Timnas Kuba untuk sisa musim dengan persetujuan pemimpin, Kuba Fidel Castro.

Fidel Castro yang dikenal sebagai pemimpin yang diktator memerintahkan para pemain  Kb untuk tetap berstatus sebagai pemain amatir dan hanya dibayar uang saku. 

Mereka adalah 15 pemain sepak bola Kuba pertama yang merumput di luar negeri selama rezim Castro. 

Pada musim 200/01, Bonner jatuh ke level Verbandsliga Mittelrhein (V). Namun mereka sukses juara di NRW-Liga pada musim 2008/09 dan  kembali ke Regionalliga untuk Musim 2009/10.

Nasib sial menimpa Bonner SC setelah klub tesebut harus menyatakan kebangkrutan pada Juli 2010 dan karena itu tidak dapat masuk ke Regionalliga.

Mereka yang punya utang 7 juta Euro juga dilarang mengikuti NRW-Liga karena tidak dapat memberikan jaminan yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mereka dapat bertahan secara finansial. 

Bonner SC akirnya berlaga tingkat tujuh Landesliga Mittelrhein 1 untuk musim 2011/12. 

Dari 2014 hingga 2016, Bonner SC bermain di tingkat kelima liga, Mittelrheinliga. Pada musim 2015/16 klub memenangkan liga dan mendapatkan promosi ke Regionalliga West.

Timnas u-19Timnas Indonesia U-19Luah Fynn Jeremy MahessaKelana Noah MahessaBonner SC

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom