Diari Kelam 4 Pemain Argentina bersama Manchester United
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester United, selain terkenal dengan nuansa Skandinavia-nya, juga pernah memiliki sejumlah pemain dari Amerika Selatan.
Adalah Argentina, negara yang masyhur dengan olahraga sepak bola, serta kampung halaman dua ikon dunia yakni Diego Maradona dan Lionel Messi.
Pada masa lampau, Manchester United mungkin tidak pernah berpikir untuk mendatangkan talenta-talenta dari Negeri Tango. Mereka sudah terbiasa ‘membudidayakan’ para pemain dalam negeri seperti skuat Busby Babes dan Class of 92.
Menyusul terbentuknya Liga Primer Inggris pada tahun 1992, para klub di Negeri Ratu Elizabeth mulai mencari-cari talenta anyar sampai berburu ke luar negeri, namun The Red Devils tidak pergi jauh-jauh dari Eropa.
Pasalnya, mereka melihat Skandinavia sebagai pasar yang cukup potensial. Benar saja, nama-nama seperti Ole Gunnar Solskjer dan Peter Schmeichel terbukti jadi pembelian sukses yang membantu mereka meraih kejayaan jelang pergantian milenium.
Nah, setelahnya baru bermunculan nama-nama baru yang berasal dari Argentina. Pada musim 2001-2002, datanglah Juan Sebastian Veron, yang diboyong dari Lazio, bersamaan dengan Ruud van Nistelrooy.
The Red Devils mendatangkan pemain kelahiran 9 Maret 1975 tersebut dengan nilai 28,1 juta poundsterling dan durasi kontrak lima tahun. Kesepakatan ini pun jadi rekor tersendiri di Liga Inggris pada saat itu.
Musim pertama Veron bersama Manchester United bisa dibilang cukup menjanjikan. Namun sayang, performanya semakin menurun dari masa ke masa dan ia seolah kesulitan beradaptasi dengan perubahan iklim kompetisi yang semakin ganas.
“Saya tidak ingin mengelak, saya bahagia dan keluarga saya juga bahagia, tapi perubahan yang paling nyata adalah soal fisik. Di Inggris mereka bermain terus, bahkan saat Natal dan Tahun baru,” ucap Veron, seperti dikutip dari artikel Football365 bulan Januari 2017.
Padahal, Veron adalah kunci bangkitnya Manchester United di panggung Eropa. Meski berstatus raksasa Liga Inggris, catatan mereka bersama Sir Alex Ferguson di Benua Biru pada waktu itu belum begitu mentereng.
Namun mereka beruntung lantaran memiliki seorang Juan Sebastian Veron yang sudah cukup berpengalaman bermain di lintas benua.
Bagaimana pun juga, ia adalah pemain dengan reputasi apik saat membela klub-klub di Italia seperti Lazio dan Parma. Apalagi, seperti diketahui bahwa kompetisi sepak bola Negeri Pizza memiliki supremasi yang kuat pada era 1990-an.
Sempat berkutat dengan cedera, dicibir para pandit, namun dibela Sir Alex Ferguson, Juan Sebastian Veron akhirnya hengkang ke Chelsea pada tahun 2003 menyusul kedatangan Roman Abramovich.
1. Selain Veron, Ada Siapa Lagi?
Setelah Juan Sebastian Veron, Manchester United kembali kedatangan pemain asal Argentina yakni Gabriel Heinze. Ia dibawa dari klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2004.
Namun cedera lutut yang menghantamnya pada musim 2005-2006 membuat dirinya harus menepi sementara waktu. Pada saat yang sama, posisinya sebagai reguler di skuat The Red Devils justru terancam akibat kedatangan Patrice Evra.
Keduanya pun bersaing namun ternyata Evra lebih unggul, dan buntutnya, Heinze harus mencari jalan keluar dari Manchester United. Situasi semakin parah setelah ia meminta transfer ke klub rival abadi mereka, Liverpool.
Padahal, tidak ada satu pun pemain Manchester United yang meminta pindah ke Liverpool setelah Phil Chisnall pada tahun 1964. Sudah lama sekali.
Sir Alex Ferguson dalam bukunya juga pernah menyinggung hal ini, bahkan memaparkan bahwa Heinze sampai ingin menempuh jalur legal karena klub dianggap menghalang-halangi kepindahannya ke kubu The Reds.
Akhirnya, alih-alih menyeberang ke musuh bebuyutan, Gabriel Heinze hengkang ke Real Madrid pada tahun 2007.
Nama lain yang mungkin sudah tidak asing di telinga para penikmat sepak bola adalah Carlos Tevez, yang datang dari West Ham United pada tahun Heinze hengkang ke Spanyol.
Dua kali rekrutan asal Argentina berakhir pahit, tentu Manchester United tidak berharap kutukan serupa bakal terjadi lagi untuk ketiga kalinya. Untungnya, kali ini mereka bisa bernapas lega.
Tevez tampil begitu brilian bersama dua rekannya, Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney. Mereka membuat Manchester United jadi klub trengginas di Liga Inggris.
Bersama The Red Devils, ia menjadi juara Liga Inggris dan Liga Champions musim 2007-2008, serta meraih beberapa gelar lainnya. Namun sayangnya, Tevez malah ‘berkhianat’ dengan pindah ke klub rival sekota, Manchester City.
Lalu yang terakhir ada Angel Di Maria, yang direkrut dari Real Madrid pada tahun 2014. Sayangnya lagi, kariernya bersama Manchester United tidak berjalan sesuai rencana, bahkan ia sampai mengumpat karena hal tersebut.
“Saya hanya menghabiskan satu tahun di sana. Benar-benar bukan momen terbaik dalam karier saya,” ujar Di Maria, seperti dikutip dari portal berita olahraga Star Sports.
Ketika hijrah ke PSG pada tahun 2016, Di Maria mengaku hengkang dari Manchester United karena merasa tidak nyaman dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Selain itu, kebencian Di Maria terhadap Setan Merah juga diungkapkan rekan mainnya di PSG, Marcin Bulka. Ia mengungkapkan temannya itu memiliki dendam karena bahagia saat main di sana.
Bahkan, menurut pengakuan Bulka, Di Maria sampai mengganti saluran televisi jika ada berita atau acara yang berkaitan dengan Manchester United.
Demikianlah diari empat pemain Argentina yang pernah membela Manchester United. Selain nama-nama di atas, The Red Devils juga memiliki sejumlah pemain asal Negeri Tango lainnya seperti Marcos Rojo dan Sergio Romero.