x

Deretan Kekalahan Horor Liverpool di Liga Inggris 5 Musim Terakhir

Kamis, 8 Oktober 2020 20:21 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Sebagai tim besar, Liverpool juga pernah mengalami kekalahan mengerikan sepanjang melakoni kompetisi Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Sebagai tim besar, Liverpool juga pernah mengalami kekalahan mengerikan sepanjang melakoni kompetisi Liga Inggris.

Belum lama ini, The Reds dibungkam dengan skor 2-7 oleh Aston Villa. Status kampiun Liga Inggris 2019-2020 pun seolah jadi garam yang ditabur di atas luka mereka.

Tidak sedikit haters maupun penikmat olahraga sepak bola menjadikannya bahan lelucon - meski kekalahan adalah hal yang biasa. Di sisi lain, tak masalah juga, karena guyonan dan ejekan juga bagian dari keasyikan dunia sepak bola.

Baca Juga
Baca Juga

Selama kurun waktu lima musim terakhir, tepatnya sejak 2015-2016 sampai dengan 2019-2020, The Reds sudah mengalami beberapa kekalahan horor.

2015-2016

Yang pertama adalah saat era kepelatihan Brendan Rodgers. Saat itu, mereka menjamu West Ham United di Anfield pada Agustus 2015 dan harus rela pertandingan berakhir dengan kekalahan telak 0-3.

Tiga gol tanpa balas The Hammers sendiri masing-masing diciptakan oleh Manuel Lanzini, Mark Noble, dan Diafra Sakho. Situasi semakin memburuk ketika satu pemain dari masing-masing klub diganjar kartu merah.

Mereka adalah Philippe Coutinho dan Mark Noble yang sama-sama dihadiahi kartu kuning kedua. Coutinho sendiri diusir usai melangar Dimitri Payet sedangkan Noble berselisih dengan Danny Ings.

Setelah laga melawan West Ham United tersebut, The Reds sempat tampil dengan tren buruk. Bagaimana tidak? Mereka bertandang ke markas Manchester United dan kalah 1-3 lalu main imbang di 1-1 di kandang kontra Norwich City.

Tak lama kemudian, petaka datang kepada Brendan Rodgers. Setelah menang tipis 3-2 atas Aston Villa, lagi-lagi Liverpool tampil mengecewakan saat melawan Everton pada bulan Oktober 2015.

Hasil tersebut jadi bukti yang cukup bagi manajemen untuk memecat Rodgers, meski kabarnya keputusan itu sudah diambil sebelum Derbi Merseyside dimulai. Jurgen Klopp pun didapuk menjadi penggantinya.

Baca Juga
Baca Juga

Memasuki bulan Desember, Liverpool menderita kekalahan tiga gol lagi, kali ini dari Watford. Mereka yang membawa mimpi buruk untuk The Reds tersebut adalah Nathan Ake (satu gol) dan Odion Ighalo (dua gol).

Di sisa pertandingan Liga Inggris musim 2015-2016, Klopp tampil lumayan dengan mencatatkan 10 kemenangan, enam hasil imbang, dan lima kekalahan. The Reds finis di urutan ke-8 kala itu sedangkan Leicester City secara mengejutkan tampil sebagai juara.

2016-2017

Masuk musim 2016-2017, Liverpool juga masih dalam fase transisi dengan Klopp sebagai nakhoda utamanya. Hasilnya lebih baik dari musim sebelumnya, lantaran The Reds tidak mengalami satu pun kekalahan signifikan.

Mereka hanya takluk dengan skor 1-3 dari Leicester City pada bulan Februari 2017. Saat itu, Jamie Vardy memborong dua gol ditambah satu lagi dari Danny Drinkwater, sedangkan Liverpool mencetak gol hiburan lewat Philippe Coutinho.


1. Mulai Berevolusi

Jurgen Klopp menangani Liverpool sebagai suksesor Brendan Rodgers.

2017-2018

Akan tetapi, kekalahan mengerikan Liverpool kembali terjadi pada musim 2017-2018, ketika mereka bertandang ke markas Manchester City pada bulan September 2017.

The Reds tumbang lima gol tanpa balas akibat brace Gabriel Jesus dan Leroy Sane, ditambah satu gol dari Sergio Arguero. Sadio Mane bahkan diganjar kartu merah lantaran dianggap melakukan pelanggaran terhadap Ederson.

Hasil-hasil setelahnya pun bisa dibilang cukup mengecewakan. Skuat Jurgen Klopp main imbang 1-1 lawan Burnley, menang tipis 3-2 atas Leicester City, main imbang lagi kali ini 1-1 kontra Newcastle, lalu 0-0 lawan Manchester United.

Sedang berusaha untuk bangkit, mereka justru kembali dihantam kekalahan mengerikan lainnya yakni 1-4 saat menghadapi Tottenham Hotspur pada bulan Oktober 2017.

The Reds gagal membendung ketajaman para bintang Spurs seperti Harry Kane yang menyumbang dua gol, Son Heung-min satu gol, dan Dele Alli satu gol. Mohamed Salah jadi satu-satunya pemain yang mencetak gol untuk timnya.

Untungnya, Liverpool berhasil menutup musim 2017-2018 dengan produktivitas 84 gol alias kedua terbanyak setelah sang kampiun, Manchester City (106).

2018-2019 dan 2019-2020

Prestasi The Reds asuhan Jurgen Klopp pun mulai membaik seiring berjalannya waktu, pada musim 2018-2019 mereka hanya kalah satu kali saja, itu pun dari musuh bebuyutannya, Manchester City, dan hanya dengan skor 1-2.

Musim 2019-2020 ketika pada akhirnya mereka berhasil menyegel gelar juara Liga Inggris, The Reds kalah lagi secara mengerikan oleh The Citizens pada bulan Juli 2020.

Empat gol tanpa balas dilesatkan Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden, dan satu gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain. Sebelumnya, The Reds juga ditekuk 0-3 oleh Watford di pertandingan bulan Februari 2020.

Setelah beberapa kali kalah dengan kebobolan tiga gol atau lebih, musim ini Liverpool takluk 2-7 dari Aston Villa. Namun terlepas dari itu, Jurgen Klopp sudah melakukan tugasnya dengan baik sebagai suksesor Brendan Rodgers.

Meski butuh waktu, ia berhasil mengubah Liverpool berkat kesabarannya membimbing para pemain. Lalu bagaimana nasib The Reds untuk musim 2020-2021 ini?

LiverpoolBrendan RodgersJurgen KloppLiga Primer InggrisLiga InggrisSepak BolaBerita Liga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom