x

Awas AC Milan, Jangan Terburu-buru Merekrut Jens Petter Hauge

Sabtu, 26 September 2020 14:15 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Langsung jadi buruan utama usai melawan AC Milan, mendatangkan Jens Petter Hauge adalah langkah terburu-buru dari manajemen I Rossoneri?

INDOSPORT.COM - Langsung jadi buruan utama usai melawan AC Milan, mendatangkan Jens Petter Hauge adalah langkah terburu-buru dari manajemen I Rossoneri?

AC Milan nampaknya tak menyangka FK Bodo/Glimt bakal memberikan perlawanan sengit pada kualifikasi ketiga Liga Europa 2020-2021 di Stadion san Siro, Jumat (25/09/20) kemarin.

Dalam laga yang berkesudahan dengan skor 3-2 itu, Milan benar-benar dibuat repot oleh aksi pemain 20 tahun milik Bodo/Glimt, Jens Petter Hauge. Hauge mampu memberikan teror pada pertahanan I Rossoneri dengan umpan-umpan terukur dan dribel-dribelnya.

Jens Petter Hauge menjadi pemain terbaik Bogo/Glimt dengan catatan satu assist dan satu gol indah. Bahkan, ia bisa saja mencetak dua assist andai peluang emas terakhir Glimt mampu dikonversi menjadi gol.

Baca Juga
Baca Juga

Rupanya, penampilan gemilang Jens Petter Hauge langsung memikat hati manajemen AC Milan. Tak lama setelah laga, jurnalis olahraga ternama, Fabrizio Romano, mengabarkan AC Milan berminat terhadap pemain Norwegia berposisi sayap tersebut.

Bahkan, sang pemain sendiri sudah memberikan kode setuju untuk bergabung. "Mereka adalah klub yang ingin saya perkuat. Mereka adalah salah satu klub terbesar di dunia, klub yang pernah saya lawan kemarin dan saya kagum dengan kota dan stadionnya," ujar Hauge.

Peresmian pun sepertinya tinggal menghitung hari saja. Rekan dari Erling Haaland di Timnas Norwegia itu mampu meyakinkan manajemen Milan dan mencuri perhatian Stefano Pioli.

Jika melihat rekam jejak sang pemain, Jens Petter Hauge memang tergolong pemain spesial. Musim ini ia sudah mencetak 14 gol dan 9 assist dari 17 laga bersama Bogo/Glimt di Liga Norwegia.

Baca Juga
Baca Juga

Meski begitu, sudah tepatkah kebijakan AC Milan untuk mendatangkan Hauge? Sebab, jika menganalisis lebih seksama, Hauge bukanlah sosok tepat yang dibutuhkan AC Milan untuk saat ini.


1. Di Mana Hauge Akan Bermain?

Wonderkid Norwegia, Jens Petter Hauge.

Tak ada yang meragukan kualitas Jens Petter Hauge saat melawan AC Milan kemarin. Berulangkali pertahan Milan goyah ditembus oleh dribelnya.

Gol pertama Glimt pun tercipta lewat aksi menusuknya dari sayap kiri dengan mengecoh Franck Kessie. Tak cukup lewat assist, ia juga menciptakan gol spektakuler dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung oleh kiper Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma.

Permainan hebat Jans Petter Hauge dilakoni ketika bermain di posisi sayap kiri. Hauge memang merupakan pemain spesialis kiri.

Hal inilah yang menimbulkan kecemasan terhadap niatan Milan untuk merekrutnya. Seperti diketahui. selama ini yang menjadi fokus utama AC Milan adalah penguatan sektor kanan.

AC Milan terus dihubung-hubungkan dengan Federico Chiesa dan sejumlah penyerang sayap kanan lainnya. Dari catatan musim lalu dan awal musim ini, sektor kiri yang dihuni oleh Theo Hernandez dan Ante Rebic memang lebih dominan ketimbang Samu Castillejo dan Davide Calabria/Andrea Conti.

Castillejo meski tergolong tampil bagus, bukanlah tipe pencetak gol ulung. Jika dibandingkan dengan level Chiesa atau Hauge (di kiri), Samu masih sedikit lebih inferior.

Meski begitu, bukan berarti Jans Petter Hauge tak berguna jika didatangkan. Hauge sebetulnya bisa bermain sebagai penyerang sayap kanan, tetapi tidak akan sebaik ketika ia dipasang di kiri.

Dilansir dari laman transfermarkt, ia bahkan pernah main sebagai striker tengah. Namun, secara keseluruhan statistik gemilang Hauge diraih saat main di kiri.

Untuk saat ini AC Milan memiliki Saelemaekers dan Castillejo di posisi kanan. I Rossoneri masih belum yakin walau keduanya tampil stabil, untuk itulah Paolo Maldini terus berupaya mendatangkan Chiesa.

Milan membutuhkan figur yang lebih hebat dengan skill lebih mumpuni di kanan dalam urusan mencetak gol maupun assist. Dan figur tersebut agak kurang tepat jika jatuh pada Jans Petter Hauge yang biasa bermain di kiri.

Kecuali jika Milan memang ingin mencari pelapis di posisi kiri dan kemudian mendatangkan satu pemain lagi di pos penyerang sayap kanan. Namun, hal itu diragukan terjadi sebab Milan sudah memiliki pemain yang bagus di pos kiri yakni Ante Rebic dan Rafael Leao.

Meski begitu, semua kembali pada kebijakan Stefano Pioli. Dirinyalah yang tahu persis apa yang dibutuhkan AC Milan dalam formasi 4-2-3-1 - nya.

Jika ia menyetujui kedatangan Jens Petter Hauge, maka hal itu tetap patut disyukuri, karena terlepas dari posisi bermain, Hauge saat ini adalah salah satu talenta terbaik di Eropa dengan harga yang murah.

Bursa TransferLiga EuropaAC MilanSamuel CastillejoAnte RebicBerita Bursa TransferBerita Liga EuropaJens Petter Hauge

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom