x

Duel Antarlini Final Piala FA Chelsea vs Arsenal, Siapa Pantas Juara?

Jumat, 31 Juli 2020 15:38 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Mengupas duel per lini kekuatan tim Arsenal dan Chelsea yang bakal berjumpa di partai puncak Piala FA 2019-2020 di Stadion Wembley.

INDOSPORT.COM - Mengupas duel per lini kekuatan tim Arsenal dan Chelsea yang bakal berjumpa di partai puncak Piala FA 2019-2020 di Stadion Wembley. 

Arsenal dan Chelsea bakal berjumpa pada partai puncak final Piala FA 2019-2020 di Stadion Wembley, Sabtu (01/08/20) malam WIB. Laga ini menjadi perebutan trofi pertama mereka musim ini. 

Bertanding di Wembley Stadium, London, baik Arsenal dan Chelsea sebagai finalis sama-sama belum meraih satu trofi pun musim ini.

Chelsea sejatinya punya kesempatan angkat trofi lebih dulu awal musim ini, tepatnya saat tampil pada final UEFA Super Cup. Namun langkah mereka menjadi juara terhenti oleh Liverpool yang akhirnya keluar sebagai pemenang.

Baca Juga

Sementara Arsenal jauh lebih buruk, di mana mereka gagal melangkah dari babak 32 besar Europa League, dan cuma melaju sampai babak keempat EFL Cup. Di Klasemen akhir pun The Gunners hanya finish di urutan kedelapan.

Sehingga partai final Piala FA musim ini benar-benar harus dimanfaatkan kedua tim untuk menjaga nama besar mereka di kancah Liga Inggris.

Sebagai pemegang gelar terbanyak di ajang Piala FA, jelas Arsenal bakal sedikit diuntungkan. Apalagi, skuad arahan Mikel Arteta tersebut pernah mengalahkan beberapa tim besar di laga puncak.

Meski begitu, Arsenal tetap tidak boleh menganggap enteng Chelsea. Terlebih, skuad arahan Frank Lampard ini tampil impresif dengan mengalahkan Liverpool hingga Manchester United sebelum melangkah ke partai final. Berikut ini kami kupas duel antarlini kedua tim.


Kiper

Untuk lini kiper, kedua tim memiliki keistimewaannya tersendiri. Seperti diketahui, baik Chelsea maupun Arsenal sama-sama tidak diperkuat kiper utama mereka di laga final. 

Arsenal dalam delapan pekan terakhir harus mengandalkan Emiliano Maritinez yang menggantikan Bernd Leno yang cedera. Sementara Chelsea belakangan lebih mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Willy Caballero. 

Kiper utama Chelsea, Kepa Arrizabalaga dianggap tampil inkonsisten dan beberapa kali kehilangan tempat utama, termasuk diyakini laga final Piala FA kali ni. 

Bek

Keuda tim memakai formasi yang berbeda di mana Chelsea mengandalkan 3-4-3, sementara Arsenal dengan 4-2-3-1. Skuat asuhan Frank Lampard mengandalkan tiga bek yang diisi oleh Zouma (kiri) Antonio Rudiger (tengah) dan sang kapten Azpillcueta. 

Formasi ini terbilang ampuh di Piala FA sejauh ini. Andreas Christensen juga bisa diandalkan sebagai pemain pelapis. Formasi 3-4-3 membuat kerja bek lebih merapat di mana serangan sisi sayap berpusat pada gelandang kiri dan kanan. 

Sementara itu di kubu Arsenal bertengger empat nama pemain inti yakni Tierney (kiri), David Luiz (tengah), Holding, Maitland (kanan). Menariknya, dalam hampir dua bulan terakhir, Arsenal berubah taktik di bawah Arteta. 

Mereka kini sama-sama menggunakan formasi 3-4-3 layaknya Chelsea. Saat mengalahkan Man City 2-0 di semifinal pun, Arsenal juga menggunakan barisan tiga bek yakni David Luiz, Tierney, dan Mustafi. Di atas kertas, barisan pertahanan Chelsea sedikit lebih bagus dari Arsenal.


1. Tengah

Arsenal dan Chelsea bakal berjumpa pada partai puncak final Piala FA 2019-2020 di Stadion Wembley, Sabtu (01/08/20) malam WIB.

Kedua tim sama-sama menggunakan empat barisan gelandang dalam formasi 3-4-3 di Piala FA musim ini. Chelsea kemungkinan besar akan mengandalkan Alonso, Jorginho, Kovacic, dan James. 

Dibanding Arsenal, The Blues memiliki barisan pemain pelapis yang lebih bagus di lini tengah seperti Loftus-Cheek dan Hudson-Odoi. Ross Barkley juga mencuri perhatian musim ini. 

Di kubu Arsenal, barisan gelandang bakal diisi oleh Maitland (kiri) Ceballos (tengah), Xhaka (tengah), dan Bellerin (kanan). Chelsea diprediksi bakal sedikit mampu menguasai lini tengah di laga final nanti. 

Depan

Untuk lini depan atau penyerang, kedua tim sama-sama mengandalkan tiga penyerang dengan satu sebagai ujung tombak. Chelsea diyakini masih akan menurunkan trio Pulisic (kiri) Giroud (tengah) dan Mount (kanan). 

Sejauh ini, trio Pulisic-Giroud-Mount cukup subur dengan total 24 gol dan 12 assist. Chelsea juga kemungkinan bisa menurunkan top skor muda mereka, Tammy Abraham. Jika Mount buntu, Chelsea masih memiliki Willian meski kemungkinan ia turun cukup kecil. 

Sementara di kubu Arsenal nama-nama beken seperti Aubameyang (kiri), Lacazette (tengah), dan Pepe (kanan) masih menjadi andalan trio maut The Gunners. 

Untuk urusan lini depan, para bomber Arsenal lebih mengerikan dari Chelsea. Pierre-Emerick Aubameyang saat ini tercatat telah mencetak 22 gol disusul oleh Alexandre Lacazette dengan 10 gol. 

Baik Chelsea dan Arsenal sama-sama memiliki skuat yang bagus. Hanya saja, The Blues mampu tampil lebih stabil. Hal tersebut terlihat saat mereka mampu menekuk Man United di semifinal. The Blues memiliki peluang sedikit lebih besar untuk menggondol Piala FA tahun ini. 

ChelseaArsenalFrank LampardPiala FAPierre-Emerick Aubameyang

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom