Profil AC Monza, Calon Klub Baru Ibrahimovic yang Muak dengan Milan
INDOSPORT.COM - Mengintip profil AC Monza, tim promosi Serie B 2020-21 yang jadi calon klub baru Zlatan Ibrahimovic usai muak dengan jawara Liga Champions tujuh kali AC Milan.
Ibrahimovic menjadi salah satu mantan pemain i Rossoneri yang dipulangkan pada bursa transfer musim dingin 2019-20. Dirinya diharapkan bisa membawa dampak positif untuk tim.
Buktinya striker asal Swedia itu bisa membuat lima gol dan tiga asis dari 12 laga Liga Italia. Lalu membuat satu gol dari dua pertandingan Coppa Italia musim ini.
Hal tersebut bisa dibilang cukup bagus untuk pemain berusia 38 tahun itu. Karena ketajaman Ibrahimovic dan mentalitas untuk pemain lain teruji pasti.
Akan tetapi belakangan ini Ibrahimovic dikabarkan tengah berselisih dengan manajemen AC Milan, tepatnya kepada sang Chief Executive Officer (CEO) Ivan Gazidis.
Konflik Ibrahimovic dengan Gazidis diduga akibat renana revolusi besar-besaran, dimana AC Milan ngotot mendatangkan Ralf Rangnick untuk jadi pelatih anyar.
Sebab performa jawara Liga Champions tujuh kali itu bersama Stefano Pioli tak baik-baik atau buruk-buruk amat. Mengingat pelatih asal Italia itu datang menggantikan Marco Giampaolo.
Hal tersebut membuat masa depan eks Manchester United itu menjadi tanda tanya. Sebab Rangnick dikenal sebagai juru taktik yang gemar pemain muda.
Melansir situs Sempre Inter yang juga dicuplik Tuttosport, Ibrahimovic merasa tertarik bekerja sama lagi dengan Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani.
Dua eks petinggi Milan itu saat ini tengah memimpin klub promosi Serie B 2020-21 AC Monza. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
"Galliani bicara kepada saya jika klub sepak bola Milan sejatinya saat ini berada 11 km dari Milanello. Saya menyukai pola pikirnya," ujar Ibra.
Apalagi kontrak Ibrahimovic dengan Milan akan berakhir 31 Agustus 2020, menurut situs Transfermarkt. Sehingga dengan gratis Monza bisa merekrutnya.
"Dia sangat gigih sekaligus tampak menunjukan jika tim tersebut sangat butuh saya," pungkas bekas pemain LA Galaxy.
Menarik untuk melihat situasi ke depan bagaimana transfer Ibrahimovic ke Monza bakal terwujud atau tidak. Sebab masa Zlatan bisa dibilang belum habis.
Tak hanya itu tak ada salahnya bagi pada penggila sepak bola nasional untuk mengetahui profil singkat dari AC Monza, tim promosi Serie B 2020-21.
Sejarah AC Monza
Sejarah AC Monza berdiri dimulai pada 1912 silam. Mereka mengawali kompetisi sepak bola Italia dari kasta paling bawah selama 1920-an hingga 1930-an.
Lalu pada 1939 silam, AC Monza meraih prestasi tertinggi dimana bisa tembus ke perempatfinal Coppa Italia. Mereka menjadi tim kasta rendah satu-satunya yang bisa capai titik tersebut.
Seiring berjalannya waktu, AC Monza bisa tembus ke Serie B pada 1951. Bertahan selama 15 tahun, klub berjuluk I Bagai itu akhirnya degradasi ke Serie C.
Perjalanan Associazione Calcio Monza cukup berliku. Tak jarang klub yang bermarkas di Stadio Brianteo ini merger dengan sejumlah yayasan.
Bahkan puncaknya adalah pada musim 2014-15, AC Monza dinyatakan bangkrut karena mengalami maalah finansial yang sudah tak tertolong lagi dan harus tampil dari Serie D.
1. Profil AC Monza
Hadirnya Berlusconi dan Galliani
Meski tampil dari Serie D dengan nama baru SSD Monza 1912, tak perlu waktu lama untuk bisa kembali meraih juara pada musim 2016-17 dan promosi.
Melihat situasi tersebut, hati Silvio Berlusconi pun tergerak untuk kembali mempunyai sebuah klub sepak bola. Hingga pada September 2018, eks petinggi AC Milan itu membeli Monza.
Berlusconi mengaku kalau target AC Monza sudah pasti promosi ke Serie A dan menjadi sebuah klub penantang, baik itu kancah domesti ataupun internasional.
"Derby melawan AC Milan dalam tiga tahun ke depan? Itu bukan sebuah mimpi," ujar Berlusconi dikutip Football Italia, Oktober 2018.
Kini harapan mantan PM Italia itu kemungkinan bisa menjadi sebuah kenyataan. Tentu publik ingin juga melihat apa yang terjadi di masa depan.
Prestasi AC Monza
Sejauh ini AC Monza juga memiliki segudang prestasi meski hanya berkancah di level domestik bawah, entah itu Serie D maupun Liga 3 Italia (Serie C).
Monza pernah juara Serie D pada 2016-17. Kemudian kampiun Serie B sebanyak tujuh kali (1926-27, 1933-34, 1946-47, 1950-51, 1966-67, 1975-76, dan 2019-20).
Lalu sempat empat kali jawara Coppa Italia Serie C (1973-75, 1974-75, 1987-88, dan 1990-91). Selanjutnya juara Piala Anglo-Italia (1976) dan Coppa delle Alpi (1961).