Bruno Casmir Didepak Manajemen, Pelatih Persis Putar Otak
INDOSPORT.COM - Keputusan manajemen Persis Solo yang mendepak Bruno Casmir berimbas pada komposisi tim. Terlebih, pemain naturalisasi berusia 33 tahun itu selama ini jadi pemain utama sekaligus kapten tim Laskar Sambernayawa.
Situasi menjadi lebih rumit mengingat pendaftaran pemain untuk tim Liga 2 sudah ditutup. Mau tak mau, pelatih Salahudin harus memutar otak untuk mengatur komposisi di lini belakang, terutama sektor bek tengah.
"Kalau bicara teknis Bruno memang sudah memahami konsep bermain yang kami inginkan. Dia juga terus menunjukkan grafik peningkatan, terutama di fisik," kata Salahudin, Jumat (01/05/20).
"Kami harus menyiapkan skenario untuk lini belakang nanti. Memaksimalkan pemain yang tersisa saat ini," tambah juru taktik berusia 50 tahun tersebut.
Beruntung, Persis memiliki stok melimpah untuk sektor bek tengah. Setidaknya Salahudin masih memiliki Alaik Sobrina, Joko Susilo, Susanto, serta Golfriedo Agustinus.
"Ya kami ambil hikmah dan sisi positifnya saja. Pemain yang ada harus benar-benar menunjukkan kerja keras untuk mendapatkan tempat utama," tegas mantan bek Timnas Indonesia di SEA Games 1991 tersebut.
Bruno Casmir didepak manajemen tak lama setelah menagih gaji bulan Maret. Namun, manajemen Persis menegaskan pemecatan itu bukan soal tuntutan gaji, melainkan alasan ketidakcocokan.