Kompetisi Liga Inggris Lama Dijeda, Jurgen Klopp Merasa Tersakiti
INDOSPORT - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyebutkan dirinya merasa tersakiti sejak Liga Inggris dan kompetisi lainnya dijeda pelaksanaannya akibat wabah pandemi corona yang membuatnya tak bisa berkumpul bersama pemain.
Melansir dari laman Sky Sports, Liverpool menjadi salah satu tim yang menggunakan teknologi video call untuk menjalani metode latihan. Pasalnya di momen seperti sekarang ini, Klopp dan anak asuhya tak bisa berkumpul.
"Ketika kami menjalani sesi latihan (lewat video call), saya bisa membayangkan bahwa saya menikmatinya. Tapi hanya sebentar ketika melihat para pemain dan semua berubah," ujar Klopp.
Jurgen Klopp mengakui bahwa anak asuhnya menjalani sesi latihan dengan penuh semangat, namun pelatih asal Jerman ini diam-diam merindukan mereka. Hal tersebut membuatnya merasa tersakiti karena tak bisa bertemu langsung dengan skuat Liverpool.
"Kamu ingin bersama dengan mereka, kamu ingin dekat dengan mereka. Semakin lama, semakin buruk. Saya terima 100 persen situasi ini tapi ketika kamu tak bertemu langsung dengan orang dalam jangka waktu lama, maka itu kian menyakitkan. Itulah yang terjadi saat ini," lanjutnya.
Selain itu, dijedanya kompetisi membuat Klopp dan anak asuhnya harus berharap-harap cemas. Pasalnya, Liverpool terancam batal mendapat gelar Liga Inggris pertama mereka dalam kurun waktu 30 tahun terakhir sejak 1990.
Akibat wabah pandemi virus corona, Liga Inggris mengambil langkah untuk menghentikan kompetisi sejenak. Tak hanya itu, bahkan muncul wacana akan dibatalkan atau disudahi yang tentu berpengaruh kepada pencapaian masing-masing klub musim ini.