Tim Sepak Bola Jabar untuk PON Diliburkan, Pelatih Pantau Aktivitas Lewat Video
INDOSPORT.COM - Asisten pelatih tim sepak bola Jawa Barat untuk PON XX Papua 2020, Sujana, mengatakan bahwa pandemi virus corona atau covid-19 membuat aktivitas mereka terpaksa diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Meski begitu, pemain tetap mendapatkan tugas menjaga kebugaran selama libur. Agar saat kembali berlatih normal nantinya, fisik mereka tidak terlalu menurun dan pelatih bisa kembali melanjutkan programnya.
Selain itu, eks striker Persib Bandung ini menambahkan, staf pelatih tetap memantau kegiatan yang dilakukan pemain. Karena, pemain wajib memberikan laporan mengenai aktivitas latihan.
"Latihan tetap di rumah masing-masing latihan mandiri, tapi kita tetap pantau lewat video dan program diberi seminggu sekali dan harus kirim laporan," kata Sujana kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (8/4/20).
Sujana menambahkan, mendapat kabar jika PON 2020 akan ditunda hingga 2021. Meski begitu, pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya dan tetap mempersiapkan tim sesuai jadwal sebelumnya.
"Rencana Oktober mudah-mudahan nggak ada perubahan, cuma minggu depan ada pertemuan membahas lebih lanjut katanya," ucap Sujana.
Seharusnya, tim PON Jabar sudah menggelar pemusatan latihan (TC) plus adaptasi cuaca. Hanya saja, jadwal terpaksa diatur ulang karena wabah corona yang saat ini menyebar di beberapa daerah di Indonesia.
"Kita jaga-jaga saja, karena dengan tidak latihan pasti ketinggalan, seharusnya saat ini kita sudah mulai TC ke daerah panas seperti Subang dan Karawang karena di sana cuaca cukup panas," jelasnya.
Sementara itu, pada PON Jawa Barat 2016, tim tuan rumah sukses meraih mendali emas setelah di final berhasil menaklukkan Sulawesi Selatan 5-4 melalui babak adu penalti di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Saat itu, tim sepak bola Jawa Barat dilatih oleh Lukas Tumbuan, selain itu dihuni oleh beberapa pemain yang memperkuat Persib Bandung, antara lain Muhammad Nasthir (Deden), Gian Zola, dan Febri Hariyadi.