Kalteng Putra Bubarkan Pemain, Pelatih Langsung Berikan Misi Khusus
INDOSPORT.COM - Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tak kunjung surut, membuat manajemen Kalteng Putra akhirnya membubarkan tim dan para pemain dipulangkan ke kediaman masing-masing. Namun, pelatih Eko Tamamie tetap bertanggung jawab pada kondisi anak asuhnya selama libur latihan.
Pembubaran skuat Kalteng Putra bukan tanpa alasan. Sebab, saat ini kompetisi Liga 2 2020 sudah dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, berencana untuk memulai kembali kick-off kompetisi tahun ini jika pandemi virus Corona usai.
Meski PSSI dan PT LIB sudah mengeluarkan pengumuman resmi sejak beberapa waktu lalu, namun Kalteng Putra masih aktif menggelar latihan di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, hingga Senin (23/03/20). Sesi ini juga masih dipimpin oleh pelatih Eko Tamamie.
Namun, manajemen akhirnya menyatakan jika kesehatan para pemain maupun pelatih adalah prioritas nomor satu, sehingga skuat pun akhirnya menghentikan aktivitas latihan dan pulang ke rumah masing-masing untuk mengurangi penyebaran virus Corona.
"Kita akan sesuaikan dengan apa yang menjadi arahan manajemen untuk dilaksanakan. Karena ini merupakan bencana nasional yang sedang dialami saat ini," ungkap pelatih Eko Tamamie, seperti dilansir dari laman Kalteng Pos, Selasa (24/03/20) lalu.
Meski demikian, pelatih asli Kalimantan itu juga memberikan misi khusus pada anak asuhnya, untuk benar-benar menjalankan arahan manajemen, yakni berada di rumah dan tetap menjaga kondisi fisik selama libur latihan. Terlebih, gejala infeksi virus Corona bisa ditekan jika penderita memiliki imunitas yang kuat.
"Jika memungkinkan, maka pemain dapat melakukan latihan ringan di tempat tinggal untuk menjaga stamina dan kebugaran. Sehingga saat melakukan latihan lagi di Stadion Tuah Pahoe, semua sudah siap," pungkasnya.
Hingga kini, belum ditetapkan kapan skuat Kalteng Putra akan kembali berkumpul. Sebab, kick-off lanjutan kompetisi Liga 2 2020 juga belum mendapat kepastian. Pemerintah sendiri menetapkan jika pandemi virus Corona berpotensi akan mencapai masa puncak pada bulan April hingga Mei 2020.