Profil Klub Liga 1 2020: Arema FC, Rombak Skuat Besar-besaran demi Prestasi
INDOSPORT.COM - Arema FC sangat serius dalam memburu target utama yang selalu tertunda, yakni kembali berlaga di kompetisi level Asia setelah gagal secara beruntun sejak Liga 1 2017.
Maka dari itu, perombakan besar-besaran pun dilakukan. Tak tanggung-tanggung, manajemen Arema FC mengklaim skuatnya berharga mahal dengan menggerus anggaran mencapai Rp28 miliar untuk kompetisi Liga 1 2020.
Tak pelak, Aremania maupun publik sepak bola Malang Raya kini tinggal menunggu magis komposisi berbanderol fantastis itu, mulai dari staf kepelatihan pimpinan Mario Gomez, maupun pemain asing maupun lokal berlabel tim nasional.
"Anggaran belanja pemain dan pelatih Arema FC kurang lebih sekitar Rp28 Miliar, termasuk untuk operasional tim. Totalnya mencapai Rp35 miliar untuk kompetisi musim ini," ucap General Manager Ruddy Widodo.
"Caranya ada dua. Kalau tidak meraih juara di Piala Indonesia ya meraih minimal dua besar di Liga 1. Kalau bisa ya juara," pungkas Ruddy Widodo.
1. Bedah Taktik dan Skuat
Arema FC tampak belajar dari kegagalan di musim lalu, dengan lebih mengutamakan kedalaman skuat di tahun ini. Tipe Mario Gomez sebagai pelatih spesialis anak muda merubah wajah tim lebih segar, dijejali pemain berusia di bawah 30 tahun.
Di sektor kiper, Kurniawan Kartika Ajie bukannya tanpa pesaing. Utam Rusdiana, Teguh Amirudin, hingga Andreas Francisco tinggal menunggu kesempatan bermain saja lantaran punya kualitas nyaris setara.
Matias Malvino dan Bagas Adi Nugroho memang menempati skema utama di sektor pertahanan, namun pelapisnya juga tak kalah bertenaga melalui keberadaan Nur Diansyah maupun Ganjar Mukti.
Alfin Tuasalamony akan beradu kualitas dengan Syaiful Indra Cahya di sisi kanan, sementara Johan Ahmat Farizi atau Taufik Hidayat di sisi kiri.
Di lini tengah, peran Hendro Siswanto akan semakin baik, ditopang oleh mobilitas Oh In-kyun, yang posisinya diincar Dave Mustaine, Hanif Sjahbandi, Muhammad Rafli, hingga Jayus Hariono.
Sedangkan Jonathan Bauman yang digadang-gadang sebagai pengganti Makan Konate tampaknya akan menjalani peran sentral sebagai penyerang lubang.
Kinerjanya akan bersinergi dengan deretan winger Arema FC seperti Dendi Santoso, Kushedya Hari Yudo, Pandi Lestaluhu, serta Elias Alderete dan Dedik Setiawan sebagai ujung tombak nantinya.
Skuat Arema FC di Liga 1 2020 (per 25 Februari 2020):
Kiper: Kurniawan Kartika Ajie, Utam Rusdiana, Teguh Amirudin, Andreas Francisco
Bek: Bagas Adi Nugroho, Ganjar Mukti, Matias Malvino (asing), Alfin Tuasalamony, Johan Ahmad Farizi, Taufik Hidayat, Nur Diansyah, Syaiful Indra Cahya , Aji Saka, Vikrian Akbar Fathoni
Gelandang: Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Ridwan Tawainela, Muhammad Rafli, Hanif Sjahbandi, Dave Mustaine, Jayus Hariono, Jonathan Bauman (asing), Oh In-kyun (asing)
Penyerang: Elias Alderete (asing), Kushedya Hari Yudo, Titan Agung Fawazi, Dedik Setiawan, Pandi Lestaluhu, Mariando Djonak Uropmobin
2. Pelatih: Mario Gomez
Arema FC menaruh kepercayaan penuh kepada sosok kelahiran Argentina, 62 tahun silam, ini. Gomez juga diklaim sebagai pelatih paling mahal sepanjang sejarah tim Singo Edan lantaran banderolnya konon mencapai Rp2 miliar untuk satu musim.
Manajemen Arema FC sendiri mengubah haluan sejak tahun ini. Jika biasanya merekrut pelatih berharga terjangkau, kali ini kebijakan mereka berubah 180 derajat.
Pelatih berharga fantastis didatangkan melalui Mario Gomez dan staf Latino-nya. Kewenangan eks juru taktik Persib Bandung ini pun tidak dibatasi perihal susunan proyeksi pemain, terutama empat pilar asing yang sesuai permintaannya.
Menyikapi target tinggi itu, Mario Gomez juga tak gusar sedikit pun. Pelatih yang memberikan gelar Liga Super Malaysia dan Piala AFC 2015 untuk Johor Darul Takzim itu mengapungkan sikap optimistis, namun masih realistis.
"Saya yakin, tim ini ingin bertanding di kompetisi level Asia dan lebih dari itu. Asalkan, target yang dipatok harus selalu menang di setiap laga, bukan pada laga-laga tertentu saja," cetus Gomez.
Bintang: Hendro Siswanto
Jika lebih teliti lagi soal siapa pemain paling berperan di Arema FC, Hendro Siswanto-lah orangnya. Gelandang sekaligus kapten tim itu memang tidak memiliki statistik mentereng perihal gol maupun assist.
Namun dicermati lebih dalam, peran Hendsis, sapaan akrabnya, tidaklah kecil. Dia merupakan pemain paling konsisten mengisi lini tengah sejak 2012, meski Arema FC kerap berganti pelatih maupun pemain asing.
Di skema Mario Gomez, perannya bakal tak akan tergantikan. Stabilitas performa dan keunggulan fisik, visi bermain, hingga memiliki spesialisasi tembakan jarak jauh dalam situasi apa pun.
Dalam tiga musim kompetisi terakhir, Hendro Siswanto konsisten mencatat penampilan lebih dari 70 persen di Arema FC. Liga 1 2017 dilaluinya dengan 30 kali mentas (2 gol), kemudian 28 kali di Liga 1 2018 (1 assist), serta 29 penampilan tanpa gol musim lalu.