3 Alasan Fadil Sausu Layak Jadi Pemain Terbaik Liga 1 2019
INDOSPORT.COM - Banyak alasan-alasan yang membuat Fadil Sausu layak merebut gelar individu pemain terbaik Liga 1 2019 dari Bali United.
Operator kompetisi sepak bola Liga 1 2019, PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui badan Technical Study Grup (TSG), telah merilis tiga nominasi pemain terbaik untuk musim ini.
Hal tersebut diumumkan tak lepas dari segera berakhirnya Liga 1 2019 pada akhir pekan ini, dan telah melahirkan juaranya yakni Bali United.
Menariknya, tiga nama yang dipilih mayoritas adalah pemain berposisi sebagai gelandang yakni Makan Konate, Renan Silva dan Fadil Sausu.
"Tiap pekan kami menganalisa nama-nama di tiap kategori tersebut. Kemudian pada akhir musim, kami diskusikan secara bersama. Semua berdasarkan fakta dan data yang komprehensif," kata Mustaqim, anggota TSG di situs Liga 1.
Namun dari ketiga sosok di atas, nama Fadil Sausu membumbung tinggi jadi yang paling berpeluang merebut gelar individu tersebut. Kendati demikian, dirinya memilih tetap merendah.
"Saya baru tahu sekarang. Pastinya saya tidak menyangka karena menurut saya masih banyak pemain terbaik atau lebih dari saya, tetapi sangat bersyukur sekali jika saya masuk nominasi," kata pemain berusia 34 tahun ini.
Menjadi satu-satunya pemain lokal yang masuk tiga besar pemain terbaik Liga 1 2019, bukan berarti Fadil Sausu layak dipandang sebelah mata, karena dirinya punya beberapa kelebihan yang jadi alasan layak merebutnya. Apa saja itu?
1. Penampilan Konsisten
Sejak era Liga 1 bergulir tahun 2017, penampilan konsisten Fadil Sausu membuatnya tak tergantikan di lini tengah Bali United. Minimal 5 assist selalu ia buat melalui kakinya di setiap musim.
Di Liga 1 2017, Fadil mencatatkan 2 gol dan 6 assist untuk Serdadu Tridatu di 32 penampilannya. Untuk Liga 1 2018, di semua kompetisi ia membuat 4 gol dan 5 assist dari 30 laga.
Grafiknya semakin meningkat di tahun ini. Bersama pelatih baru Stefano Cugurra Teco, Fadil dipercaya bermain sebanyak 37 laga musim ini, dan mencetak 5 gol dan 6 assist di.
Maka tak heran dilihat dari statistik di atas, Fadil Sausu sulit tergantikan hingga jadi salah satu pemain terlama di Bali United, bahkan sejak tim ini bermigrasi dari Samarinda (Persisam Putra Samarinda) ke Pulau Dewata.
2. Jadi Nyawa Permainan
Hilir mudik pemain bintang baik lokal maupun asing di sektor tengah Bali United, tak membuat goyah mental Fadil Sausu untuk bersaing.
Keputusan itu juga tidak lepas dari kontribusi Fadil yang sudah terbukti di lapangan, khususnya di musim ini hingga mampu mengantar timnya Bali United merengkuh gelar juara.
Meski secara catatan tidak terlalu menjanjikan, namun dirinya merupakan roh dari taktik yang dijalankan oleh Teco. Lewat kakinya, aliran bola dari transisi bertahan ke menyerang Bali United sangat berbahaya.
Begitu sebaliknya, Fadil bisa menjadi jangkar untuk memutus aliran bola dari gelombang serangan lawannya. Belum lagi, ia punya jiwa leadership yang bagus. Terbukti sepanjang 30 kali bermain, Fadil hanya mengoleksi satu kartu kuning saja.
3. Sejarah Pemain Terbaik
Biasanya, salah satu pemain yang membawa timnya menjuarai kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, dia akan meraih penghargaan pemain terbaik. Fakta tersebut bisa dilihat dalam daftar Pemain Terbaik sejak 2008.
2008: Boaz Solossa (Persipura Jayapura)
2009: Kurnia Meiga (Arema)
2010: Boaz Solossa (Persipura Jayapura)
2011: Kayamba Gums (Sriwijaya FC)
2012: Ferdinand Sinaga (Semen Padang/LPI)
2013: Boaz Solossa (Persipura Jayapura)
2014: Ferdinand Sinaga (Persib Bandung)
2015: -
2016: -
2017: Paulo Sergio (Bhayangkara FC)
2018: Rohit Chand (Persija Jakarta)
2019: ?