Orang Terkaya Indonesia Beli Klub Italia, Garuda Select Bakal Dikirim ke Sana?
INDOSPORT.COM – Orang terkaya di Indonesia rupanya telah menjadi pemilik klub divisi bawah Italia, Como 1907. Hal ini disinyalir menjadi jalan pembuka program Garuda Select untuk dipindahkan ke sana.
Orang terkaya yang dimaksud itu adalah pemilik perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, Grup Djarum, yakni Michael Bambang dan Robert Budi Hartono.
Menurut Calcio E Finanza, pemilik Grup Djarum ini mengambil alih saham Como 1907 dari pemilik sebelumnya melalui anak perusahaan, SENT Entertainment, yang berbasis di Inggris pada awal April 2019.
Dalam pernyataan resmi Mirwan Suwarso, selaku perwakilan MolaTV, pengakuisisian klub ini menjadi kabar gembira bagi pengembangan sepak bola di Indonesia khususnya untuk Garuda Select.
“Tujuannya tentu saja adalah untuk melayani dan memajukan sepak bola Indonesia,” kata Mirwan Suwarso menjawab pertanyaan redaksi berita olahraga INDOSPORT di acara Mola TV, Kamis (17/10/19).
Garuda Select merupakan program akselerasi perkembangan pemain Elite Pro-Academy yang berlangsung selama 5-6 bulan di benua Eropa.
Garuda Select angkatan pertama beranggotakan 36 pemain telah menjalani TC selama lima bulan di Birmingham, Inggris, sejak Januari lalu. Sedangkan Garuda Select angkatan kedua baru diberangkatkan beberapa pekan lalu.
Sesuai dengan keinginan pemilik baru Como 1907, Garuda Select juga bisa memakai fasilitas kamp pelatihan dan stadion klub Italia untuk merampungkan program.
Jadi, tim Garuda Select tidak perlu menyewa tempat latihan seperti saat masih menjalani program di Inggris karena bila dipindah di Italia mereka akan memiliki markas sendiri.
Perlu diketahui, SENT membeli Como 1907 dengan merogoh kocek tidak sampai lima miliar rupiah. Saat itu, kondisi klub cukup memprihatinkan karena tidak memiliki pemain dan karyawannya belum digaji.
Untuk memoles Como 1907 menjadi klub yang layak bersaing di Liga Italia, SENT menunjuk Michael Gandler, mantan manajer pemasaran dan pemasukan Inter Milan pada era presiden Erick Thohir, sebagai CEO baru.