Preview Pekan ke-4 Liga Inggris: Pertaruhan Solskjaer di Man United, Sensasi Pukki Berlanjut?
INDOSPORT.COM – Mulai dari pertaruhan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United hingga apakah sensasi Teemu Pukki bakal berlanjut? Berikut preview pekan ke-4 Liga Inggris 2019/20.
Tak terasa, Liga Inggris sudah berjalan selama tiga pekan dengan menyimpan sejumlah cerita yang menarik untuk kita bahas. Akhir pekan ini, Liga Inggris kembali hadir menyapa Anda dengan suguhan 10 pertandingan yang sayang jika dilewatkan.
Ada sejumlah pertandingan yang pantas mendapatkan sorotan utama seperti super big match bertajuk derbi London Utara yang mempertemukan Arsenal vs Tottenham Hotspur. Dalam laga ini, dapat diyakini suhu di London Utara akan berubah dari dingin menjadi panas.
Selain itu masih ada sejumlah pertandingan menarik lainnya yang sangat sayang jika anda lewatkan.
Berikut INDOSPORT hadirkan preview pekan ke-4 Liga Inggris 2019-20 yang di antaranya akan membahas pertaruhan Solskjaer di Manchester United dan sensasi Teemu Pukki.
1. Arsenal vs Tottenham Hotspur: Adu Kreativitas Ceballos vs Eriksen
Pertama, ada duel panas yang mempertemukan Arsenal vs Tottenham Hotspur yang akan sangat memengaruhi persaingan memperebutkan posisi 4 besar di akhir musim. Arsenal yang akan bertanding di kandang sendiri pasti akan berada dalam motivasi lebih.
Arsenal diyakini akan kembali lagi dengan pakem lama 4-2-3-1 setelah sempat bermain sedikit bertahan dengan 4-3-1-2 ketika bertandang ke Liverpool kemarin. Dengan formasi 4-2-3-1, Unai Emery dapat lebih memaksimalkan peran Alexandre Lacazette.
Penyerang asal Prancis itu akan ditopang oleh tiga gelandang serang di belakangnya mulai dari Nicolas Pepe, Aubameyang, hingga Dani Ceballos. Khusus untuk nama terakhir, eks Real Madrid itu mampu menawarkan kreativitas yang selama ini hanya bertumpu pada Ozil.
Jika Arsenal memiliki Ceballos, maka Tottenham Hotspur memiliki sosok yang tak kalah kreatif, dialah Christian Eriksen. Banyak orang bilang kalau Tottenham Hotspur sangat bergantung pada Harry Kane, tapi tampaknya itu salah.
Buktinya, ketika Eriksen tak bermain sejak awal saat kalah dari Newcastle United, Tottenham Hotspur seperti bermain tanpa gairah. Pasokan bola matang yang diinginkan Kane tak pernah kunjung datang.
Dengan kata lain kunci dari duel ini adalah adu kreativitas antara Ceballos dengan Eriksen dalam mengatur serangan masing-masing tim. Siapa yang paling imajinatif, besar kemungkinan ia akan membawa timnya menang di derbi London Utara akhir pekan ini.
Manchester City vs Brighton: Lewis Dunk Bakal Banting Tulang
Sementara itu, juara bertahan Liga Inggris 2019/20 akan kedatangan tamu yang seharusnya relatif ringan untuk diatasi yaitu Brighton & Hove Albion. Meskipun sempat bermain memukau di awal musim dengan tak kalah di dua laga awal, Brighton akhirnya kalah juga.
Kartu merah yang didapat Florin Andone dalam laga terakhir melawan Southampton telah membuat Brighton alami kekalahan perdana di Liga Inggris pada pekan ketiga. Kini jelang tandang ke markas Manchester City, apa yang bisa mereka lakukan?
Sudah pasti Brighton asuhan Graham Potter akan bermain cenderung bertahan dengan mengandalkan Lewis Dunk yang wajib banting tulang. Tak hanya itu, Brighton perlu juga merapatkan barisan pertahanan ketika menghadapi serangan kombinasi Man City.
Serangan kombinasi itu biasanya berasal dari Sterling-Aguero-De Bruyne-duo Silva (Bernardo Silva dan David Silva). Namun, tetap ada kesempatan bagi Brighton untuk mencuri poin dengan mengandalkan counter attack dari Montoya dan Trossard.
2. Chelsea vs Sheffield United: Kesempatan Lampard
Chelsea sendiri akan menghadapi tim promosi, Sheffield United, pada pekan keempat Liga Inggris. Tentu, ini dapat menjadi kesempatan bagi pelatih Frank Lampard untuk memetik kemenangan keduanya di Liga Inggris setelah yang pertama juga kalahkan tim promosi, Norwich City.
Namun, Lampard patut waspada karena pemain andalannya Mason Mount tidak terlalu fit sedangkan Willian tampaknya telah mengalami penurunan peforma. Hal itu bisa membuat Willian dapat menjadi titik lemah.
Terlebih, Sheffield United cenderung berbeda dengan Norwich City yang memang berorientasi menyerang. Sheffield United justru sebaliknya, mereka merupakan tim yang sangat mengandalkan pertahanan yang sangat ketat.
Oleh karena itu, dalam tiga laga terakhir, Sheffield United hanya bobol tiga kali saja di Liga Inggris. Satu hal lagi yang patut diwaspadai Chelsea adalah counter attack Sheffield United yang bisa sama berbahayanya dengan yang Manchester United peragakan di pekan perdana.
Burnley vs Liverpool: Musuh Alami Jurgen Klopp
Lanjut ke duel panas di Turf Moor yang akan mempertemukan Burnley vs Liverpool. Suka atau tidak, gaya main Burnley yang sangat kick and rush dan direct merupakan musuh alami dari filosofi Jurgen Klopp di Liverpool.
Jurgen Klopp dan Liverpool pernah alami mimpi buruk di Turf Moor pada 3 tahun lalu di mana Burnley sanggup menang dengan skor 2-0. Saat itu, Liverpool sudah mengurung pertahanan tapi tak ada hasil. Sebaliknya, dengan dua serangan balik saja, Burnley sukses cetak gol.
Dan hal ini yang tentunya akan coba diantisipasi oleh Jurgen Klopp agar tragedi 3 tahun yang lalu tak terulang lagi. Memang benar setelah kekalahan memalukan 0-2 tiga tahun yang lalu, Liverpool selalu berhasil mengalahkan Burnley.
Tapi, kemenangan-kemenangan itu tak pernah diraih dengan mudah karena Burnley selalu mampu memberikan perlawanan sengit. Terlebih musim ini, Burnley tampak lebih berbahaya dengan Ashley Barnes yang semakin gacor dengan koleksi gol melebihi Mohamed Salah.
3. Southampton vs Manchester United: Pertaruhan Solskjaer
Sempat mendapatkan harapan besar bahwa Manchester United mungkin akan bersaing di jalur juara usai bantai Chelsea pada pekan perdana, kini para pendukungnya justru semakin pesimis. Alasannya, Manchester United baru saja kalah dari Crystal Palace di kandang pula.
Dengan kegagalan meraih kemenangan atas Crystal Palace kemarin, rekor Solskjaer di Manchester United sangatlah buruk. Bisa dibayangkan, Manchester United hanya mampu menang 3 kali dari 12 laga terakhir di Liga Inggris.
Jika Solskjaer ingin memperbaiki rekor itu, rasa-rasanya ia perlu merubah diri untuk tidak keras kepala selalu memainkan Jesse Lingard terus-terusan. Padahal, di bangku cadangan masih ada pemain bintang seperti Juan Mata yang dikenal dengan kreativitasnya.
Andai Southampton bermain bertahan, Solskjaer sangat wajib memainkan Mata bukan Lingard demi meningkatkan kreativitas dalam membangun serangan. Karena jika masih memainkan Lingard juga, maka bisa jadi pertaruhan Solskjaer pada pemain Inggris itu bisa berbuah fatal lagi.
Teemu Pukki Besar kemungkinan akan mencetak gol lagi
Selain big six Liga Inggris, tim-tim lain juga akan memainkan pertandingannya, namun satu yang menjadi sorotan adalah duel West Ham vs Norwich City. Banyak pecinta sepak bola akan bertanya-tanya apakah Teemu Pukki akan mencetak gol lagi.
Melihat bobroknya pertahanan West Ham musim ini dengan belum pernah clean sheets sama sekali, Pukki memiliki peluang besar untuk mencetak gol lagi dan membuat sensasi. Tapi jangan lupakan juga kalau West Ham punya striker handal juga dalam diri Sebastien Haller.