Skenario Kelanjutan Karier Ezra Walian, Tak Perlu Gabung Persija Jakarta
INDOSPORT.COM - Dibuang RKC Waalwijk dan terancam tanpa klub di Belanda, apakah Ezra Walian sudah waktunya untuk main di Liga 1 2019 dan gabung Persija Jakarta?
Ezra Walian baru saja dipastikan tidak lagi memperkuat RKC Waalwijk dan terancam akan tanpa klub jelang kompetisi tertinggi sepak bola Belanda, Eredivisie 2019/20 dimulai.
Ya, dalam Situs resmi klub sepak bola RKC Waalwijk menyatakan bahwa pemain yang sedang diincar oleh Persija Jakarta itu dipastikan akan hengkang.
Dalam kolom informasi transfer RKC musim panas ini, nama Ezra telah tercantum dengan status ‘vertrokken’ atau meninggalkan klub.
Selain itu, namanya tak ada dalam daftar skuat senior RKC yang akan berkiprah di kasta tertinggi liga sepak bola Belanda musim depan.
Pemain Timnas Indonesia U-23 yang berstatus sebagai pemain pinjaman ini disebut-sebut akan kembali ke klub asalnya, Almere City FC.
Namun, Almere City juga belum memberi kepastian untuk masa depan Ezra Walian. Pasalnya, striker berusia 21 tahun itu kontraknya di Almere City juga akan berakhir pada 30 Juni 2019 mendatang.
Beberapa rumor yang beredar di sepak bola Indonesia, Ezra berpeluang untuk gabung Persija Jakarta di paruh kedua Liga 1 2019 ini.
Lantas, keputusan seperti apa yang lebih baik diambil oleh Ezra Walian? Apakah bermain untuk Persija Jakarta di Liga 1 2019 atau rela kembali berlaga di kompetisi kasta kedua sepak bola Belanda?
1. Ezra Walian Antarkan RKC Waalwijk ke Eredivisie 2019/20
Seperti yang kita ketahui, Ezra Walian memang merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang sukses di klubnya di Eropa. Dia berhasil membawa klub yang dibelanya, RKC Waalwijk promosi ke kasta tertinggi sepak bola Belanda, Eredivisie 2019/20.
Namun, selain karena statusnya hanya pinjaman di RKC Waalwijk, pihak klub mengaku tidak akan memakai jasa Ezra Walian untuk berlaga di Eredivisie musim depan.
Begitu juga dengan klub Ezra Walian secara permanen, kontraknya di Almere City akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak.
Dibuangnya Ezra Walian oleh RKC Waalwijk ini tentu membuat para pecinta sepak bola Indonesia merasa geram. Pasalnya, Waalwijk mampu promosi juga tidak lepas dari peran Ezra Walian.
Dari statistik yang dicatat oleh Transfermarkt, Ezra tampil sebanyak 14 kali di kompetisi reguler kasta kedua Belanda, Keuken Kampioen Divisie 2018/19. Setelah itu di babak play-off promosi, dia juga bermain sekali.
Skenario yang tersedia untuk kelanjutan karier Ezra Walian saat ini yang pertama adalah mencari klub-klub kecil di Belanda untuk kembali berlaga di kasta kedua.
Ezra Walian diharapkan bisa menekan ambisinya untuk bermain di Eredivisie dan bertahan di Belanda menunggu tawaran datang dari klub-klub kasta kedua.
Pengalaman Ezra Walian, mulai dari akademi Ajax Amsterdam hingga ke skuat U-21, lalu Almere City dan membawa RKC Waalwijk promosi bisa membuat dirinya menjadi target utama klub-klub kasta kedua.
Atau Ezra Walian Gabung Persija di Liga 1 2019?
Ezra Walian juga ramai dibicarakan berpeluang untuk direkrut oleh klub raksasa Liga 1 2019, Persija Jakarta. Klub yang pada musim 2018 lalu berhasil juara itu, memang sedang berupaya mendatangkan pemain bernaturalisasi.
Hal itu dibenarkan oleh CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus yang memang tertarik dengan kualitas yang dimiliki Ezra Walian untuk mengarungi Liga 1 2019.
"Kalau Ezra ya benar kami tertarik. Satu slot pemain U-23 sebenarnya kami sediakan untuk dia. Kami memang menantikan, tapi dia baru selesai kontrak pada akhir Juni," kata Ferry Paulus sekitar bulan April lalu.
Persija Jakarta memang saat ini terbatas untuk opsi lini depan, dengan hanya mengandalkan Marko Simic saja menjadi mesin gol. Kedatangan Ezra tentu akan membuat para suporter Persija, Jakmania merasa sangat senang.
Tapi, dengan status naturalisasi dan telah membangun kariernya dari usia remaja di sepak bola Eropa, tentu sangat disayangkan jika Ezra bermain di Liga 1 Indonesia saat usianya baru menginjak 21 tahun.
Jadi skenario terbaik untuk Ezra Walian tentu saja harus bersabar di Belanda dan mencari klub baru meski harus kembali main di kasta kedua.
Setelah itu, tingkatkan kembali torehan gol di kasta kedua yang bertujuan untuk dapat dilirik oleh klub-klub Eredivisie nantinya.