Kisah Paderborn Promosi ke Bundesliga Jerman Berkat Si Pengangguran Usai Nyaris Main Tarkam
INDOSPORT.COM – Memang hidup itu butuh diperjuangkan, niscaya hasil tidak akan mengkhianati kerja keras, mungkin falsafah hidup yang terpatri dalam setiap hati sanubari para pemain SC Paderborn 07.
Setelah berkubang dalam lumpur kekelaman di divisi bawah, akhirnya SC Paderborn 07 musim ini memastikan diri akan promosi ke Bundesliga Jerman musim 2019/20 mendatang.
Meskipun kalah di pekan terakhir melawan Dynamo Dresden dengan skor 1-3, nyatanya Paderborn masih berhak lolos promosi setelah Union Berlin ditahan imbang oleh Bochum.
Union Berlin gagal mengkudeta Paderbon dari posisi kedua yang merupakan tiket terakhir untuk promosi secara otomatis. Kembalinya Paderborn ke kasta tertinggi Liga Jerman menjadi sebuah kisah yang cukup menginspirasi.
Pasalnya Paderborn hanya membutuhkan waktu 4 tahun saja untuk kembali ke Bundesliga Jerman setelah sempat terjatuh dalam lembah kekelaman. Di edisi terakhir Paderborn berada di Bundesliga, yaitu 2014/15, pun menyimpan cerita tersendiri.
Sempat Berada di Papan Atas Bundesliga Jerman
Di Bundesliga 2014/15, Paderborn sempat membuat kejutan dengan tidak terkalahkan dalam 4 laga awal (2 menang, 2 seri). Hasil tersebut sempat membawa euforia bagi Paderborn yang notabene hanya merupakan tim promosi saja saat itu.
“Ini mimpi bagi kami untuk tak terkalahkan setelah empat pertandingan awal, tapi kami tetap fokus untuk menjaga momentum yang baik ini,” ungkap pelatih Paderborn di musim 2014/15, Andre Breitenreiter, seperti yang dikutip dari situs resmi Bundesliga.
Namun, ternyata realitas memang terkadang lebih kejam dari apa yang dibayangkan. Setelah itu, Paderborn hanya mampu menang 5 kali di sepanjang musim yang mengantarkan mereka langsung terdegradasi.
Tak hanya itu, setelah terdegradasi, Paderborn terus terjatuh sampai-sampai nyaris menjadi tarkam (antar kampung atau amatiran). Tapi, hanya dalam waktu 4 tahun Paderborn berhasil merangkak hingga kembali ke Bundesliga lagi.
Bagaimana kisah perjuangan Paderborn untuk promosi lagi ke Bundesliga Jerman? Berikut INDOSPORT hadirkan ceritanya hanya untuk anda.
1. Perjalanan Roller Coaster Paderborn Menuju Tim Tarkam
Setelah terdegradasi dari Bundesliga, Paderborn mau tidak mau harus memulai petualangan di musim 2015/16 dengan berada di kasta kedua Liga Jerman.
Tiga kekalahan beruntun di akhir musim pada akhirnya membawa Paderborn untuk sekali lagi terdegradasi dan kali ini mereka harus turun ke Liga 3.
Bermain di Liga 3 edisi 2016/17, nasib buruk Paderborn rupanya masih ada pada mereka dengan terdegradasi (lagi) untuk yang ketiga kalinya secara beruntun. Sebagai informasi, dalam piramida kompetisi Liga Jerman, hanya terdapat 3 divisi saja.
Artinya, di bawah divisi itu merupakan liga amatir yang di Indonesia sering diidentikan sebagai tarkam. Bisa dibayangkan Paderborn yang di tahun 2014/15 sempat berada di kasta teratas, harus rela turun ke kompetisi tarkam pada tahun 2017/18.
Tapi, Paderborn rupanya mendapatkan kesempatan kedua dari sang khalik ketika secara mengejutkan mereka dinyatakan tak terdegradasi. Usut punya usut, 1860 Munich yang harus terdegradasi setelah tidak memiliki lisensi.
Mendapatkan kesempatan emas untuk bertahan, Paderborn langsung bekerja keras membangun kembali timnya dengan memanggil seorang pengganguran sebagai pelatih.
Bangkit Bersama Si Pengangguran
Dia adalah Steffen Baumgart yang sempat menjadi pengangguran selama setahun tidak mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih. Sebelum mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih Paderborn pada 2017, ia lebih banyak melatih di liga amatir.
Meski seorang pengangguran dan hanya punya pengalaman melatih klub tarkam, Paderborn saat itu benar-benar percaya Steffen Baumgart. Dengan etos kerja keras yang ditanamkan oleh Baumgart, Paderborn mendadak menjadi tim yang tangguh.
Dengan rekor 83 poin dan 90 gol, Paderborn berhak promosi ke Bundesliga 2 untuk musim 2018/19. Setelah itu yang terjadi adalah sejarah yang sudah dijelaskan di awal, Paderborn dibawa kembali promosi lagi dari Bundesliga 2 musim ini.
Uniknya, gaya main Paderborn bersama Baumgart ternyata sangat menghibur karena menganut sepak bola menyerang. Untuk itu, menjadi menarik menanti kejutan Paderborn di Bundesliga Jerman musim depan.
Satu pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Paderborn adalah betapa sulitnya tantangan yang dihadapi, kita tetap perlu optimis dengan bekerja keras, niscaya keajaiban akan datang seperti dari terhindar jadi tim tarkam hingga promosi 2 kali berturut-turut.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Paderborn dan Bundesliga Jerman di INDOSPORT.