Ingat Aliyudin Eks Striker Haus Gol Persija dan Persikota? Begini Kondisinya Sekarang

INDOSPORT.COM - Bagi para pecinta sepak bola Indonesia era Liga Djarum, nama Aliyudin bukanlah sosok asing di telinga mereka.

Pria yang kini berusia 39 tahun itu merupakan salah satu striker lokal terbaik di Indonesia. Bagaimana tidak, meski postur tubuhnya hanya setinggi 167 centimeter, Ailyudin mampu menjadi bomber haus gol yang cukup menakutkan tim lawan.

Tak heran jika Aliyudin menjadi andalan untuk dua tim ternama Indonesia di lini depan, yakni Persikota Tangerang dan Persija Jakarta.

Aliyudin memulai karier sepak bolanya saat bergabung dengan PS Indocement Cirebon tahun 1995. Selama enam tahun menempa diri di klub milik perusahaan semen itu, ia kemudian hengkang ke klub divisi utama Persikabo Bogor tahun 2001.

Hanya satu musim, Aliyudin kemudian pindah lagi ke Pelita Krakatau Steel. Di sini ketajaman pria kelahiran Cikeas, Bogor, 07 Mei 1980 itu mulai terasah.

Dua musim di sana, ia mencatatkan 47 penampilan dan mencetak 22 gol sebelum akhirnya menuju Persikota Tangerang tahun 2004 hingga 2006.

1. Bomber Haus Gol

Tiga musim merumput di Persikota di kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga Djarum, pundi-pundi gol Aliyudin semakin bertambah. Total Ali berhasil mengoleksi 37 gol. 

Torehan gol terbanyak ia bukukan pada musim pertamanya dengan 15 gol. Setelah itu, di dua musim terakhirnya, ia hanya menciptakan 22 gol, masing-masing 10 dan 12 gol setiap musim.

Kemampuannya sebagai striker haus gol, membuat pemain yang dikenal memiliki akselerasi, kecepatan dan akurasi tendangannya jadi ikon tim berjuluk Bayi Ajaib itu.

Bahkan, ia sempat dijadikan anak emas tim kebanggan warga Kota Tangerang itu, sebelum akhirnya dilepas ke Persija karena Persikota dibelit masalah finansial tahun 2007.

Di Macan Kemayoran, Aliyudin menemukan rumah baru. Ia jadi pujaan The Jakmania, karena mampu membawa Persija tampil trengginas khususnya di Liga Super Indonesia musim 2009/10.

Bersama Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo, Aliyudin berhasil mencetak total 35 gol dari 83 penampilannya. Hal itu menjadikan ketiganya (Bambang, Greg, Aliyudin) sebagai salah satu trio terbaik sepanjang sejarah liga Indonesia.

Pergi dari Persija, Aliyudin melalang buana di beberapa klub seperti Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Namun ketajamannya tidak seperti dahulu, dan sudah menurun. Ia juga beberapa kali dipanggil ke Timnas Indonesia. 

2. Kabarnya Sekarang

Pada tahun 2015, Aliyudin memutuskan untuk pensiun lantaran kondisi cedera lututnya yang tak kunjung membaik. Padahal, Ali sempat diminta untuk kembali ke Persija oleh Bambang Pamungkas.

 "Cedera lutut ini membuat saya memutuskan untuk gantung sepatu," kata Aliyudin.

"Bepe bilang kalau dia dan Greg (Nwokolo) sudah kembali ke Persija dan meminta saya untuk main bersama mereka. Tapi karena cedera ini, niatan saya untuk gantung sepatu sudah kuat," tegasnya.

Setelah pensiun, nama Aliyudin sempat tenggelam. Ia lalu muncul kembali menghiasai wajah sepak bola Indonesia sebagai asisten pelatih John Arwandi di Persikabo untuk mengarungi Divisi Utama musim 2015.

 Namun kariernya tidak berlangsung lama sebagai juru taktik. “Saya masih terus belajar, pengalaman juga dibutuhkan bila ingin menjadi pelatih andal,” lanjutnya. 

Ia kini beralih profesi menjadi seorang karyawan swasta di salah satu perusahan baja ringan di Indonesia, sambil sesekali menyalurkan hobinya bersepeda. Kegiatan barunya itu kerap ia bagikan di akun Instagram miliknya, @aliyudin15.