Terungkap! Real Madrid Pernah 6 Kali Beruntun Gagal ke 8 Besar Liga Champions

INDOSPORT.COM - Berakhir sudah kejayaan Real Madrid di pentas Liga Champions dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Ya, 3 tahun sebelumnya klub Ibu Kota Spanyol ini mampu merajai kompetisi sepak bola paling bergengsi di Eropa antarklub tersebut.

2016, 2017, 2018 tentu akan selalu dikenang oleh para penggawa Madrid yang merasakan nikmatnya mengangkat dan mencium yang didapat trofi Liga Champions secara beruntun.

Tentunya para fans juga merasa bahagia melihat klub kesayangannya bisa mendominasi Liga Champions 3 tahun berturut-turut.

Namun kini Madrid sudah kehabisan bensin, di musim 2018/19 ini, tak hanya terseok-seok di liga domestik, LaLiga Spanyol tetapi juga tertatih-tatih di laga Liga Champions.

Menyandang status juara bertahan keempat kalinya tentu sangatlah sulit. Sejak babak grup mereka harus berjuang habis-habisan.

Sayangnya, keringat terakhir penghabisan mereka tidak dibarengi mengangkat trofi. Jangankan melaju ke final, kini Los Blancos harus menyudahi kiprah mereka di liga Champions.

Tentu sangat aneh dan disayangkan, jika klub sebesar Madrid harus kandas sejak babak 16 besar, apalagi tak hanya menyandang status juara bertahan, El Real juga merupakan klub peraih Liga Champions terbanyak dengan raihan 13 gelar.

Kendati demikian, nyatanya tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu ini bukan pertama kalinya gagal melaju ke babak 8 besar. Termasuk musim 2018/19 ini, tercatat mereka sudah 6 kali gagal di babak 16 besar.

Lalu kapan sajakah itu? Berikut INDOSPORT membagikannya:

1. Madrid pertama kali gagal melaju ke 16 besar Liga Champions itu di musim 2004/05 lalu saat mereka dihempaskan oleh Juventus.

Pada leg pertama, Los Blancos mampu unggul 1-0 namun di leg kedua mereka dihajar dengan skor 2 gol tanpa balas. Kalah agregat 2-1 membuat Madrid harus mengakhiri musim Liga Champions lebih cepat.

2. Maju ke satu musim berikutnya, di musim 2005/06 lagi-lagi Madrid harus kandas di babak 16 besar. Kali ini yang menjadi lawannya adalah pewakilan dari Liga Primer Inggris, Arsenal.

Pada leg pertama, Madrid dipermalukan dengan skor 0-1 dan pada leg kedua ditahan imbang 0-0 hingga membuat keunggulan The Gunners pun membuat Madrid harus gigit jari.

3. Lagi-lagi di musim berikutnya, yakni di musim 2006/07 Los Blancos harus mengubur nasibnya melaju ke babak 16 besar.

Musim 2006/07, mereka dipulangkan oleh Bayern Munchen. Sebenarnya agregat mereka berimbang, yakni 4-4 namun Munchen unggul gol tandang. Ya, pada leg pertama Madrid mampu unggul 3-2 tetapi di leg kedua mereka kalah 1-2.

4. Tampaknya, Real Madrid masih alergi dengan babak 8 besar. Sudah keempat kalinya secara beruntun mereka gagal, di mana pada musim 2007/08 mereka harus dibekuk oleh AS Roma.

Siapa yang mengira jika klub Ibu Kota Spanyol dipaksa menyerah oleh klub Ibu Kota Italia dengan agregat 2-4. Uniknya, Madrid 2 kali dikalahkan dengan skor yang sama, yakni 1-2.

5. Maju lagi ke satu musim berikutnya, Los Blancos kali ini dipaksa menyerah oleh Liverpool. Di musim 2008/09 ini, El Real benar-benar sangat dipermalukan oleh The Reds.

Tak tanggung-tanggung Madrid dibantai dengan agregat 5-0, di mana pada leg pertama mereka dihajar dengan skor 0-1 dan di leg kedua 0-4.

6. 5 kali gagal secara beruntun jelas membuat Real Madrid merasa jenuh. Di musim ini mereka pun mendatangkan sejumlah pemain bintang, seperti Ricardo Kaka, Karim Benzema, Xabi Alonso, dan tentu saja Cristiano Ronaldo.

Sayangnya, Dewi Fortuna masih enggan memeluk Los Blancos karena di fase yang sama, mereka gagal melaju ke babak 8 besar.

Madrid dihajar dengan agregat 1-2, pada leg pertama mereka takluk dengan skor 0-1 dan pada leg kedua mereka ditahan imbang 1-1.

7. Barulah di musim 2018/19 ini Madrid kembali merasakan bagaimana pilunya gagal melaju ke babak 8 besar.

Secara mengejutkan mereka dihantam oleh Ajax Amsterdam dengan agregat 3-5. Meski pada leg pertama mereka unggul dengan skor 2-1, namun di leg kedua Madrid dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 0-4.