x

Waspada, Ini 3 Catatan Buruk Jo Chan-ho yang Bisa Timbulkan Masalah Bagi PSIS Semarang

Rabu, 6 Maret 2019 19:02 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Cho Chan Ho gelandang Korea Selatan calon pemain PSIS Semarang

INDOSPORT. COM - Klub sepak bola Indonesia, PSIS Semarang, dikabarkan akan segera merekrut seorang winger Korea Selatan, Jo Chan-ho. Sebelum transfer ini terwujud, PSIS sepertinya harus mencermati beberapa catatan buruk Jo Chan-ho.

Ya, pergerakan PSIS di pasar bursa transfer pemain kembali terdengar. Teranyar, PSIS santer dikaitkan dengan sosok pemain berkebangsaan Korea Selatan bernama Jo Chan-ho.

Kabar ini pertama kali muncul dan beredar di media sosial. Khususnya bila melihat unggahan akun Twitter @Indostransfer baru-baru ini.

Baca Juga

Menurut unggahan @Indostransfer, sosok Jo Chan-ho tinggal selangkah lagi bergabung ke PSIS. Bahkan kabarnya Jo Chan-ho sudah ada di Jakarta dan bakal melanjutkan perjalanan ke Semarang.

Mendapati adanya proses transfer ini, PSIS nampaknya harus mulai mencermati profil Jo Chan-ho. Pasalnya, Jo Chan-ho punya beberapa catatan buruk yang harus bisa dibenahi atau diatasi oleh PSIS.

Baca Juga

Lalu, apa saja catatan buruk yang menghiasi sosok Jo Chan-ho tersebut? Portal berita olahraga INDOSPORT mencoba merangkumnya ke dalam ulasan singkat berikut ini.


1. Faktor Usia

Jo Chan Ho tengah mengeksekusi bola ke arah gawang lawan

Catatan buruk yang mungkin harus dicermati oleh PSIS adalah soal usia. Sosok Jo Chan-ho kini merupakan pemain yang usianya sudah terbilang cukup tua.

Menurut situs Transfermarkt, usia Jo Chan-ho saat ini menyentuh angka 32 tahun. Perlu diketahui, usia 32 tahun untuk seorang pemain sepak bola sudah tidak lagi dalam masa terbaiknya.

Baca Juga

PSIS pun sekiranya harus bisa mencermati hal tersebut dengan baik. Terutama masalah kekuatan fisik Jo Chan-ho yang mulai tergerus usia, PSIS wajib sekali untuk mencermatinya.


2. Adaptasi

Jo Chan Ho tengah mengeksekusi bola ke arah gawang lawan

Soal adaptasi, juga menjadi catatan buruk yang mungkin harus dicermati PSIS. Terutama mengingat status Jo Chan-ho yang datang ke Indonesia sebagai pemain asing.

Sebagai catatan, Jo Chan-ho selama menekuni profesi sebagai pemain sepak bola selalu menghabiskan kariernya di klub-klub Korea Selatan. Ia belum pernah sekalipun merasakan merumput di luar negeri.

Baca Juga

Oleh karena itu, Jo Chan-ho tentu perlu melakukan adaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia. Belum lagi soal bahasa, PSIS perlu mengambil cara agar kendala bahasa tidak menjadi batu penghalang komunikasi Jo Chan-ho dengan para pemain lainnya.


3. Produktivitas Gol

Jo Chan Ho gelandang Korea Selatan

Catatan buruk yang harus dicermati PSIS tentang Jo Chan-ho hadir pula dalam soal produktivitas gol. Sosok Jo Chan-ho memang memiliki masalah dalam ketajamannya membobol gawang lawan.

Buktinya bisa terlihat selama Jo Chan-ho membela dua klub terakhirnya, yakni FC Seoul dan Seoul E-Land FC. Dari kedua klub itu, Jo Chan-ho sudah tampil total 53 kali, namun jumlah golnya hanya menyentuh angka lima buah.

Harus diakui kalau data tadi tidak bisa menjadi ukuran pasti. Jo Chan-ho tentu bisa dengan sendirinya tampil tajam jika mampu beradaptasi dengan baik di sepak bola Indonesia.

Baca Juga

Namun, perlu diingat, PSIS perlu melakukan program untuk mengatasi permasalahan ini pula. Misalnya dengan membuat strategi permainan yang sesuai untuk menunjang ketajaman Jo Chan-ho.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala Presiden 2019 Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

PSIS SemarangLiga IndonesiaTRIVIAJo Chan-ho

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom