Ini yang Dilakukan Manajer Timnas untuk Cegah Pencurian Umur dan Campur Tangan Orang Tua
INDOSPORT.COM - 18 pemain terbaik Indonesia dengan usia dibawah 15 tahun akan dikirim dalam sebuah turnamen sepak bola internasional di Estoril, Portugal awal Juli 2019 mendatang.
Untuk itu seleksi akan dilakukan dengan sebaik mungkin, agar memang benar-benar 18 pemain yang nantinya terpilih merupakan bakat terbaik yang memang layak diikutsertakan dalam timnas pelajar U-15 Indonesia.
Ray Manurung yang ditunjuk sebagai manajer Tim Sepak Bola U-15 Indonesia itu bahkan sudah mewanti-wanti agar para orang tua si pemain tak ikut campur dalam seleksi yang akan dilakukan secara terbuka.
"Kami akan menggelar seleksi secara terbuka dan kami tidak main-main. Kami akan membuat pakta integritas dengan para orang tua agar tidak melakukan gerakan tambahan," kata Ray selepas jumpa pers di Kemenpora Jakarta, Rabu (06/02/19).
Bahkan jika nantinya ada orang tua yang memprotes hasil selesi, si pemain akan langsung dicoret dalam keikutsertaannya ke turnamen di Portugal itu.
1. Pencurian Umur
Selain masalah orang tua yang kerap kali campur tangan dalam seleksi, Ray juga menyoroti hal lain yang juga sebelum-sebelumnya kerap terjadi di sepak bola Indonesia pada level junior, yakni kasus pencurian umur.
Untuk menghalangi kasus tersebut terjadi, nantinya 90 pemain yang akan mengikuti seleksi diwajibkan untuk menunjukkan akta lahir dan rapor sekolah mereka sebagai bukti batasan usia.
"Kami sudah mendapatkan sejumlah sponsor yang punya visi yang sama seperti kami. Kami juga tidak ingin membawa kepentingan lain dan fokus pada para pemain," kata Ray.
Proses seleksi sendiri akan berlangsung mulai tanggal 14 hingga 18 februari dnegan tahap pengurangan 90 pemain menjadi 60 pemain terpilih di proses awal.
"Kami akan sesuaikan seleski dan pemusatan latihan sesuai dengan jadwal ujian sekolah para peserta karena rata-rata mereka masih duduk di bangku kelas 3 SMP," terang Ray.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas U-16 Lainnya Hanya di INDOSPORT