3 Blunder Besar Real Madrid bila Pasif di Bursa Transfer Musim Dingin 2019
INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Real Madrid tengah mendapat perhatian dan kritikan keras terutama dari para fans, yang musim ini mengiginkan adanya bintang baru datang ke Santiago Bernabeu.
Namun jika El Real masih pasif di bursa transfer, maka sejumlah blunder besar akan menimp klub raksasa asal Spanyol itu.
Seperti diketahui sebelumnya jika selepas kepergian Cristiano Ronaldo dan pelatih Zinadine Zidane, Real Madrid seolah kehilangan tajinya baik di kancah domestik maupun level Eropa.
Terbukti pada musim ini mereka sempat terseok bahkan beberapa harus takluk dari tim yang notabene memiliki kualitas jauh dibawah Real Madrid, sebut saja saat kalah 3-0 oleh Eibar di La Liga dan dibekuk 0-3 dikandang sendiri oleh CSKA Moscow.
Sejumlah hasil negatif di kompetisi lokal sampai membuat Real Madrid tertahan di peringkat 3 dengan koleksi 36 poin, selisih 10 angka dari Barcelona yang memuncaki klasemen.
Jelang memasuki bursa transfer musim dingin nanti, sejumlah pemain bintang sangat layak untuk diboyong Real Madrid jika mereka ingin mengembalikan dinasti kejayaan di La Liga.
Beberapa pemain yang menjadi incaran Los Blancos antara lain Eden Hazard dari Chelsea, hingga Kylan Mbape dan Nyemar dari PSG.
Namun jika Real Madrid kembali pasif dan enggan mendatangkan bintang-bintang lapangan hijau ke Santiago Bernabeu, hal tersebut bisa menjadi blunder untuk 'si Putih' kedepannya.
Berikut INDOSPORT coba merangkum tiga blunder besar Real Madrid bila masih pasif di bursa transfer musim dingin 2019 nanti.
1. Kehilangan Gelar Bergengsi
Salah satu blunder tersbesar jika Real Madrid masih memaksimalkan pemain yang ada saat ini dan pasif dalam membelanjakan pemain adalah potensi gagalnya meraih gelar di akhir musim, bahkan untuk piala selevel Copa Del Rey.
Terbukti dengan skuat seadanya saat ini, Real Madrid kerap kali kalah saat menjamu tim-tim kecil. Tak hanya di La Liga ataupun Copa Del Rey, Liga Champions pun mereka bernasib sama.
Jika manajemen Real Madrid tetap memaksa mengakhiri musim dengan skuat tersebut, bukan tak mungkin sang rival Barcelona meraih gelar La Liga ke-26 mereka, atau Copa Del Rey ke-31, bahkan Liga Champions ke-6 musim ini.
2. Santiago Bernabeu Sepi Penonton
Tak membeli pemain berkualitas hingga membuat buruknya penampilan dalam setiap laga, sedikit banyak akan mengurangi minat para suporter untuk menyaksikan langsung laga-laga Real Madrid.
Imbasnya, dapat dipastikan stadion Santiago Bernabeu akan sepi dari penonton, hal tersebut tentu menurunkan mental pemain saat bertanding.
Parahnya lagi, hal itu bisa membuat bintang-bintang lain seperti Toni Kross dan Luca Modric hengkang lantaran Real Madrid tak mampu meraih kejayaan seperti musim-musim sebelumnya.
Harian Spanyol, Marca bahkan mencatat dalam laga Real Madrid vs Leganes pada leg pertama babak 16 besar Copa del Rey, Rabu (9/1/2019) lalu hanya dihadiri 44.231 penonton.
Jumlah tersebut hanya setengah dari kapasitas Stadion Santiago Bernabeu yang mencapai 81.044 orang.
3. Kehilangan Sponsor
Kerugian yang paling besar tentu kehilangan sponsor yang selama ini menyokong Real Madrid, baik dari segi finansial maupun keperluan tim.
Bayangkan saja jika Real Madrid tak pernah meraih gelar, tak ada pemian bintang yang datang, serta minimnya pendapatan klub dari segi penjualan tiket, tentu perusahaan besar macam Adidas maupun Nike berpikir ulang untuk menanam modal di Real Madrid.
Sebagai informasi meski tengah terpuruk namun Real Madrid masih laku di pasaran untuk saat ini, terbukti Los Blancos tengah menjalani kerja sama dengan Adidas berdurasi 10 tahun dengan nilai mencapai 1,1 juta euro (Rp18,7 miliar).
Andai menjadi kenyataan, Real Madrid akan menjadi klub dengan nilai kontrak sponsor jersey termahal di dunia. Namun jika performa menurun, sangat kecil kemungkinan fans ingin membeli jersey anyar mereka musim depan terlebih jika tak ada bintang baru yang didatangkan.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Spanyol Lainnya Hanya di INDOSPORT