4 Fakta Menarik Luciano Leandro, Eks Persija Jakarta yang Bakal Latih Persipura
INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura akhirnya mengakhiri pencariannya terhadap sosok anyar yang akan mengarsiteki klub berjuluk mutiara hitam itu di Liga 1 2019, setelah menjatuhkan pilihan ke nama Luciano Leandro.
Pelatih asal Brasil yang namanya selalu dikenang sebagai salah satu legenda yang pernah ada dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia semasa menjadi pemain itu, kini bakal mengemban tugas berat untuk mengangkat kembali nama besar Persipura Jayapura.
Meski sempat membawa Persija Jakarta menjadi kampiun saat masih aktif menjadi pemain di kompetisi Liga Indonesia musim 2000-2001, namun karier Luciano berbanding terbalik saat menekuni dunia kepelatihan.
Untuk itu, INDOSPORT coba merangkum sebanyak empat fakta menarik tentang Luciano Leandro untuk para pembaca setia.
1. 1. Pernah 'Melukai' Persipura
Pemain yang dulu dikenal dengan ciri khas berambut gondrong ini adalah bagian dari skuat PSM Makassar yang pernah melukai skuat Persipura Jayapura di semifinal Liga Indonesia musim 1995-1996 yang digelar di Stadion Senayan Jakarta.
Pasalnya, Persipura yang kala itu dihuni oleh bakat-bakat terbaiknya seperti almarhum Ritham Madubun, Alfred 'Kijang' Repasi, Ronny Wabia dan sederet nama lainnya sudah unggul terlebih dulu, namun akhirnya harus takluk dari PSM dengan skor 4-3. Dan, gol pertama PSM dicetak oleh Luciano saat itu.
Kemenangan tersebut lantas menjadi salah satu momen yang tidak pernah dilupakan oleh seorang Luciano semasa berkarier sebagai pemain di Liga Indonesia.
2. 2. Jabatan Dicopot Saat Latih PSMS
Saat memulai kariernya sebagai pelatih di Indonesia, Luciano melatih klub sepak bola asal Sumatera Utara, PSMS Medan pada kompetisi 2008.
Namun, jabatan Luciano Leandro sempat dicopot dan dialihkan menjadi Direktur Teknik karena lisensinya dianggap bermasalah dan tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) kala itu.
3. 3. Gagal Sebagai Pelatih di PSM Makassar
Sejak kembali ke mantan klubnya, PSM Makassar sebagai pelatih, Luciano Leandro gagal total dan hanya mampu bertahan selama tiga bulan.
Pasalnya, Luciano gagal memenuhi target yang dipatok manajemen dalam tiga laga awal kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016, dimana ia hanya mempersembahkan tiga poin dari target tujuh poin.
4. 4. Dirikan Hotel karena Cinta Makassar
Usai memilih mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola di Indonesia, Luciano Leandro mulai menjajaki dunia bisnis.
Berkat hasil tabungan dari jerih payahnya selama bermain sepak bola di Indonesia dan kecintaannya terhadap Kota Makassar, ia dan istrinya kemudian memilih bisnis perhotelan sebagai penyambung hidup
Dia pun memutuskan membangun sebuah hotel yang diberi nama Hotel Makassar yang terletak di Araujo Macae, Kota Rio De Janeiro, Brasil.
Kini, meski disela-sela kesibukannya mengurusi bisnis hotel miliknya di Brasil, Luciano tetap memilih kembali ke Indonesia dan akan menukangi klub sepak bola asal Papua, Persipura Jayapura untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019.