Ivan Kolev dan 4 Pelatih Liga 1 2019 yang Punya Pengalaman 'Segudang'
INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019 membuat 18 klub harus bijak dalam memilih pelatih yang berpengalaman.
Pelatih sepak bola sendiri merupakan pekerjaan yang harus membuat skema permainan kepada klub yang dipimpinnya. Pelatih juga bertanggung jawab dalam menentukan pemain yang ingin digunakan selama satu musim.
Pelatih yang berpengalaman tentu saja menjadi nilai lebih untuk direkrut sebuah klub. Karena jam terbang telah terlihat dalam perjalanan karier sang pelatih.
Apalagi kompetisi Liga 1 2019 diprediksi akan semakin ketat. Karena semua tim sepak bola peserta bisa saling mengalahkan satu sama lain. Jadi sulit sekali dalam meraba permainan lawan.
Fakta menarik lainnya adalah kalau beberapa kepala pelatih Liga 1 2019 ternyata telah banyak menukangi klub sepak bola dari berbagai belahan dunia. Berikut datanya.
1. 1. Robert Rene Alberts (10 Klub)
Pelatih asal Belanda Robert Rene Alberts memulai karier kepelatihannya pada 1984. Kala itu klub asal Swedia Hittarps IK ditukangi Rene Alberts selama tiga musim (1984-1987).
Perjalanan pun berlanjut ke Astorps IK (Swedia - 1988-1991), Kedah FA (Malaysia - 1992-1995), Tanjong Pagar (Singapura - 1996-1998), dan Home United (Singapura - 1999).
Kepiawaiannya itu membuat Timnas Korea Selatan U-19 mengontraknya dua tahun (2002-2004). Tiga tahun berselang kali ini Timnas Malaysia U-19 (2007) yang mendapatkan jasa servis Rene Alberts.
Kariernya terus berlanjut ke Serawak FA (Malaysia - 2008/2009 & 2011-2015), Arema Malang (Indonesia 2009/2010), dan PSM Makassar (Indonesia - 2010/2011 & 2016-sekarang).
2. Milomir Seslija
Kepala pelatih selanjutnya yang banyak menangani klub sepak bola adalah Milomir Seslija. Pelatih asal Bosnia ini telah menjadi kepala pelatih di 11 klub berbeda.
Karier Milomir Seslija ini dimulai ketika menangani klub Bosnia Solunac Rastina (2001/2002). Lalu berlanjutke Slavija (2002/2003), SASK Napredak (2004/2005), Velez Mostar (2005-2007), Dhofar (2007/2008), Seeb (2008/2009), Rudar Kakanj(2009/2010), Slavija (2013), dan Sabah FA (2013/2014).
Lalu Seslija menerima tantangan baru di Indonesia dengan menangani Arema (2011, 2016/2017, dan 2019-sekarang), Persiba (2017), dan Madura United (2018).
2. 3. Rahmad Darmawan (12 Klub)
Lalu pelatih yang banyak menukangi klub sepak bola ketiga adalah Rahmad Darmawan. Total ia telah menjadi kepala pelatih sebanyak 12 klub sejak memulai debut bersama Persikota (2001/2004).
Lalu berlanjut ke Persipura (2005), Persija (2006, 2010/2011, & 2014/2015), Sriwijaya (2007-2010 & 2017/2018), Pelita Jaya (2012), Arema Cronus (2012/2013), Persebaya DU (2014/2015), T-Team FC (2015-2017), Mitra Kukar (2018), dan PS TIRA (2019).
Dengan kemampuannya meracik sebuah tim, Rahmad Darmawan sempat dipercaya untuk menjadi kepala pelatih Timnas Indonesia U-23 (2011 & 2013) dan karetaker pelatih Timnas Indonesia senior (2013).
4. Aji Santoso
Keempat ada kepala pelatih Aji Santoso yang pernah menangani 15 tim sepanjang perjalanan kariernya dalam menukangi klub sepak bola.
Perjalanan panjang untuk mencapai puncak kesuksesan yang Aji santoso mulai adalah ketika dipercaya menangani Timnas Indonesia U-17 (2005/2006).
Kemudian berlanjut ke Persiko Kota Baru (2006), Pra PON Jatim (2006/2007), POMNAS Jatim (2007), Persekam Metro FC (2007), PON Jatim (2008), dan POM ASEAN (2008/2009).
Perjalanan Aji Santoso berlanjut ke Persik Kediri (2009), Persebaya (2009 & 2010/2011), Persisam Putra Samarinda (2009/2010), Persema Malang (2010), Arema (2017), dan Persela Lamongan (2017-sekarang).
Aji Santoso juga sempat menukangi Timnas Indonesia U-23 (2012/2013 & 2015) dan menjadi karetaker Timnas Indonesia senior (2012).
3. 5. Ivan Venkov Kolev (17 Klub)
Terakhir adalah pelatih asal Bulgaria Ivan Venkov Kolev yang telah banyak sekali menangani klub sepak bola. Total Ivan Kolev telah menukangi 17 tim, termasuk Persija.
Tim profesional pertama yang menjadi perjalanan karier Ivan Kolev adalah FC Iskar selama lima musim (1987-1992). Tak puas ia pun melanjutkan kariernya ke berbagai klub.
Mulai dari Slavia Sofia (1993/1994), Dunav Ruse (1995/1996), FC Kremikovtsi (1996/1997), Persija Jakarta (1999/2000 & 2019-sekarang), Mitra Kukar (2005/2006) Sriwijaya (2010/2011), Yangon United (2012/2013), Lokomotiv GO (2016/2017), dan Vereya (2018).
Kemampuannya juga sempat dipercaya untuk menangani Timnas Bulgaria U-19 (1998/1999), Timnas Bulgaria U-21 (2000/2002 & 2008/2009), Timnas Myanmar (2004/2005) dan Timnas Indonesia (2002-2004).
Terus Ikuti Update Liga 1 2019 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.