3 Kerugian bagi Sepak Bola Indonesia Bila Sriwijaya FC Terdegradasi ke Liga 2
INDOSPORT.COM - Tak terasa kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1 akan segera berakhir dengan menyisakan satu pertandingan lagi. Persaingan yang terjadi masihlah sangat ketat untuk di papan atas dan papan bawah.
Di papan atas, kuda pacu menuju gelar juara Liga Indonesia hanya menyisakan Persija Jakarta dan PSM Makassar. Jarak poin antar kedua tim yang hanya berselisih satu angka membuat penentuan gelar juara baru bisa ditentukan hingga pekan terakhir.
Sedangkan di papan bawah, tidak kalah panasnya karena terdapat 5 tim yang masih dihantui oleh ancaman degradasi. Lebih kacau lagi hanya akan ada 2 dari 5 tim yang bakal bertahan dan berkompetisi lagi di Liga 1 untuk musim depan.
Jika melihat kelima tim tersebut, akan menjadi sangat mengejutkan karena terdapat Sriwijaya FC dalam daftar itu. Padahal Sriwijaya FC merupakan salah satu tim besar yang ada di Indonesia dan di awal musim sempat digadang-gadang bakal bersaing di jalur juara.
Jika Sriwijaya FC pada akhirnya terdegradasi, tentu itu menjadi sebuah kerugian bagi sepak bola Indonesia karena 3 hal ini. Berikut INDOSPORT rangkum dalam 3 kerugian bagi sepak bola Indonesia bila Sriwijaya FC terdegradasi
1. Juara 2 Kali Liga Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan, Sriwijaya FC adalah salah satu tim raksasa dalam percaturan sepak bola Indonesia. Beragam gelar bergengsi telah dibawa pulang ke tanah Palembang untuk dirayakan bersama para pendukung setianya.
Tercatat dalam sejarah, Sriwjiaya FC berhasil menyabet gelar Liga Indonesia sebanyak 2 kali yaitu pada musim 2007-2008 dan 2011-2012. Dua gelar juara Liga Indonesia adalah bukti betapa menakutkannya Sriwijaya sedekade silam.
Ini akan menjadi kerugian bagi sepak bola Indonesia karena akan kehilangan salah satu tim kuat yang selama ini memberikan permainan terbaiknya. Klub berjuluk Laskar Wong Kito selama ini dikenal sebagai salah satu tim paling atraktif dalam sepak bola Indonesia, makanya mereka sempat memenangkan 2 gelar liga.
2. Hattrick Jawara Piala Indonesia
Selain prestasi di ajang Liga Indonesia, Sriwijaya FC juga berjaya di kompetisi yang sifatnya turnamen seperti Piala Indonesia. Tercatat, mereka pernah tiga kali menjadi kampiun dalam turnamen yang mempertandingkan semua tim sepak bola Indonesia dari segala kasta.
Lebih mewah lagi, Sriwijaya FC mencatatkan gelar juaranya di Piala Indonesia dalam kurun waktu 2008 hingga 2010. Dengan kata lain, tiga gelar diraih secara berturut-turut layaknya Real Madrid juara Liga Champions dalam 3 tahun terakhir.
Selain juara Piala Indonesia, Sriwijaya FC juga meraih berbagai gelar di kompetisi lain yang sifatnya turnamen. Teranyar, Sriwijaya meraih gelar juara ketiga dalam kompetisi Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSMS Medan dalam perebutan tempat ke-3.
3. Banyak Pemain Masa Depan Timnas Indonesia yang Harus Ganti Klub
Memang menjadi suatu keanehan Sriwijaya FC di musim ini berada dalam posisi di papan bawah dan terancam terdegradasi. Padahal di awal musim, mereka diprediksi bakal menjadi penantang utama untuk meraih gelar juara Liga 1.
Alasannya, Sriwijaya FC diperkuat oleh sejumlah pemain bintang baik itu asing maupun lokal. Untuk pemain asing, Sriwijaya FC diperkuat oleh para pemain yang sudah sangat berpengalaman seperti Manuchekhr Dzhalilov yang pernah menjadi pemain terbaik Piala AFC 2017.
Selain pemain asing, Sriwijaya juga diperkuat oleh para pemain muda yang dapat menjadi tulang punggung Timnas Indonesia seperti Teja Paku Alam, Syahrian Abimanyu, Zulfiandi, dan Samuel Christianson. Jika Sriwijaya FC terdegradasi, maka pemain-pemain muda itu harus pindah tim dan adaptasi lagi yang dapat menghambat perkembangannya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT