3 Kejanggalan Mundurnya Widodo C Putro dari Bali United
INDOSPORT.COM - Widodo Cahyono Putro secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan Bali United pada Kamis (29/11/18) kemarin. Padahal, kompetisi Liga 1 2018 hanya menyisakan dua pertandingan tersisa.
Keputusan resmi Widodo berpisah dengan Serdadu Tridatu diberitakan langsung CEO Bali United, Yabes Tanuri melalui laman resmi klub. "Ya, per hari ini saya sampaikan bila Widodo sudah tidak lagi bertugas sebagai pelatih Bali United. Kami menerima pengunduran dirinya," ujarnya.
Lebih lanjut, petinggi Bali United tersebut menyebutkan jika Widodo memilih untuk fokus mempersiapkan pengambilan lisensi kepelatihan AFC A Pro pada Januari 2019 mendatang.
Namun berbagai spekulasi lainnya juga ikut muncul ke permukaan setelah Widodo memilih untuk hengkang dari Stadion I Wayan Dipta. Berikut INDOSPORT merangkum 3 kejanggalan mundurnya Widodo dari Bali United.
1. Selisih Paham dengan Irfan Bachdim
Widodo sendiri dikabarkan tengah bersitegang dengan Irfan Bachdim di awal November ini. Itu tercium ketika Bali United menjalani laga tandang ke Persipura Japura pad pekan ke-30 Liga 1 2018.
Pada pekan selanjutnya, Irfan Bachdim mengamuk setelah ditarik keluar lapangan oleh Widodo di babak pertama saat menghadapi Persebaya Surabaya. Sikap tak terpuji Irfan ini pun membuat petinggi Bali United menegur sang pemain.
Sementara itu, Widodo dan Irfan hanya bersalaman saat sebagian besar pemain Bali United memberikan pelukan perpisahan kepada sang pelatih. Irfan juga memilih tak mengucapkan salam perpisahan di media sosialnya, tak seperti Spasojevic dan Wawan Hendrawan.
Situasi ini pun tentunya menjadi sebuah kejanggalan di balik mundurnya Widodo, yang berdalih ingin fokus mengejar lisensi kepelatihan.
2. Tidak Sesuai dengan Kontrak
Kabar baru mengatakan jika Widodo tak mengundurkan diri, melainkan diputus kontraknya oleh Bali United. Pemutusan kontrak itu terjadi karena ada kesepakatan di awal antara Widodo dengan Bali United.
Jika Widodo menelan tiga kekalahan beruntun, maka otomatis Widodo harus meinggalkan kursi kepelatihan di Bali United. Seperti yang diketahui, Bali United menelan kekelahan di tiga laga terakhir Liga 1 saat bertemu Persipura, Persebeya dan PSM Makassar.
Namun sebenarnya ini bukan kekalahan beruntun pertama yang dialami Bali United di Liga 1 2018. Pada akhir April hingga awal Mei, Bali United juga pernah tumbang di tiga laga beruntun saat menghadai PS Tira (1-2), Sriwijaya FC (3-4) dan Mitra Kukar (1-3).
Jika memang klausul kontraknya menyebutkan Widodo akan didepak karena menelan tiga kekalahan beruntun, seharusnya sang pelatih sudah dipecat lebih dulu di awal-awal kompetisi.
3. Terjadi Jelang Laga Melawan Persija
Suatu kejanggalan lain tercium karena mundurnya Widodo dari Bali United ini sangat berdekatan dengan pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2018 kontra Persija Jakarta.
Ini pun tentunya menjadi sebuah keuntungan bagi Persija yang saat ini tengah lapar mengincar gelar di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia.
Bali United pun bisa saja menjadi penghalang terberat Persija di akhir kompetisi musim ini. Namun, kehilangan sosok Widodo pun akan membuat Bali United melempem saat hadapi Persija.
Netizen pun mencium adanya aroma kecurangan untuk menentukan siapa pemenang pada pertandingan Bali United vs Persija. Sebagian dari mereka menilai situasi ini terjadi karena adanya mafia. Namun tentunya tudingan itu belum tentu benar.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.