3 Blunder Exco PSSI Menurut Pengamat Sepak Bola, Akmal Marhali
INDOSPORT.COM - Dalam sebuah acara talkshow yang bernama Mata Najwa, diundanglah 2 anggota Exco PSSI untuk duduk bareng membahas kondisi sepak bola Indonesia saat ini.
Namun entah kebetulan atau tidak, Akmal Marhali menilai ada blunder yang dilakukan oleh anggota Exco PSSI, apa itu?
Sepak bola Indonesia memang di tahun ini sedang berada pada titik nadir dengan semua kontroversi yang terjadi. Mulai dari isu pengaturan skor yang terjadi di Liga 1 dan Liga 2, hingga jebloknya prestasi Timnas Indonesia di ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018.
Dengan latar belakang yang seperti itu, jurnalis senior, Najwa Shihab membawa masalah itu ke dalam acaranya dengan topik ‘PSSI Bisa Apa?’.
Turut hadir juga dua anggota Exco PSSI, Gusti Randa dan Refrizal untuk duduk bersama para stakeholder sepak bola nasional lain untuk membicarakan sepak bola Indonesia.
Tapi bagi koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali justru melihat anggota Exco itu justru membuka aib organisasinya sendiri di acara tersebut.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Akmal menghitung setidaknya ada 3 borok yang secara tidak sengaja dibuka sendiri oleh Exco PSSI.
1. 3 Blunder Exco PSSI
Blunder pertama ada pada saat Gusti Randa mengaku tidak mengenal dengan sosok Vigit Waluyo (VW) yang sudah berkecimpung dalam dunia sepak bola selama 30 tahun.
Tak hanya sepak terjang VW, anaknya yang bernama Ayu Santika juga dikenal oleh publik sebagai manajer wanita termuda di Indonesia.
Akmal Marhali menyayangkan Gusti Randa justru mengelak tidak mengenal sosok yang seharusnya dikenal baik oleh dirinya.
Baginya, alangkah lebih baik jika Gusti selaku petinggi PSSI menjawab dengan akan mengusut tuntas apakah Vigit Waluyo terlibat dalam pengaturan skor atau tidak.
Kedua, adalah pada saat anggota Exco yang dihubungi oleh tim Mata Najwa terkait tudingan terhadap dirinya telah melakukan usaha penyuapan pada Madura FC.
Anggota Exco itu bernama Hidayat yang terdengar gagap dalam memberikan klarifikasi.
“Menyatakan bahwa apa yang dilakukannya untuk menguji Januar (Manajer Madura FC) telah membuatnya tersudut. Maklum, Exco sejatinya tak boleh coba-coba melakukan upaya mengatur hasil laga meski dengan alasan menguji,” tulis Akmal Marhali dalam akun Instagram pribadinya.
Blunder ketiga, pernyataan Refrizal tentang Edy Rahmayadi pernah didatangi uang senilai Rp1,5 triliun. Perkataan itu seakan membuktikan bahwa Bandar banyak beredar di sepak bola Indonesia dan itu sudah menjatuhkan martabat ketua PSSI yang bisa ditemui oleh Bandar judi.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM