x

Ada Bambang Pamungkas, 4 Trio Asia yang Bersinar dalam Sejarah Piala AFF

Sabtu, 8 Juni 2019 17:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Piala AFF 2018.

INDOSPORT.COM – Piala AFF selalu menjadi ajang bertelurnya banyak pemain bintang di kancah sepak bola Asia, termasuk pemain penyerang mematikan di lini depan.

Baca Juga

Perlu diketahui bahwa sejak digelar pada tahun 1996, Piala AFF yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN ini, tidak pernah kekurangan superstar Asia Tenggara yang turut ambil bagian dalam turnamen ini.

Tak tanggung-tanggung, beberapa pemain sepak bola di antaranya bahkan berhasil menarik perhatian internasional lantaran kiprahnya yang cemerlang di sepanjang karier mereka dalam sejarah Piala AFF.

Banyak pihak pun mulai memperdebatkan siapa yang terhebat di antara mereka, dengan nama-nama pemain bermunculan mulai dari Bambang Pamungkas dari Indonesia, Theerasil Dangda dari Thailand, serta Noh Alam Shah dari Singapura.

Nah, diantara empat negara Asia Tenggara ini terdapat tiga pasangan pemain yang dianggap terhebat pada masanya. Serangan –serangan mereka selalu mematikan dan selalu dinantikan oleh para penggemar sepak bola di Asia.

Berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum beberapa pemain penyerang yang selalu menjadi impian sepanjang sejarah Piala AFF, seperti dikutip dari situs berita sport, Fox Sport Asia:


1. INDONESIA - Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, Kurniawan Dwi Yulianto

Tiga penyerang Indonesia yang masuk dalam sejarah Piala AFF.

Gabungan gol dalam sejarah AFF: 32

Indonesia belum pernah memenangkan Piala AFF sejak awal berdiri, namun bukan berarti mereka tidak mampu menyita perhatian di ajang tersebut selama bertahun-tahun.

Bambang Pamungkas, pemain legendaris Indonesia ini mengoleksi 12 gol untuk namanya. Ia bahkan mengoleksi delapan gol pada tahun 2002 ketika menjadi pencetak gol terbanyak.

Baca Juga

Secara mengejutkan, pemain Indonesia lain yang selalu menjadi impian di Piala AFF adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Meskipun tidak pernah memenangkan gelar individu, namun ia berhasil lebih dari satu gol di sepanjang karernya.

Pemain lain Boaz Solossa, mengoleksi tujuh gol, yang berada di belakang Ilham haya Kesuma dan Zaenal Arif. Ia ikut andil di Piala AFF sejak tahun 2004, dan dan tahun lalu ia menjadi pemimpin penting skuat muda Indonesia untuk mencapai final turnamen.


2. MALAYSIA - Norshahrul Idlan Talaha, Safee Sali, Indra Putra Mahayuddin

Tiga penyerang Malaysia yang masuk dalam sejarah Piala AFF

Gol gabungan dalam sejarah AFF: 22

Safee dan Indra Putra yang memiliki sembilan gol masing-masing, dikenal sebagai penembak jitu Malaysia yang paling produktif dalam sejarah Piala AFF.

Baca Juga

Ketika Safee mengoleksi lima gol di tahun 2010, ia berhasil membawa pulang gelar Golden Boot serta mengantarkan Harimau Malaysia mengamankan gelar perdana. Kemudian Indra Putra, yang dipuji setelah mencetak gol melawan Singapura dan Thailand pada tahun 2002 dan 2014.

Norshahrul juga tak ketinggalan mendapatkan pujian atas kontribusinya melebihi empat gol yang disarangkan ke gawang lawan.


3. THAILAND - Kiatisuk Senamuang, Woorawoot Srimaka, Teerasil Dangda

Tiga penyerang Thailand yang masuk dalam sejarah Piala AFF

Gol gabungan dalam sejarah AFF: 42

Berdasarkan torehan masing-masing, sepertinya belum ada pemain lain yang mampu menyamakan pemain dari tim lima kali juara Piala AFF itu.

Baca Juga

Pada edisi awal kompetisi, Kiatisuk dan Woorawoot hampir tidak terhentikan ketika mereka menasbihkan diri menjadi striker paling mematikan. Mereka mengakhiri karier dengan masing-masing 12 dan 15 gol di Piala AFF.

Performa mereka kemudian diwariskan kepada Teerasil Dangda, yang merupakan pencetak gol terbanyak turnamen pada tahun 2008, 2012 dan 2016. Ia juga mengklaim rekor sepanjang masa karena setara dengan torehan Noh Alam Shah dengan 17 gol.


4. SINGAPURA - Shahril Ishak, Noh Alam Shah, Khairul Amri

Tiga penyerang Singapura yang masuk dalam sejarah Piala AFF.

Gol gabungan dalam sejarah AFF: 33

Tiga pemain dari Negeri Singa ini tidak ketinggalan dari rival mereka di Thailand yang menorehkan sembilan gol. Keunggulan mereka terletak dari gaya bermain yang bervariasi namun efektif.

Alam Shah merupakan pencetak gol terbanyak dalam kompetisi ini, dan sering mengoyak benteng pertahanan lawan. Tujuh golnya terkenal ketika menggerus Laos dengan skor 11-0 pada tahun 2007.

Baca Juga

Sementara sepuluh gol dari Amri datang di saat situasi genting pada leg pertama pertandingan final tahun 2012 melawan Thailand.

Shahril sementara itu memiliki enam gol di Piala AFF untuk namanya, namun ia bisa menawarkan lebih banyak lagi ketika membangun serangan dan menjadi bantuan sempurna bagi Alam Shah dan Amri.

Boaz SolossaIndonesiaBambang PamungkasMalaysiaKurniawan Dwi YuliantoThailandSingapuraTeerasil DangdaShahrul IshakPiala AFFBola InternasionalKiatisuk SenamuangPiala AFF 1998Noh Alam ShahKhairul AmriTRIVIA

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom