5 Pesepak Bola Berbakat Ini Tak Pernah Jadi Pemain Terbaik FIFA

INDOSPORT.COM - Luka Modric memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA Pria tahun 2018 setelah menjalani musim yang mengesankan bersama Real Madrid dan Kroasia.

Sebelum Modric, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi satu-satunya pemenang penghargaan individu tertinggi FIFA ini sejak 2008, di mana mereka memenangkan lima gelar masing-masing.

Sayangnya, hanya satu pemain yang bisa menjadi pemenang. Padahal begitu banyak pemain berbakat di kancah sepak bola. Sungguh mengejutkan melihat beberapa nama pemain berbakat tidak masuk daftar pemenang.

Menurut Sportskeeda, berikut 5 pemain berbakat yang belum pernah memenangkan penghargaan pemain Terbaik Pria FIFA dalam karier mereka.

1. 5. Xavi

Xavier Hernandez Creus atau yang akrab disapa Xavi merupakan salah satu pemain paling berbakat dalam sejarah Barcelona. Ia memenangkan 8 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions dengan Blaugrana.

Ia disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik di dunia selama satu dekade terakhir. Bersama Spanyol, Xavi memenangkan Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.

Ia juga merupakan bagian dari tim Barcelona, ​​yang menjadi satu-satunya tim di dunia yang memenangkan treble Kontinental dua kali.

Dikenal karena kemampuan passing-nya, ia dipandang sebagai perwujudan gaya bermain 'tika-taka' yang sempurna. Namun, sayang  dirinya hanya bisa berada di tempat ketiga sebagai pemain terbaik FIFA tahun 2009 serta nominator Ballon d’Or tahun 2010 dan 2011.

2. 4. Oliver Kahn

Oliver Kahn dikenal sebagai dengan gaya yang agresif dan disebut sebagai kiper terbaik pada masanya. Ia adalah salah satu pemain Jerman yang paling berhasil.

Ia telah memenangkan setiap gelar utama baik di Bayern Munchen serta bagi negaranya, kecuali trofi Piala Dunia. Meskipun demikian, Kahn adalah satu-satunya penjaga gawang yang memenangkan penghargaan Golden Ball di Piala Dunia 2002.

Ia dilabeli sebagai penjaga gawang terbaik sejak tahun 1976 untuk masuk ke dalam 3 besar penghargaan Pemain Terbaik FIFA. Tidak ada kiper lain yang mampu menyamai posisi Khan hingga Manuel Neur mewujudkannya pada tahun 2014.

3. 3. Andres Iniesta

Tak diragukan lagi, Andres Iniesta merupakan gelandang tengah terbaik sepanjang masa. Bersama Barcelona, ia mengamankan 33 trofi secara keseluruhan, termasuk 8 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions.

Bersama Xavi, mereka menjadi duo lini tengah yang paling mematikan di Eropa. Iniesta juga memenangkan banyak penghargaan individu dengan Spanyol, termasuk Man of the Match di final Piala Dunia 2010 dan di final EURO 2012.

Namun, semua penampilannya baiknya masih saja tak memenuhi persyaratan untuk membuatnya mendapat penghargaan sebagai pemain Terbaik FIFA dalam kariernya.

Dia menempati posisi kedua sebagai nominator Ballon d'Or tahun 2010. Dan setelah kemenangan Euro untuk kedua kalinya, Iniesta hanya berada pada posisi ketiga Ballon d’Or tahun 2012.

4. 2. Thierry Henry

Thierry Henry, salah satu striker terbaik di Liga Primer, yang telah memenangkan semua penghargaan individu di Inggris. Sayangnya, ia tidak dapat memenangkan penghargaan pemain terbaik dunia dari FIFA.

Di tingkat klub maupun saat membela Prancis, Henry sangat produktif dan memenangkan banyak trofi termasuk Piala Dunia, Euro, Liga Primer, serta Liga Champions.

Tetapi ia gagal mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik FIFA 2003. Henry harus puas berada di posisi kedua, bersaing ketat dengan rekan senegaranya, Zinedine Zidane.

5. 1. David Beckham

David Beckham adalah pemain pertama yang memenangkan gelar liga di 4 negara berbeda. Ia terkenal karena kemampuan passing-nya dan lebih khusus lagi untuk keahliannya.

Beckham telah menjadi salah satu pemain paling ikonik sepanjang masa. Meski sangat sukses di level klub, ia tak bisa maksimal bersama Timnas Inggris.

Ketidakmampuannya untuk bersinar di The Three Lions inilah yang disebutkan sebagai akibat bahwa dirinya tidak bisa mengklaim gelar pemain terbaik FIFA.

Pemilik Inter Miami ini nyaris mendapatkan penghargaan ini pada tahun 2001. Namun, ia kalah dari dari pemain Real Madrid, Luis Figo dengan perbedaan 12 poin.