x

4 Pelajaran dari Absennya Messi di Kandidat Pemain Terbaik FIFA Tahun Ini

Selasa, 11 September 2018 19:11 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Lionel Messi tidak termasuk dalam daftar pemain terbaik versi FIFA.

INDOSPORT.COM – Terdapat empat hal yang bisa dipetik dari absennya megabintang klub sepak bola Barcelona, Lionel Messi, dari kandidat Pemain Terbaik FIFA Tahun ini.

FIFA telah merilis tiga pemain yang akan bersaing untuk memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA Tahun Ini, yakni Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan Mohamed Salah.

Tidak ada nama Lionel Messi kali ini untuk pertama kali sejak 10 tahun dirinya selalu mendominasi bersama dengan sang rival abadi, Cristiano Ronaldo.

Baca Juga

Keputusan FIFA tersebut pada akhirnya banyak dipertanyaan dan banyak pula yang mengkritik serta membela playmaker asal Argentina tersebut

Pasalnya, Messi sendiri menikmati musim lalu yang mengagumkan, dengan dirinya mengantongi 44 gol dan 18 assists dalam 52 penampilan serta membantu Blaugrana mengklaim gelar La Liga Spanyol dan Copa Del Rey.

Tentu saja ketidakhadirannya dalam perburuan gelar bergengsi individu tersebut sangat disayangkan oleh para penggemar.

Namun siapa yang tahu bahwa dengan keputusan FIFA tersebut membuat kita menarik empat kesimpulan yang bisa menjadi pelajaran.

Berikut ini, seperti dilansir dari portal berita olahraga Sports Keeda, adalah empat hal yang bisa dipelajari dari hilangnya Messi di daftar kandidat Pemain Terbaik FIFA Tahun ini.


1. Kecermelangan Messi Sudah Menjadi Hal Biasa

Megabintang Barcelona, Lionel Messi saat memberikan ciuman tangan kepada para fans.

Semua orang mengetahui bahwa Lionel Messi pantas disebut dalam kandidat untuk penghargaan FIFA tahun ini. Akan tetapi tampaknya orang-orang sudah mulai jenuh melihat penampilannya yang luar biasa di hampir setiap musim.

Messi diharapakn tampil di tingkat yang lebih atas lagi agar bisa diakui sebagai pemain terbaik.

Baca Juga

Pemain berusia 31 tahun itu menikmati musim yang bagus sebelumnya, dengan menambahkan sejarah baru di lingkup sepak bola Eropa.

Messi memenangkan Golden Shoe Eropa mengalahkan semua superstar melalui 34 gol dalam 36 penampilan selama musim 2017/18.

Dirinya juga memimpin Barcelona mengangkat trofi La Liga Spanyol dan Copa Del Rey, memecahkan rekor untuk mengantongi penghargaan Pichichi untuk jumlah golnya yang luar biasa.


2. Tidak Diakuinya Kesuksesan di Liga Domestik

Lionel Messi, megabintang Barcelona.

Alasan utama banyak penggemar merasa kesal dengan keputusan FIFA untuk mengecualikan Messi kali ini adalah karena badan sepak bola dunia itu tidak mengakui prestasi luar biasa sang playmaker.

Baca Juga

Pemain Argentina tersebut telah melalui musim yang hebat bersama Barcelona. Bahkan perjalanan domestiknya tidak lebih baik dari Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan Mohamed Salah.

Keputusan untuk mengecualikan Messi dari finalis Pemain Terbaik ini mengindikasikan bahwa FIFA tidak lagi melekatkan prestasi domestik sebagai salah satu pertimbangan.


3. Konsisten Tampaknya Tidak Dihargai FIFA

Lionel Messi, megabintang Barcelona.

Keputusan FIFA tanpa menyertakan Messi juga mengindikasikan bahwa konsistensi penampilan seorang pemain tidak lagi dihargai saat ini, padahal konsistensi adalah aspek penting dalam setiap penampilan.

Baca Juga

Messi bisa dibilang pemain paling konsisten di Eropa musim lalu, mulai dari awal hingga akhir musim selalu menggetarkan jala lawan. Bahkan Barcelona berutang banyak pada playmaker satu ini atas musim yang sarat trofi dalam jangka waktu panjang.

Sayangnya konsistensi Messi tidak membuat namanya berada dalam kandidat FIFA, dan membuatnya merasa dilecehkan secara frontal atas hal tersebut.


4. Gelar Pemain Terbaik FIFA Kehilangan Kredibilitasnya

Barcelona juara Piala Super Spanyol 2018

Bahkan bek Atletico Madrid, Filipe Luis, sempat mengecam FIFA lantaran mengecualikan Messi dari daftar.

“Penghargaan ini untuk pemain terbaik di dunia. Bagiku, hari ini, ya Messi. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Baca Juga

“Ketika dia tidak ada di sana, FIFA kehilangan kredibilitasnya. Tidak peduli siapa yang memenangkan Piala Dunia atau Liga Champions. Dia yang terbaik,” ucapnya dilansir dari Sports Keeda.

Pemain asal Brasil tersebut kecewa atas keputusan FIFA. Pasalnya ia melihat Messi mencetak gol lebih banyak daripada Ronaldo dan Salah musim lalu. Bahkan dia juga menciptakan assist lebih banyak daripada Luka Modric.

Messi memenangkan lebih banyak trofi daripada semua finalis sehingga akan terdengar konyol jika dia tidak memenangkan penghargaan tersebut.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT

ArgentinaFIFABarcelonaLionel MessiLaLiga SpanyolBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom