Lawan Jepang, Ini 3 Beban Berat Korea Selatan di Final Asian Games 2018
SOICAUMIENBAC.cc – Seluruh pemain Korea Selatan harus memikul beban berat jelang menghadapi Jepang di final sepak bola putra Asian Games ke-18 pada hari Sabtu (01/09/18).
Tinggal selangkah lagi jalan Son Heung-min dan rekan-rekannya untuk meraih medali emas, namun hal tersebut tidak bisa membuat mereka bersantai sejenak.
Bagi Timnas muda Negeri Gingseng tersebut, khususnya Son, medali emas sangat berarti untuk membebaskan mereka dari jerat wajib militer selama 21 bulan yang pastinya akan mengganggu karier sepakbolanya.
Namun di samping itu semua, ada kekhawatiran lain yang muncul ketika menghadapi Jepang untuk pertama kalinya di final, yakni lini pertahanan mereka yang tidak konsisten, seperti dilansir Chosun Korea.
Lantas, seberapa berat beban yang dipikul oleh Korsel agar bisa keluar menjadi juara menjelang penutupan Asian Games 2018 yang akan dilakukan pada hari Sabtu (01/09/18) itu.
1. Sudah Kebobolan 5 Gol
Dalam enam pertandingan sejauh ini, Korsel telah mencetak 17 gol dan kebobolan lima gol. Mereka hanya kebobolan satu gol di tiga pertandingan penyisihan grup, dan empat di tiga pertandingan terakhir mereka.
Kebobolan terparah Korsel adalah ketika melawan Uzbekistan di perempatfinal, dengan kebobolan tiga gol dan dan bisa menang melalui tendangan penalti di perpanjangan waktu.
Selebihnya konsentrasi selalu hilang di lini pertahanan mereka dan membuat mereka selalu hilang kendali tatkala lawan mencoba menyarangkan bola ke gawang Jo Hyun Woo.
2. Jepang Tim yang Solid
Masalah ini tentunya akan menjadi kekhawatiran besar tim yang akan menghadapi tim U-21 Jepang yang dikenal kuat dan dipersiapkan untuk Olimpiade 2020 Tokyo.
Diperkuat oleh para pemain muda, Jepang telah menunjukkan kinerja yang solid dan berpengalaman di Liga Jepang, sehingga mau tidak mau Korsel harus membenani lini pertahanan mereka dalam waktu sesingkat mungkin demi bisa menggondol medali emas.
3. Tekanan Mental
Final tersebut juga menjadi sorotan banyak pihak mengingat adanya Son Heung-min di dalamnya. Baik itu kesuksesan maupun kegagalan yang diraih Son, tentu akan menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola dunia.
Di usianya yang menginjak 26 tahun, Son sudah dibayang-bayangi oleh tugas wajib militer untuk negaranya. Jadi hanya dengan mempersempahkan medali emas ia bisa dibebaskan dari tugas tersebut. Ini bisa jadi tekanan mental tersendiri bagi Son dan kawan-kawan pada laga final nanti.
Son merupakan pemain yang diperhitungkan, di mana ia termasuk dalam 50 Pemain Top yang bersaing di Piala Dunia. Namun keberadaannya di Asian Games kali ini akan membawa beban berat jika gagal, tidak hanya untuk Korsel namun juga Tottenham Hotspur.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM.