4 Alasan Alisson Becker Pantas Disebut Messi-nya Kiper
Liverpool secara resmi telah menyelesaikan rekor transfer kiper di dunia untuk mendatangkan pemain AS Roma, Alisson Becker, dengan nilai transfer sebesar 72,5 juta euro atau setara Rp1,1 triliun.
Kiper asal Brasil ini telah menjadi bagian penting dalam kesuksesan Roma meraih babak semifinal Liga Champions musim lalu. Penampilannya musim lalu telah menarik banyak perhatian dari seluruh ranah sepakbola Eropa.
Bahkan, karena penampilannya tersebut dirinya sempat disebut-sebut sebagai Lionel Messi-nya kiper di Eropa. Hal tersebut langsung dari salah satu pelatih Roma, Roberto Negrisolo.
"Apakah Alisson seharga 50 juta Euro? Jangan becanda, dia pantas dihargai lebih dari itu," katanya di lansir dari Il Romanista.
"Pemuda ini adalah fenomena. Dia adalah Messi sebagai penjaga gawang, karena dia memiliki mental yang sama dengan Messi. Dia penjaga gawang yang bisa melindungi seluruh areanya," tambah Negrisolo.
Lalu, kenapa Alisson Becker pantas disebut sebagai Messi-nya kiper? Berikut INDOSPORT hadirkan 4 alasan yang membuat Anda manggut-manggut bahwa Alisson memang pantas disebut sebagai Messi-nya kiper.
1. Bersinar Sejak di Klub Brasil
Sebelum gabung AS Roma pada 2016 lalu, Alisson Becker membela klub Brasil, Internacional sejak tahun 2013. Selama 3 tahun di sana, dia berhasil memainkan sebanyak 56 kali dengan hanya kebobolan 59 gol.
Bahkan, dari 56 penampilannya bersama Internacional, Alisson yang masih terbilang muda, mampu mencatatkan sebanyak 26 clean sheet (tanpa kebobolan) untuk klubnya.
2. Semakin Bersinar di Roma
Memutuskan untuk bermain di Roma saat usianya berusia 24 tahun, Alisson memang tidak langsung menjadi pilihan utama, setelah tertutup bayang-bayang Wojciech Szczesny.
Di musim keduanya, Alisson pun menjadi kiper andalan Roma. Di Serie A Italia sendiri, Alisson tampil sebanyak 37 kali, dengan jumlah kebobolan terbilang sedikit, yaitu hanya 28 gol serta 17 kali clean sheet.
3. Bukan Hanya Serie A, tapi Eropa Juga
Musim 2017/18, Alisson juga tidak hanya terbukti di Italia. Liga Champions juga menjadi panggungnya, dengan berhasil mengantarkan AS Roma ke babak semifinal kompetisi paling elit sepak bola Eropa itu.
Alisson tercatat di urutan kedua untuk rasio penyelamatan terbaik di 5 liga top Eropa musim lalu. Alisson memiliki rasio penyelamatan sebesar 80,1% musim lalu, hanya kalah dari Jan Oblak yang memiliki rasio sebesar 85,8%.
4. Bersinar di Piala Dunia 2018
Dengan penampilan yang gemilang dan konsisten sepanjang musim lalu, Alisson pun berhasil mengalahkan Ederson Moraes sebagai kiper utama Timnas Brasil di Piala Dunia 2018 lalu.
Kiper anyar Liverpool ini mampu tampil sebanyak 5 kali dengan hanya kebobolan 3 gol dan melakukan penyelamatan penting 4 kali. Dia juga tercatat mampu melepaskan umpan akurat sebanyak 80 sentuhan selama 5 penampilannya di Piala Dunia 2018.