3 Fakta soal 'Aksi Bela Salah' di Jakarta
'Aksi Bela Salah' ramai diperbincangkan beberapa hari belakangan. Aksi tersebut dicetuskan oleh Mohammad Dendi Budiman sebagai koordinator aksi.
'Aksi Bela Salah' bermula dari cederanya Mohamed Salah akibat benturan dengan Sergio Ramos di partai final Liga Champions 2017/18, Minggu (27/05/18) dini hari WIB. Usai insiden itu, berbagai reaksi terus hadir dan menjadi perbincangan.
Dan 'Aksi Bela Salah' yang awalnya beredar melalui pesan singkat Whatsapp itu rencananya akan digelar hari ini, Kamis (31/05/18) di depan Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta.
INDOSPORT telah merangkum 3 fakta soal 'Aksi Bela Salah' tersebut.
- Dua Mantan Pemain, Jadi Biang Kerok Kalahnya MU dari PSM
- Kalah dari PSM Makassar, Pelatih MU: Kami Kurang Beruntung
- 4 Pemain Absen di Latihan Timnas U-23 Jelang Lawan Thailand
- Gawang Persija Terkoyak Dua Gol, Teco: Gol Kedua Mereka Cantik
- Usai Cetak Gol, Simic Justru Dihina Habis-habisan oleh Bobotoh
1. 1. Layangkan 2 Tuntutan
Dalam pesan singkat yang beredar tersebut, terdapat dua tuntutan yang akan diajukan dalam 'Aksi Bela Salah'.
1. Adili Sergio Ramos
2. Cabut gelar Liga Champions Real Madrid.
Isi tuntutan tersebut tercantum dalam pesan singkat yang bereda beberapa hari belakangan ini.
2. 2. Belum Mendapat Izin
Akan tetapi, aksi tersebut bisa saja urung terlaksana jika izin dari kepolisian tidak keluar.
“Surat izin sedang kami urus. Tapi masih dalam proses. Dari jam sepuluh tadi sudah berangkat ke kepolisian, tapi sekarang belum ada laporan lagi yang masuk ke saya," ujar Mohammad Dendi Budiman sang koordinator aksi.
3. 3. Disorot Wartawan Asing
Wartawan asal Italia Tancredi Palmeri yang kini bekerja untuk beIN Sports menunjukkan perhatiannya melalui Twitter.
"Fans Liverpool di Jakarta besok berencana melayangkan aksi protes terhadap Sergio Ramos di depan Kedutaan Besar Spanyol," tulis mantan kontributor Gazzetta dello Sport itu.