Dicoret Timnas Belgia, Nainggolan Nyinyir karena Gagal ke Piala Dunia 2018
Gelandang Roma, Radja Nainggolan telah mengakhiri mimpinya bermain di Piala Dunia usai keputusan pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez tidak mendaftarkan namanya dalam rilis skuat yang dibawa ke Rusia bulan Juni mendatang.
Nainggolan telah menjadi salah satu pemain top yang tidak akan bermain di Piala Dunia 2018 nanti, padahal penampilan pemain berdarah Batak itu cukup apik musim 2017/18 ini. Bersama klubnya, AS Roma, dia mampu menembus babak semifinal untuk kali pertamanya dalam sejarah klub usai 34 tahun yang lalu.
1. Memang Ingin Pensiun
Nainggolan pun memberi pernyataan resmi mengomentari pencoretan dirinya, dia mengaku memang sudah berencana untuk pensiun jika gagal ke turnamen terbesar sepakbola itu.
"Saya memang sudah berencana akan berhenti jika saya tidak dibawa ke Piala Dunia. Itu benar bahwa tahun lalu saya sempat berpikir tidak akan masuk skuat Belgia, tapi sebelum dicoret saya masih berharap untuk bisa ikut," ucapnya dilansir dari Goal.com.
2. Sindir Timnas Belgia
Usai dirinya dicoret oleh Roberto Martinez dan menyatakan diri pensiun dari Tim Nasional, Nainggolan dipastikan tidak memiliki satu pun penampilan di Piala Dunia. Sang pemain pun menyindir Belgia atas rekor buruk yang tertoreh dalam kariernya itu.
"Untuk bermain di Piala Dunia adalah mimpi masa kecil saya, dan sekarang itu sudah dirampas dari tangan saya!
"Saya harusnya masuk buku rekor dunia (Guinness Book of Records) sebagai satu-satunya pemain top yang tidak pernah main di Piala Dunia, dua kali Piala Dunia berturut-turut tidak bermain. Saya tertawa jika mengingat itu," jelas Nainggolan.
3. Fans Buat Petisi
Tak terima dengan kenyataan mengejutkan ini, salah satu pendukung timnas kemudian mengambil langkah cepat dengan membuat petisi di Change.org.
Beberapa komentar dari fans dalam petisi ini bahkan mengatakan Belgia membutuhkan Nainggolan untuk Piala Dunia karena ia adalah satu pemain terbaik dan terpenting di tim. Sementara yang lain menyatakan seharusnya Martinez bisa bertindak profesional, bukan karena memiliki masalah pribadi.