Antisipasi Fans Bentrok di Laga AS Roma vs Liverpool, Ini yang Dilakukan Kepolisan
Pertandingan antara Liverpool menghadapi AS Roma pada semifinal leg pertama Liga Champions 2018/17 pekan lalu memang berjalan dengan kondusif di atas lapangan.
Namun keributan sempat terjadi anatar suporter Liverpool dengan suporter AS Roma di jalanan kota Liverpool, yang menyebabkan seorang suporter The Reds benama Sean Cox hingga kini masih terbaring kritis di rumah sakit.
- Cerita Inspirasi di Balik Lagu Viral Fans Liverpool
- Hadapi AS Roma di Liga Champions, Liverpool Dibayangi Mimpi Buruk Wasit
- Mohamed Salah Terancam Larangan Bermain, Fans Liverpool: Konspirasi!
- Jelang Liga Champions, Liverpool Ditinggal Asisten Pelatihnya
- Ngeri! Begini Kondisi Kepala Eks Liverpool yang Nyaris 'Bolong' Usai Alami Benturan
1. Antisipasi Kepolisian
Mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang saat laga leg kedua berlangsung di Roma, pihak kepolisian setempat langsung merancang strategi untuk mencegahnya.
Tak tanggung-tanggung pihak kepolisian roma akan mensiagakan sekitar 2.000 anggotanya untuk menjaga keamanan di area sekitar stadion Olimpico tempat berlangsungnya pertandingan.
2. Larangan Penjualan Alkohol
Akan kedatangan setidaknya 1.000 suporter Liverpool langsung dari Inggris, pihak kepolisian juga mencoba mencegah potensi terjadinya benturan dengan suporter Roma lewat pelarangan penjualan Alkohol.
Melarang total alkohol untuk dijual selama pertandingan berlangsung memang langkah yang terkesan radikal, alih-alih hanya membatasi penjualannya.
Namun hal tersebut dirasa perlu karena selama ini, alkohol memang sering menjadi salah satu penyebab utama pecahnya bentrokan antar suporter.
3. Saatnya Bersatu
Menanggapi kejadian di Liverpool dan potensi bentrokan yang mungkin terjadi di Roma, Direktur Olahraga AS Roma Monchi ikut buka suara mencoba meredam situasi panas.
"Banyak pembicaraan mengenai kekerasan, jadi mari kita tunjukan bahwa suporter Roma bukanlah orang yang kasar," tukasnya, dinukil dari Goal International.
"Sekarang saatnya menunjukkan persatuan. Mengalahkan Liverpool akan lebih sulit dari Barcelona," tambahnya.
Sementara menaggapi suporter Liverpool yang masih kritis di rumah sakit. Dirinya mengaku tak lupa untuk mengirimkan doa kepadanya.
"Saya adalah seorang katolik yang taat dan saya berdoa untuknya dan juga keluarganya," terang pria bernama lengkap Ramon Rodriguez Verdejo itu.