3 Alasan Mohamed Salah Pantas Putus Duopoli Ballon d'Or Messi & Ronaldo
Kemenangan 5-2 Liverpool atas AS Roma di leg pertama semifinal Liga Champions Eropa membuat nama Mohamed Salah semakin mantap di jajaran pesepakbola elite Eropa pada musim ini.
Menjadi pemain yang penampilannya paling ditunggu-tunggu, Salah berhasil menjawab ekspektasi para penggemar Liverpool.
Di laga yang berlangsung di Stadion Anfield ini, Mohamed Salah mencetak dua gol pembuka Liverpool di babak pertama, sebelum kemudian menambahkan dua assist untuk gol Sadio Mane dan Roberto Firmino di babak kedua.
Salah menjadi satu dari dua pemain -- bersama Firminho -- di pertandingan tersebut yang mendapatkan penilaian sempurna, 10 dari 10, oleh salah satu situs sepakbola kenamaan, Whoscored.
Sepakbola adalah olahraga tim dan prestasi kolektif tentu menjadi tujuan utama bagi pesepakbola manapun.
Tapi tentu saja, penghargaan individu, terutama Ballon d'Or merupakan raihan yang adalah pengakuan tak terbantahkan atas kapasitas seorang pemain.
Apa yang ditunjukkan Mohamed Salah di atas lapangan hijau musim ini, membuatnya pantas menjadi bahan pembicaraan untuk penghargaan prestigius tersebut -- dan berikut tiga alasan utamanya.
1. Paling Produktif di Eropa
Di seluruh kompetisi yang dijalaninya musim ini, Salah telah menorehkan 43 gol dari 47 penampilan, membuatnya menjadi yang tersubur di benua biru.
Untuk perbandingan, Cristiano Ronaldo mencatatkan satu lebih sedikit (42), sementara Lionel Messi mengantongi 40.
Di liga domestik, nama Salah juga berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak.
Salah telah mencetak 31 gol di Liga Primer Inggris, unggul enam gol dari pesaing terdekatnya Harry Kane (25).
Sementara topskor La Liga Spanyol, Messi mencatatkan 29 gol dan Ronaldo memiliki 24.
2. Pahlawan Tim Nasional Mesir
Sepakbola tidak hanya ada pada level klub dan seorang pemain terbaik dunia seharusnya juga mampu mengangkat tim negaranya.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selalu menjadi andalan Portugal dan Argentina -- dan kini Salah menjadi raja di Timnas Mesir.
Tepatnya 8 Oktober 2017 lalu, Salah menuliskan namanya di dinding sejarah sepakbola Mesir dan goresan tersebut akan selamanya menjadi bagian dari Mesir.
Di menit ke-95, dari titik putih, Salah mencetak gol keduanya di pertandingan melawan Kongo.
Golnya tersebut mengantarkan Mesir ke Piala Dunia pertamanya sejak hampir dua dekade lalu, tepatnya sejak tahun 1990.
Bagi Portugal dan Argentina, lolos ke Piala Dunia mungkin adalah sebuah tuntutan, bukan sebuah prestasi. Namun bagi rakyat Mesir, berada di Piala Dunia memicu sebuah pesta perayaan besar di seluruh pelosok negeri.
Lolos ke Piala Dunia adalah sebuah awal bagi Salah dan Mesir, apa yang ditunjukkannya di Rusia di musim panas mendatang akan begitu mempengaruhi hasil Ballon d'Or di akhir tahun.
3. Pemecah Rekor
Bagi Ronaldo dan Messi, dua nama yang mendominasi Ballon d'Or sejak 2008 lalu, menghancurkan rekor yang telah berdiri tegak selama bertahun-tahun sudah seperti hobi.
Musim ini, Salah pun menggeluti hobi yang sama.
Dikutip dari media Inggris, Mirror, setidaknya terdapat 11 rekor yang berada di dalam rekam jejak karier Salah musim ini.
Beberapa di antaranya: Pemain asal benua Afrika dengan gol terbanyak di satu musim Liga Primer Inggris, mengungguli 29 gol Didier Drogba di musim 2009/10; juga menjadi pemain Liverpool pertama yang mencetak 10+ gol di satu musim Liga Champions Eropa, dll.