Kaka Ungkap Betapa Frustrasinya Bermain di Bawah Asuhan Mourinho
Pesepakbola Brasil Kaka mengisahkan masa-masa sulitnya saat masih bermain di Real Madrid di bawah asuhan Jose Mourinho pada tahun 2010-an. Ia mengaku cukup frustrasi dengan gaya manajemen Mourinho, di samping ia sedang berjuang mengembalikan performanya setelah cedera.
Pentolan Brasil yang telah pensiun itu adalah pemain dengan transfer termahal dalam sejarah Los Blancos namun ia tidak bisa tampil baik setelah Mourinho tiba di Madrid.
Sebagaimana yang dilaporkan dalam Livesoccertv, gelandang serang itu mengingat masa baktinya di Real Madrid dengan sebuah senyuman di wajahnya, bahwa ada hal-hal tertentu yang akan berubah selama empat tahun berkarier di ibukota Spanyol.
1. Berjuang untuk Adaptasi
Berbicara kepada outlet Brasil UOLEsporte yang dinukil dalam Livesoccertv, mantan pemain AC Milan itu mengakui bahwa dia berjuang untuk beradaptasi dengan Real Madrid karena cedera yang dia dapatkan saat masih bermain untuk Rossoneri.
"Pada tahun 2009 saya setuju untuk bergabung dengan Real Madrid, tetapi saya benar-benar hancur. Saya tidak bisa tampil seperti yang saya lakukan di Milan. Saya benar-benar tersesat," kata pemain sepakbola itu.
2. Pelatih Terberat
Beberapa perjuangannya di ibukota Spanyol berkaitan dengan pelatih Jose Mourinho, yang ia namai sebagai salah satu pelatih terberat yang ia miliki selama masa tugasnya sebagai pemain sepakbola profesional.
“Mourinho adalah pelatih yang tangguh bagi saya. Kami memiliki hubungan yang saling menghormati tetapi rumit. Ketika saya pikir dia akan memberi saya kesempatan, itu tidak terjadi,” ujar pemain berusia 35 tahun itu.
“Saya tidak pernah bisa menunjukkan kepadanya bahwa saya dalam kondisi baik. Saya mencoba, berjuang dan banyak berdoa, tetapi ketika dia tidak memberi saya kepercayaannya, saya tahu saya tidak bisa bekerja dengannya lagi," Kaka menambahkan.
3. Masih Bersikap Baik
Terlepas dari apa yang terjadi di antara mereka, Kaka mengakui bahwa Mourinho memiliki sikap yang baik ketika dia memutuskan untuk bergabung kembali dengan AC Milan.
"Salah satu momen terbaik yang kami rasakan bersama adalah ketika kami berdua meninggalkan Real Madrid,” jelas Kakáadari Livesoccertv.
“Mourinho mengirimi saya pesan di mana dia menamakan saya sebagai salah satu pemain paling profesional yang pernah bekerja dengannya. Itu benar-benar bagus untuknya," Kaka menyimpulkan.