x

Calciopoli Kembali Menghantui Sepakbola Italia

Selasa, 17 April 2018 01:55 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Juventus korban mafia.

Kasus pengaturan skor dalam sepakbola Italia sempat beberapa kali menghebohkan jagat sepakbola dunia. Kasus yang sering disebut sebagai Calciopoli itu terakhir terjadi pada musim 2005/06.

Pada saat itu, Juventus harus rela menyerahkan gelar Scudetto yang telah diraihnya kepada Inter Milan, lantaran si Nyonya Tua terbukti di pengadilan terlibat dalam skandal pengaturan skor.

Baca Juga

1. Calciopoli Berulang

Marcello Nicchi.

Lebih dari 10 tahun berselang, skandal Calciopoli kembali disebut-sebut. Besar kemungkinan calciopoli akan kembali terjadi di sepakbola Italia.

Adalah kepala asosiasi wasit Italia, Marcello Nicchi yang memperingatkan bahwa kemungkinan calciopoli bisa kembali memukul dunia sepakbola negeri pizza itu.

Hal tersebut diutarakan Nicchi usai Asosiasi Wasit Italia atau The Italian Referees Association (AIA) terancam kehilangan alokasi voting 2 persen miliknya di Dewan Federal FIGC.

"Merongrong kemandirian dan ketidakberpihakan para wasit, bisa berarti awal dari suatu Calciopoli baru," katanya kepada Radio Anch’io Sport.


2. Aksi Mogok Wasit

The Italian Referees’ Association

Hilangnya kesempatan asosaisi wasit untuk berpartisipasi dalam pemilihan wasit dalam setiap laga besar, tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Nicchi. Termasuk jika sampai harus melakukan aksi mogok.

“Aksi mogok? Saya akan melakukan segalanya untuk menenangkan wasit, tetapi jika suatu hari seseorang datang ke lapangan dan tidak menemukan wasit, saya tidak akan terkejut," imbuhnya


3. Campur Tangan

Mafia Sepakbola Italia.

Keputusan tersebut menjadi kontroversi menurut Sacchi dikarenakan akan menghilangkan prinsip demokrasi yang selama ini dijunjung para pengadil lapangan tersebut. Terlebih dirinya sangat khawatir akan adanya campur tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atas keputusan tersebut.

“Wasit harus diizinkan untuk memilih seusuai dari prinsip demokrasi. [Sepertinya] seseorang ingin ikut campur dalam urusan wasit pada 2 persen alokasi residual," tukasnya.

“Ikut campur dengan wasit, itu berarti semua orang memiliki pendapat, dalam hal penunjukkan, perkembangan, dan organisasi," tambahnya.

ItaliaSerie A ItaliaFIGCWasitLiga ItaliaCalciopoli

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom