Sebelum Lawan Persib, Pemain Asing Arema Ini Sudah Rasakan Firasat Buruk

Kerusuhan tak dapat dihindari dari laga pekan kelima Liga 1 2018 yang mempertemukan Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu (15/04/18) kemarin. 

Legiun asing Arema, Arthur Cunha menjadi salah satu pemain yang merasa begitu sedih melihat pemandangan miris yang mewarnai laga antara skuatnya dengan klub Maung Bandung tersebut. 

Dalam insiden tersebut, kerusuhan yang terjadi berbuntut pada korban dari pihak Persib, yakni sang pelatih asal Argentina Mario Gomez yang mengalami luka di kepalanya.

1. Firasat Buruk

Sebelum kejadian tersebut terjadi, Arthur sendiri telah merasakan perasaan tak enak soal laga yang akan mempertemukan skuat Singo Edan dengan Persib. Pemain asal Brasil itupun tidak membawa anak dan istrinya ke dalam stadion.

"Saya sedih, saya tidak bisa berkomentar apa-apa, yang jelas saya sudah merasa bahwa pertandingan ini akan panas, makanya saya tidak mengajak anak dan istri saya ke stadion," ungkapnya, dikutip wearemania.net.

2. Bandingkan dengan Brasil

Arthur yang notabene pemain berdarah Brasil pun juga sempat membandingkan kondisi sepakbola Indonesia dengan yang ada di negeri Samba tersebut. 

"Saya bisa memahami kekecewaan suporter pada pertandingan ini, mereka tentu menentukan menginginkan kemenangan, di Brasil sering terjadi seperti ini, tapi sepertinya di sini lebih daripada di Brasil," ceritanya. 

3. Arthur Menanduk Bojan

Arthur sempat juga terlibat momen menegangkan dengan salah satu penggawa Persib Bandung, Bojan Malisic. Palang pintu asal Serbia itu ditanduk oleh Arthur di depan gawang. Beruntung aksi tersebut berhasil dihindari oleh Bojan, mengingat hidungnya yang masih mengalami cedera. 

Apa yang dilakukan oleh Cunha bisa saja berbuah sanksi yang serupa dengan putusan Komdis PSSI pada Supardi Nasir, yakni larangan berlaga di empat pertandingan dan denda Rp50 juta.