x

Berlarian ke Ruang Ganti, Ini Kisah Pemain Persib Saat Kericuhan di Malang

Senin, 16 April 2018 16:18 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Suasana ruang ganti pemain Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan.

Pelatih dan pemain Persib Bandung mendapatkan lemparan dari arah tribun saat akan memasuki ruang ganti di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/04/18) kemarin. Bahkan, pelatih Roberto Carlos Mario Gomez menjadi korban dan mengalami luka dibagian kepala.

Menurut Ardi Idrus, pada saat kericuhan pemain kedua kesebelasan mencoba menyelamatkan diri masuk ke dalam ruang ganti. Namun, ketika berada di bawah tribun tidak sedikit penonton yang melakukan pelemparan.


1. Tidak Hanya Gomez

Ardi Idrus, pemain Persib Bandung.

Sehingga, selain Gomez, ia pun juga tak luput menjadi korban pelemparan. Beruntung Ardi mengakui bahwa dirinya tidak mengalami luka yang berarti. Sehingga, kondisinya saat ini tetap bugar.

"Ya kita lari masuk ke ruang ganti terus mereka lempar-lempar, tapi enggak apa-apa," kata pemain yang sempat berkostum PSS Slemanini, pada Senin (16/04/18).


2. Sudah Diteror Sebelum Pertandingan

Ardi Idrus (tengah), pemain Persib Bandung.

Ardi menuturkan, sebelum pertandingan suporter tuan rumah sudah melakukan teror untuk menjatuhkan mental pemain Maung Bandung. Namun, hal itu malah menjadi motivasi bagi skuat Maung Bandung untuk menampilkan permainan terbaiknya, apalagi ia sudah pernah mengalami hal serupa.

"Sebelumnya pernah, cuma nyanyi-nyanyi ini. Tapi itu biasa lah enggak berpengaruh juga," tegasnya.


3. Pengalaman Pertama Naik Barracuda

Al Amin Syukur Fisabillah.

Persib sendiri menggunakan kendaraan taktis (rantis/barracuda) saat berangkat maupun pulang dari Stadion Kanjuruhan, hal itu menjadi pengalaman pertama bagi M. Al Amin Syukur Fisabillah.

"Gimana ya, itu jadi tantangan saja sih. Awalnya memang tidak terbayang akan menggunakan rantis ke stadion," ucapnya.

Baca Juga

4. Berharap Tidak Akan Menggunakan Barracuda Lagi

M. Al Amin Syukur Fisabillilah saat di bangku cadangan.

Sabil menuturkan, dalam benaknya pertandingan menghadapi Arema akan seperti laga lainnya, berangkat dan pulang menggunakan bus. Namun, hal itu berbeda dari perkiraannya, sehingga menjadi pengalaman baru baginya dalam kariernya sebagai pesepakbola.

"Saya tidak ada bayangan apa-apa, saya pikir main bola ya main bola aja, ini sampai pakai rantis, dikawal banyak polisi juga. Ini jadi pengalaman baru bagi saya, tapi ke depannya jangan ada lagi seperti ini biar kita nyaman bermain sepakbola," ungkapnya.

Liga Indonesia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom