Kalah di Depan Pendukungnya Sendiri, Pelatih Persebaya ‘Tidak Peduli’

Mental pemain sepakbola mana yang tidak jatuh setelah tim mereka kalah, semuanya pasti pernah merasakan hal tersebut.

Salah satunya Persebaya Surabaya yang baru saja merasakan kekalahan di kandang sendiri di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur. Bajul ijo harus bertekuk lutut dari Barito Putera dengan skor 1-2. Ironisnya, kekalahan ini terjadi pada momen penting.

Momen penting tersebut pada saat mendoakan almarhum Eri Irianto. Selain itu, kekalahan Bajul Ijo juga berasal dari tangan mantan pemainnya sendiri, Jacksen F Tiago, yang kini menakhodai Barito Putera.

Alfredo Vera pun berusaha memberikan suntikan motivasi kepada pemain-pemain Persebaya Surabaya pasca pertandingan tersebut dan memberikan semangat pada pertandingan selanjutnya.

1. Berikan Motivasi

Beruntung suntikan motivasi kepada sejumlah pemain Bajul Ijo pun diberikan oleh Alfredo Vera pasca laga. Chemistry yang dimiliki antar pemain yang sudah lama terjalin, membuat Alfredo mudah untuk mengatasinya dan hal tersebut tampaknya banyak berpengaruh untuk membangun semangat mereka lagi.

“Tim ini sudah lama kita bentuk, dari kejadian kemarin memang mental turun. Tapi untuk kasih semangat lagi ke anak-anak tidak terlalu lama,” ucap pelatih asal Argentina tersebut.

2. 'Tidak Peduli' dengan Kekalahan di Surabaya

Di sisi lain, dirinya tidak terlalu memusingkan kekalahan yang terjadi di depan pendukungnya sendiri. Aflredo mengatakan bahwa menang kalah adalah hal yang wajar dalam dunia sepakbola.

“Namanya juga pertandingan pasti ada menang dan kalah, bahkan klub di seluruh dunia tidak ada yang menang terus. Lihat saja di klasemen poin kita masih belum terpaut jauh dengan pemuncak klasemen,” bebernya.

3. Kompetisi Masih Lama

Kekalahan yang terjadi di depan ribuan Bonek pun membuat Alfredo banjir kritikan pedas. Namun, dirinya mengungkapkan untuk jangan terlalu cepat menilai permainan timnya, apalagi Gojek Liga 1 2018 sendiri baru saja bergulir dan itu belum bisa dijadikan tolak ukur hingga kompetisi berakhir,

“Masih ada 32 pertandingan dan 93 poin lagi jadi kesimpulan kemarin masih terlalu cepat,” ungkap Alfredo.